Rubrik Pembahasan Sejarah Indonesia Setiap Hari!



Halo Agansis! Selamat datang di Rubrik ane! Mulai hari ini, ane mau memulai rubrik baru yaitu Indonesia di Hari Ini. Jadi Insya Allah ane akan berbagi informasi mengenai kejadian penting apa dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada hari ini di masa lalu! Setiap hari, ane akan membeberkan satu peristiwa sejarah hot pilihan ane. Doakan ane bisa konsisten menjalankan rubrik ini ya Agansis!
 
Untuk konten pertama Sejarah Hari Ini, mari kita kembali ke tahun 1999. Pada 7 Juni 1999, sebuah peristiwa penting terjadi di Indonesia, peristiwa yang membawa kita pada pemerintahan masa kini: Pemilu pertama setelah reformasi. Pemilu edisi 1999 ini ditujukan untuk memilih anggota legislatif dan berhasil dimenangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) yang dikepalai oleh putri dari Proklamator kita yang fotonya ane pasang jadi banner, yaitu Ibu Megawati Soekarnoputri.


Kampaye Pemilu 1999 PDI-P
Sumber: Google 

Dari Pemilu ini, dihasilkanlah DPR/MPR yang akhirnya menetapkan Bapak Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden kelima Republik Indonesia, dengan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai wakilnya. Pada akhirnya, tahun 2002 kembali terjadi gejolak politik yang menjatuhkan Presiden Gus Dur dari kursinya, dan Ibu Megawati yang adalah wakilnya pun naik sebagai presiden hingga Pemilu berikutnya tahun 2004.


Pasangan Presiden-Wakil Presiden Gus Dur-Megawati
Sumber: Google

Pemilu 1999 ini diikuti oleh 48 Partai Politik, dan baru di Pemilu yang ini nih politik faksional berdasarkan latar belakang mulai terlihat jelas. Pemilu edisi 1999 ini memunculkan beberapa partai yang memiliki afiliasi yang “jelas” dan “mapan”, contohnya saja PKB yang muncul sebagai sayap politik NU, PAN yang muncuk sebagai sayap politik Muhammadiyah, lalu ada beberapa partai lain yang muncul dengan afiliasinya masing-masing, seperti Partai Kristen Nasional Indonesia, Partai Murba, Partai Solidaritas Pekerja, Partai Keadilan dan lain-lain.





Dalam Pemilu edisi ini, PDI-P berhasil meraup 33,74% suara, diikuti oleh Golkar dengan 22,44% dan PKB dengan 12,61% suara. Pemilu ini juga memunculkan beberapa tokoh nasional baru yang kemudian mendominasi dunia politik Indonesia seperti Gus Dur, Amien Rais, Akbar Tandjung, Hidayat Nur Wahid, Yusril Ihza Mahendra dan lainnya. Tokoh-tokoh inilah yang kemudian mewarnai konstelasi politik Indonesia hingga masa kini.
 
Yang paling istimewa dari Pemilu ini adalah karena peristiwa ini berhasil menjadi simbol demokrasi baru Indonesia, yang baru saja melepaskan diri dari cengkeraman rezim Soeharto yang telah berkuasa hingga 32 tahun lamanya. Namun, tentunya kita harus terus memastikan bahwa reformasi yang sudah diperjuangkan dengan darah 4 mahasiswa yang tewas pada peristiwa Tragedi Trisakti 1998 ini terus berjalan dengan baik dan membawa kebaikan pada bangsa Indonesia ya Agansis!




Ingat Agansis, bahwa demokrasi Indonesia itu masih muda. Namun biarpun masih muda, bukan artinya kita bisa mendiamkan saja. Kritik dan saran pada pemerintah yang membangun tentunya akan bisa membantu menjaga jalannya pembangunan agar sesuai dengan amanat Pancasila, dan demi kemajuan bangsa Indonesia yang kita cintai.
 
Minimal Agansis sekalian bisa lah menjadi kaskuser yang bijak dan bertanggung jawab dengan berdiskusi melalui komen, kirim  (haus nih ane bikin tulisan ini hehehehe) dan  laaah. Oke gan?
 
“Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarah” – Ir. Soekarno, Proklamator Republik Indonesia
 
Tunggu Rubrik [Indonesia di Hari Ini] besok ya Agansis! Kritik dan Sarannya ditunggu!

Sumber: Google dan Wikipedia