fiksyauAvatar border
TS
fiksyau
(cerpen) seharian menjadi gamer

sumber gambar insinyurbangunan.com

By: Fiksyau13
17-08-2020

-:SELAMAT MEMBACA:-

"Makasih ini, gua di belikan kouta internet segala" ucap ku berkata kepada kiki teman kecil ku yang bekerja di luar negeri ketika pulang bertemu dengan ku sepintas kita saling tegor dan cerita tentang kisah 18 tahun yang lalu.

Kiki adalah anak yang tanguh dan tidak manja walaupun orang tua nya kaya raya, bapak nya kiki iyalah pejabat pada masa itu. Si kiki bekerja di luar neger sebagai pelatih ilmu bela diri karate yang ditekuni nya sejak sd dulu.

"Santuy aja si, kapan kita bisa tarung lagi nih" saut kiki sambil memakai jam tangan yang kelihatnya mahal, owh iya dulu kita sering berkelahi dikala duduk di bangku smp karna kiki kesaing dengan ku masalah cewe. Angel tak memilih kiki dan mebuat kiki marah kepada ku yang berujung pada keributan usai pulang sekolah. Aku ingat betul kala itu, kepala kiki hampir saja tertancap beling ketika ku dorong pas berkelahi di tempat pembuangan sampah yang tak jauh dari sekolah.

Mungkin dia masih dendam, pikirku. "Jangan sombong lupa apa dulu itu kepala hampir nancap beling kaca" saut ku sambil melirik cewe yang sedang jalan tepat dibelakang nya,jiahh.

"Bukan tarung itu tapi tarung online di game yang kita mainin dulu" ucap kiki, yang masih ingat permainan (Point blank) kita memainkan game itu dulu di warnet ketika cabut sekolah. Ketika bicara kesana kesini dengan nya aku baru paham, mungkin dia membelikan kouta internet sebagai hospot nanti di laptop ketika hendak bermain PB ahh cerdas juga ni bocah,hahaa.

Aku masih ingat ketika kita bermain dulu PB itu masih gameloft dan sempat mau dihapus dan pindah pt yang tak lebih dari 10thn yaitu garena dan sekarang telah di beli oleh zepetto. Akun PB ku di garena udah lumayan padahal pangkat nya dan sering membeli voucer senjata berjangka kala itu.

Singkat cerita aku kerumah nya membawa tas yang berisi laptop milik kaka ku beserta charger nya, akupun mulai bermain baik temenan atau duel satu lawan satu dengan nya di dalam game PB itu.

Selama main game tersebut aku kalah dan kadang imbang karna udah lama juga si gak main game ini, dan kiki mayan mahir yaa mungkin dia selalu memainkan nya setiap saat.

Tak terasa main berjam jam dan udah habis bebungkus bungkus roko, kami pun menyudahi game yang kita mainkan. " Jam berapa si ini? "
ucap kiki sambil mengenggam hp. "liat aja lu kan peggang hp itu" saut ku menjawab pertanyaan kiki. "Yah jam 12 malem, aduh gua ketinggalan pesawat" teriakan dari kiki membuat ku kaget, kiki berkata di awal ketika mau bermain game untuk berenti maen di jam 10 karna jam 11 dia akan terbang naik pesawat untuk kebali mengajar karate karna murid nya banyak di bali tapi aku lupa dan dia juga kelupaan.

Bak nasi sudah menjadi bubur menolak puluhan juta demi kegiatan yang tak berfaedah membuat kiki menyesal tapi dia tetep tak menyalahkan aku hanya diri nya sulit untuk menerima kenyataan. Mana kata nya pesawat udah dibayar dan uang nya lenyap, karna jiwa ku slow sepontan aku berkata "Uang bisa di cari dan gak bakal ketuker, lanjut pb lagi kuy" sambil menepok pundak kiki.

Kita melanjutkan game hingga jam 4 subuh seketika kiki menjeda game secara kaget dan aku melihat muka kiki sangat bergembira, kiki bercerita tempat dia membuka perguruan karate nya di USA mentransfer uang lewat paypal dompet digital nya hasil dia mengajar selama sebulan dan nominal nya sangat besar, kami berlanjut game lagi hingga jam 6 pagi. "Gak jadi kecewa kalau ke gini, tidak masalah bali batal yang penting usa lancar bayaran nya" ucap kiki sambil membuka laptop di samping nya.
-:sekian:-
Diubah oleh fiksyau 18-08-2020 13:01
13fiksyauAvatar border
13fiksyau memberi reputasi
1
593
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan