kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
[CURHAT] SAKIT HATIKU MENJADI SEORANG PELAKOR (Simpanan suami tetanggaku)
Part 2 : https://kask.us/iGmSK

Part 1. Sakit hatiku disebut pelakor

Perkenalkan, namaku Riana. Aku seorang gadis berusia 26 tahun.
aku hidup di sebuah pedesaan di provinsi jawa tengah.
Pekerjaan sehari hariku adalah berdagang warung di sebuah tempat wisata. Desaku memang dekat dengan area wisata yang ternama di provinsi ku. Aku berjualan makanan, minuman dan oleh oleh disana.
Awal mula permasalahan ini terjadi saat aku menjalin asmara dengan pria bernama Heru. Ia adalah tetangga ku sendiri. Hal ini lah yang membuat aku disebut PELAKOR selama satu tahun ini. 
Tapi tunggu dulu...
Jangan marah dan judge aku dulu. 
ada kisah dibalik semua masalah ini. 

Aku dan Mas Heru sudah berpacaran sejak aku berusia 20 tahun, saat itu aku masih kuliah s1 di kota dekat kecamatan ku. Mas Heru berbeda 3 tahun umurnya dengan ku. Ia saat itu 23 tahun. Mas Heru bekerja sebagai pegawai bank di kota, tetapi karena ia anak tunggal, jadi ia selalu pulang pergi kota-desa tiap hari.
biar aku deskripsi kan fisiknya. Ia tinggi, berotot, kulit sawo matang, dan termasuk pria cool yang tidak banyak bicara tetapi ramah.
Dulu ia selalu menjadi pembicaraan orang karena kecerdasannya dalam ilmu akuntansi. Pernah ia menjuarai olimpiade saat SMA dalam bidang ekonomi.
Dan ia bisa berkuliah di universitas negri. Siapa yang tidak jatuh hati.
Aku pun terpacu untuk sekolah dengan maksimal karena dia juga.
Awalnya kami dekat karena tergabung dalam panitia 17an desa. Mas Heru dan aku sama sama dalam bidang pencarian dana. Dan semenjak itu kami makin akrab, dan ternyata mas Heru jatuh cinta padaku.
Kami menjalani percintaan selama 4 tahun, dari aku masih kuliah hingga aku berumur 24 tahun, dan ia 27 tahun.
Kami pun mulai berkomitmen untuk menjalin hubungan lebih serius, di jenjang pernikahan. Tetapi entah mengapa, saat kami mencoba membicarakan hal ini dengan orang tua mas Heru, mereka sepertinya tidak cocok dengan ku.
"Mosok mau dapet tetangga sendiri sih, Her.."
"Ibu gak mau ah kamu dapet tetangga.. PEKNGGO.. Ngepek Tonggo..!"
itulah pernyataan yang ku dengar saat ibu dan bapaknya berdiskusi di kamar nya, saat aku disana. Mungkin mereka pikir aku tidak dengar atau mungkin mereka sengaja menyindirku.

"Bu.. pak.. tapi Heru udah cocok sama Riana..", ungkapnya
"Her.. kamu itu anak satu satunya bapak, nyari jodoh ya diliat bibit bebet bobotnya. Selama ini bapak sudah wanti wanti kamu, kamu tetap ngeyel. Hingga sekarang sudah jalan 4 tahun, bapak tetap gak bisa nerima dia nak..", jawab bapak Mas heru.

Sebenarnya aku sudah tahu kalau mereka tidak setuju bila aku berpacaran dengan mas heru. Alasannya ya itu, aku tetangga mereka, aku bukan orang terpandang seperti mas heru dimana ayahnya adalah pegawai BUMN yang kaya, sedangkan aku hanya anak janda petani, tidak bisa kuliah, dan jualan warungan saja. Selain itu, kata tetangga lain, ibuku pernah ada cek cok dengan keluarga itu perihal arisan RT yang uang nya tak jelas dimana.. 

Tapi kami nekat menjalani. Kami percaya bahwa cinta bisa meluluhkan masalah ini. 
tepat malam sebelum idhul adha di usiaku yang ke 24 tahun, Aku dipanggil oleh orang tua mas heru. Kupikir jawaban doa dan harapanku terjawab hari ini.

"Nak Riana, kamu ini sudah seperti anak kami, rumah kita bersebelahan, hanya jarak 1 rumah saja. Kita juga saling tolong menolong sebagai tetangga. Tetapi nak, mohon maaf sekali, sepertinya hubungan kamu dan heru tidak bisa jalan lebih lama..", ungkap bapak mas heru.

Aku hanya diam. tetapi air mata menetes. Mas heru pucat pasi, dan menatapku.
"Bapak sudah bilang ke ibumu juga, alasan  utamanya, Heru harus melanjutkan karirnya. Bapak mau dia study lanjut. Maafkan bapak ibu disini ya"

"iya pak, saya ikhlas.."

tanpa banyak kata, aku pamit pulang.

Mas Heru mengirimkan sms ke hp ku.
"dek... maafkan mas... mas juga hancur hati...
mas akan tetap ada buat kamu. Mas akan menerjang kisah kita walau perih dek"

"iya mas.. aku juga hancur, seandainya mas tahu, aku gak mau berpisah, tapi ini sudah jalan hidup kita", balasku.

Singkat cerita kami mulai berpisah. Kami menyibukkan diri dengan segala aktifitas, hingga luka ini mulai tertutup. Tetapi mas heru dan aku tetap ber sms dan ia tetap mas heru yang baik dan kusayang. 

Tak diduga-duga, ibuku cerita:
"Ri.. Heru meh dijodohke karo bapakne, wis ra sah ngarep ngarep. dewe ki wong ra nduwe. Pas kae kan ibune ngomong nek ra setuju kowe karo heru, mergo dewe ra sepantaran. Drajat kere" (Ri, Heru mau dijodohin sama bapaknya, kamu gak usah ngarepin dia lagi. ibunya waktu itu bilang kalau dia gak setuju karena kita miskin)

Mas Heru dinikahkan dengan Siska. Anak juragan cat lulusan s2 UI dan bekerja sebagai peneliti di sebuah perusahaan. sempurna.
Aku tidak datang di pernikahan mereka. Bahkan muncul di rumah saja tidak. Aku menginap di warung.

Setelah beberapa hari, aku mendengar kalau siska ngekos di kota karena kantornya di kota. mas heru tetap di desa, PP kota desa.
Mas heru tiba tiba datang kewarung, ia bercerita isi hatinya. intinya ia tidak cinta siska. Dan kamipun berkomitmen menjalin hubungan rahasia ini.
Tiap pulang kantor mas heru mampir ke warungku.
Kadang ia berpura pura ke kantor hanya untuk seharian bersamaku.
Ia dan siska hanya bertemu di saat weekend. tetapi senin-jumat adalah hari hari bersamaku. 
Tidak ada satupun orang tahu, semua berjalan mulus. 
Hubungan kami semakin dekat layaknya suami istri.
Hasrat nafsu pun tak bisa dihindari, saat warung sepi, kututup saja.
Hanya kami berdua disana.
sentuhan, dan aroma tubuhnya membuatku merasakan kehangatan nafsu menggelora. Kami bersetubuh. Kenikmatan cinta terlarang ini menjadi bumbu pemanas hubungan kami. 
Kunimati setiap dekapan, sentuhan, kecupan manisnya, keringat yang bercucuran menjadi satu, dan hentakan dari permainan ranjang mas heru menjadi nikmat candu bagiku.
Kami menjalani ini sudah 2 tahun.
Masalah terjadi.
Entah apa yang menyebabkan semua rahasia ini terbongkar, tiba tiba ibu mas heru teriak teriak dari rumah dan menggedor pintu rumahku. Aku terbangun, 

"WOI pramuria.. keluar kamu.. gak tau diri... dasar pramuria murahan.. penggoda anakku.."

saat keluar rumah, sudah ada pak RT, beberapa tetangga, dan ibunya marah marah.
Aku disidang di rumah pak RT. Mas Herupun disitu. 
ternyata mas heru membelikan kado untukku melalui aplikasi online, tapi pengirimnya tidak tau alamat rumahku, dan ia bertanya kepada ibu dari mas heru. setelah dilihat pengirimnya heru untuk riana.

"Kami tidak berselingkuh, saya hanya mengirimkan pesanan online", jawab mas heru

Tetapi ibunya mendesakku.. dan membuat sakit hatiku. karena mengatakan kata kata kasar.

"iya.. saya selingkuh sama anak ibu. Semua gara gara ibu kan. Sudah menghancurkan hubungan kami.."

Semua terdiam. Lalu mereka menyuruhku pulang.

Mas Heru mengirimkan WA padaku:
"dek, kenapa kamu malah ngaku.. seharusnya kamu jaga rapat rapat.
habis ini pasti kita akan makin susah bertemu. Aku makin terhimpit, dek."

Semenjak itu mas heru mulai jarang datang ke warung , ia juga memblokir nomorku. setiap berpapasan juga menjadi canggung. 
tetapi teror dan hujatan terus mengalir hingga saat ini.

di facebook, status WA, bahkan pesan langsung. Apalagi saat ibu ibu berkumpul, dan bahkan di saat arisan RT dirumahku, ibunya mulai menyindir dengan pedas. 

Rasanya ingin mati saja. 

Apa yang harus kuperbuat?
haruskah ku mati saja?
Senajis inikah aku?
Ibuku serangan jantung saat terjadi masalah itu, ia telah tiada sekarang. Hidupku makin suram.

Untuk mas heru...
"Mas.... jangan jauhi aku.. jangan tinggalkan aku.. aku sudah terlanjur cinta sama kamu.
Aku tahu kamu menjauhiku karena orang tuamu dan istrimu. Tapi apakah semudah itu menghapus kisah kita.. Aku tak akan pernah meninggalkanmu mas, aku masih disini, mengharapkan cintamu. meski aku jadi yang kedua, aku rela diinjak injak, asal masih ada kamu..."


narasumber thread,
Riana. Jawa Tengah


Diubah oleh kutilkuda1202 17-06-2020 08:05
p.a.c.o.lAvatar border
a.rizzkyAvatar border
annaonymusAvatar border
annaonymus dan 29 lainnya memberi reputasi
26
7.7K
90
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan