VointanaAvatar border
TS
Vointana
Perjuangan Unik Saat Menjalankan Ibadah Haji
Haji adalah salah satu ibadah dambaan umat muslim di seluruh dunia. Tak terkecuali di Indonesia.

Tapi tahun 2020 ini, program haji Indonesia ditiadakan karena pandemi Covid-19. Banyak orang mesti kecewa.


Sumber: aljazeera.com

Ada yang menerima kenyataan itu dengan lapang dada. Ada juga yang protes habis-habisan. Untung nggak sampai menuduh pemerintah Indonesia sebagai pemerintahan kafir.

Karena yang menutup program haji 2020 adalah otoritas Arab Saudi. Walaupun kabar terbaru di bulan Juni ini, mereka masih mempertimbangkan program haji diadakan dengan protokol Covid-19.

Flashback ke tahun-tahun sebelumnya, ada banyak cerita perjuangan unik pas menjalankan perjalanan haji. Ada beberapa ceritanya di sini nih:

1. Naik haji dengan perahu
Tahun 1975, seorang warga Tanjung Beringin, Deli Serdang nekat pergi haji dengan naik perahu. Sendirian. Tindakannya ini mungkin karena sehari-harinya terbiasa pakai perahu untuk nyari ikan.


Sumber: id.wikipedia.org

Karena terbiasa jadi nelayan, mungkin dia nyari tantangan yang lebih greget. Berangkat ke Arab Saudi pakai perahu, asik nih kayaknya nih. Kalau berhasil bisa jadi saingan Naked Traveller, nih.

Malang tak bisa ditolak, jodoh orang bisa diembat. Si nelayan nekat ini kena ombak di Thailand. Perahu rusak, bekal hanyut di laut.

Akhirnya bara itu padam. Mau nggak mau akhirnya dia nyerah. Memilih balik ke Indonesia. Caranya nyari tebengan kapal laut yang ke NKRI tercinta.

Baca juga:
Utang nggak dilunasi juga, akhirnya dianggap lunas sendiri. Coba Tiru Orang Ini, Semua Utang Temen Dianggap Lunas. Istimewa, Gan!!
https://kask.us/iGjlE


2. Naik haji dengan jalan kaki
Tahun 1965, seorang warga Indonesia nekat jalan kaki Jogja-Jakarta untuk menepati janji politiknya.

Eh salah ding. Gagal fokus ane.

Tahun 1965, seorang warga Indonesia nekat jalan kaki ke Arab Saudi. Putra asli Majalengka ini memulai karir jalan kaki sejak tanggal 1 Juni.


Sumber: jabar.tribunnews.com

Bagian heroiknya, perjalanan sang putra Majalengka ini dimulai dengan permintaan restu ke Bung Besar, Soekarno.

Tentu saja perjalanan jalan kaki sang putra Majalengka berhasil. Sayang saja, saat dahulu kala tiada eksis penerbit indie, medsos, dan alat eksistensi diri yang lain.

Kalau sampai ada, dah jadi selebgram ni orang.

Baca juga:
SIKM DKI Jakarta Nggak Berlaku Untuk Warga BODETABEK. Cukup E-KTP Saja!!!
https://kask.us/iGkju


3. Naik haji ditarget emas
Bukan olimpiade, bukan Asia Games, bukan juga PON. Tapi ini naik haji.

Jadi, setiap jemaah haji Jawa Tengah yang akan naik haji di tahun 1967 diminta menyumbangkan emas sebelum berangkat. Minimal menyumbang 5 gram.

Emas itu bakal dijual dan uangnya dipakai untuk membangun masjid Baiturrahman. Masjid ini ada di area Simpang Lima, Semarang. Dan jadi salah satu landmark kota.

Jumlah jemaah haji tahun 1967 adalah 1.500 orang. Emas yang terkumpul, kurang lebih sebanyak, 7,5 kilogram.

Sungguh sebuah prestasi umat, bukan?!

Itu saja 3 cerita soal haji. Nanti kalau ane dapet cerita lagi, ane bakal tambah lagi deh gan.


Sumber: id.wikipedia.org



Sumber tulisan: kompas.com
0
731
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan