dionlanangAvatar border
TS
dionlanang
Sayup-Sayup Suara Netizen: Listrik Naik Tak Wajar Saat Pandemi, PLN Perlu Pesaing?

Logo PLN (kompas.com)

Ditengah masa pandemi corona seperti sekarang, banyak aktifitas warga yang semuanya serba terbatas. Selain soal masalah kesehatan, sebuah isu yang berkembang belakangan ini adalah soal biaya bayar listrik yang mengalami kenaikan tak wajar yang dialami oleh beberapa pelanggan PLN yang memiliki daya diatas 1.200 Volt. Hal ini pun bukan menjadi rahasia umum lagi, karena perbincangan mengenai naiknya biaya listrik ditengah pandemi ini kerap menjadi bahan obrolan di media sosial, bahkan beberapa kantor PLN juga sempat di geruduk para pelanggan yang ingin mempertanyakan mengapa biaya listrik nya naik.

Beberapa Kasus Biaya Listrik Naik

1. Tagihan Listrik Warga Malang Capai Rp. 20 juta

Spoiler for spoiler:

Dikutip dari Tribunnews.com (13/6/2020), Seorang warga Kec. Lawang - Kab. Malang Jatim bernama Teguh Wuryanto mengaku kaget ketika tahu tagihan listriknya pada bulan mei 2020 mencapai angka Rp. 20.158.686. Teguh yang dirumahnya mempunyai bengkel Las Listrik ini mengaku jika biasanya setiap bulan dirinya membayar listrik antara Rp.950.000-2.200.000. Dan selama maret 2020 bengkel nya sepi karena terimbas dampak virus Corona, namun anehnya tagihan listriknya justru naik tak wajar menyentuh angka Rp. 20juta, ia pun mengaku sempat mau pingsan ketika meilhat tagihan listrik yang sebesar itu.


2. Belasan Warga Pekanbaru Datangi Kantor PLN
Spoiler for spoiler:

Dikutip dari detik.,com (13/6/2020), Belasan warga di kota Pekanbaru pada 5/6/2020 lalu menatangi kantor PLN Rayon Panam. mereka mendatangi kantor PLN untuk protes mengapa biaya listrik mereka naik drastis. Ada yang berdaya 2.200 yang biasanya membayar listrik tiap bulan Rp. 1,2 juta tiba-tiba tagihannya melonjak menjadi 3 juta. Ada pula yang protest biasanya bayar listrik Rp. 1,1 juta tiba-tiba tagihannya menjadi Rp. 2,7 juta.

3. Artis Tompi Berkicau Soal Biaya Listrik Kantornya
Spoiler for spoiler:

Dikutip dari kompas (13/6/2020), Artis Tompi juga merasakan hal yang sama. Ia kaget ketika tagihan listrik di kantornya Rp. 2,1 juta/bulan, padahal menurutnya selama masa pandemi Covid 19 kantornya tersebut tutup selama 3 bulan dan tidak ada aktifitas di dalamnya.



PERLUKAH PLN PUNYA PESAING?

PLN merupakan perusahaan milik negara yang selama ini memang mengurusi urusan Listrik. Selama ini PLN memang memonopoli pasar Listrik di tanah air atau dengan kata lain PLN tidak punya kompetitor dalam menjalankan bisnisnya di negeri ini. Demi kebaikan masyarakat Indonesia nampaknya PLN perlu mempunyai pesaing/kompetitor, dan berikut logikanya.


Spoiler for spoiler:

Kita mungkin masih ingat dengan awal mula kartu cellular muncul, cuman ada satu-dua perusahaan yang bermain di bisnis SIM Card saat itu. AKibatnya layanan yang ada cuma itu-itu saja dan harganya pun tidak bisa kita katakan murah/mahal karena tidak ada pembanding. Namun sekarang banyak perusahaan yang sudah ikut mewarnai dunia Telkomunikasi tanah air, apa akibatnya?. Perusahaan-perusahaan itu pun berlomba-lomba dalam Inovasi dan memberikan promo-promo menarik untuk para konsumennya. Beragam alternatif paket internet bergaam harga pun ada saat ini, dan siapa yang diuntungkan? Yang diuntungkan adalah kita-kita selaku konsumen.

BACA JUGA: Mereka Kepala Daerah Berlatar Belakang Arsitek, Prestasinya? Jangan Ditanya Lagi

Mungkin PLN perlu adanay pesaing juga, entah perusahaan listrik baru Plat merah juga atau Perusahaan listrik milk swasta. Dengan tidak adanya pesaing maka sebuah perusahaan akan berlomba, menciptakan inovasi-inovasi untuk bisa menarik minat konsumennya. 

Mengutip dari lifepal.co.id (13/6/2020).Ternyata diluar sana, ada beberapa negara yang tidak cuma mempunyai 1 perusahan listrik. Sebut saja seperti Amerika, di negeri paman samm ini perusahaan listrik tidak cuma satu, ada yang bernama Duke Energy, America Listrik Pwer dan NextEra yang berbisnis komoditi listrik di negara tersebut. Selanjutnya di Prancis, di Prancis ada perusahaan listrik bernama Engie dan EDF Energy.

Dengan adanya pesaing untuk PLN maka ane sendiri berharap daerah-daerah yang belum teraliri listrik bisa segera mendapat pasokan listrik. Lalu untuk pemerintah daerah yang telah teraliri listrik mungkin bisa melakukan tender/lelang untuk menentukan siapa kira-kira yang bisa memberikan pasokan listrik ke setiap lampu-lampu jalan dengan biaya yang lebih murah. Yah semoga itu semua bisa terrealisasi.


(Sumber:Tribunnews.com, Detik.com, kompas.com, Lifepal.co.id, 13/6/2020)

Quote:




zexalbeastAvatar border
cheria021Avatar border
febrifznAvatar border
febrifzn dan 38 lainnya memberi reputasi
39
9.3K
198
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan