anjaultrasAvatar border
TS
anjaultras
[Coc Reg. Batam] KIsah Bapak Pembangunan Yang Mengubah Hutan Menjadi Kota Industri

wix.com



Hai Agan & Sista
emoticon-Hai
Siapa sih yang tidak kenal dengan Batam, sebuah kota yang berbatasan langsung dengan Negara Singapura. Kota yang dikenal dengan sebutan kota Industri, tapi siapa sangka dulu Batam adalah kawasan hutan dan banyak hewan liar yang bermukim di sana.

Pada thread kali ini ane akan membahas asal usul kota Batam serta bagaimana dan siapa yang berperan menjadikan Kota Batam ini sekarang menjadi kota Industri.




ASAL USUL PULAU BATAM

Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang juga pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim.


raremaps.com

Penjelajah laut asal Perancis sekaligus pembuat peta Jacques-Nicolas Bellin pada tahun 1755 menggambarkan wilayah Batam yang sekarang tidak mempunyai nama pada peta tersebut. Agak berbeda dengan pulau Bintang (Bintan) yang berada di sebelah timurnya dan sudah mempunyai nama pulau. Hal ini menandakan memang Batam di waktu itu masih sepi kehidupan manusia.

Lantas bagaimana asal usul nama kota Batam ini. Ada beberapa versi yang berusaha menjelaskannya, meskipun belum terbukti secara ilmiah, namun kisahnya cukup menarik.

Kisah pertama dituturkan oleh Abdul Razak melalui buku "Patahnya Gunung Daik". Menurutnya, kata “Batam” merupakan akronim dari nama Batu Ampar, salah satu nama wilayah di Batam. Pendapat Abdul Razak ini berdasarkan salah satu hikayat rakyat melayu tentang sejarah nama Batu Ampar yang berasal dari lemparan batu si Badang. Konon kabarnya, batu itu jatuh di bagian utara sebuah pulau yang sekarang diberi nama Batam.

Kisah yang kedua menceritakan bahwa nama Batam berasal dari kata “batang”. Konon katanya, tanah Semenjung sangat labil ketika tercipta sehingga mudah terbuai ketika dihembus angin selatan yang kencang. Dewa Semenanjung pun meletakkan berbagai batang kayu yang masih berumbi di belakang Semenanjung Selatan demi melindungi tanah tersebut.

Batam merupakan sebuah pulau kosong berupa hutan belantara yang nyaris tanpa denyut kehidupan. Namun, terdapat beberapa kelompok penduduk yang lebih dahulu mendiami pulau ini. Mereka berprofesi sebagai penangkap ikan dan bercocok tanam. Mereka sama sekali tidak banyak terlibat dalam mengubah bentuk fisik pulau ini yang merupakan hamparan hutan belantara. Sampai akhirnya pemerintah pusat memberikan perhatian khusus untuk wilayah ini.


Pesisir Pulau Batam / youtube



Penduduk Pulau Batam / youtube

Perencanaan Batam dibangun oleh Presiden RI pertama Soekarno pada Era konfrontasi pemerintah Indonesia dengan Singapura yang kemudian akan dibangun basis militer. Saat itulah Mayjen Soeharto dikirim ke Batam untuk memantau selat Singapura. Menurut Soeharto, Batam kala itu masih berupa pulau kosong tak berpenghuni, hanya ada kancil dan ular piton serta binatang lainnya.


*******************************************************


MASA PEMBANGUNAN  DIMULAI

Pada dekade 1970-an di era kepemimpian presiden Soeharto, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri. Saat itu Batam mulai dikembangkan sebagai basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina.


google image

Baru dua tahun membangun Batam, Pertamina kesulitan keuangan. Akhirnya, pada 1973 Soeharto meminta Habibie mengambil alih pengembangan Batam dari Pertamina. Habibie meminta agar pengembangan Batam diubah. Dia ingin pengembangan Batam dilakukan dengan caranya sendiri dan Soeharto menyetujuinya. Dari sini mulai merancang, mengonsep dan merencanakan pembangunan untuk masa-masa yang akan datang.

Habibie mencermati letak geografis Batam yang berdekatan dengan Selat Malaka dan memutuskan bahwa industri yang tepat dibangun adalah galangan kapal. Operasi galangan kapal ini membutuhkan prasarana jalan, listrik dan infrastruktur pendukung lainnya. Maka kemudian Habibie bangun semuanya.


Galangan Kapal / posmetro.info


Dam Duriangkang / postmetro.co

Habibie juga menghitung pertumbuhan jumlah warga Batam, oleh karena itu dibutuhkan air untuk mencukupi warga Batam dengan membangun Dam. Selain itu Habibie juga membangun perumahan, perkantoran dan hutan lindung. Semuanya terancang rapi dalam satu rencana induk yang disebut Master Plan Batam.

Dalam menjalani kepemimpinannya, Habibie mempunyai gaya yang khas. Ia penganut prinsip bahwa mutu keseluruhan sebuah karya ditentukan oleh mutu setiap detail pelaksanaannya. Dalam rangka mencetak kader-kader yang terpercaya, ia mempunyai dua prinsip. Pertama: belajar dan menguasai teori dan Kedua: keterampilan dengan melakukan spesialisasi. Ia memberikan kesempatan pada putra-putri bangsa untuk menerapkan pembangunan kota Batam tanpa tenaga kerja asing satupun.


Habibie Memantau Persiapan Pembangunan Batam / antaranews.com

Quote:



Pada tahun 1980-an, Habibie mengusulkan adanya pemerintah daerah yang mengurusi masalah administrasi penduduk dan kemasyarakatan. Pada 24 Desember 1983 resmi terbentuk Kotamadya Administratif Batam sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1983. Pemerintah juga menerbitkan Keppres Nomor 7 Tahun 1984 tentang Kerja Sama antara Otorita Batam dan Pemerintah Kotamadya Batam.


Logo Kota Batam / wikipedia

Dalam hal pengembangan sosial kemasyarakatan, Habibie menginginkan penduduk yang masuk ke Batam adalah penduduk yang memiliki keahlian dibidang teknologi yang dibutuhkan industri di Pulau Batam, sebab Pulau Batam memang akan diperuntukkan untuk industri. Ada pernyataan Habibie yang fenomenal kala itu: “Batam bukan tempat merantau warga yang tidak memiliki keahlian atau skill. Tidak mungkin kita buka Pulau Batam untuk sembarang penduduk. Mereka membuka lahan, menebang pohon dan hanya menanam sayur. Pulau Batam bukan untuk kebun sayur.”

Pada tahun 1990 Habibie merupakan salah tokoh penting atas berdirinya kawasan industri elektronik di Batam yang disebut dengan Batamindo Industrial Park. Kawasan industri ini merupakan kawasan industri pertama dan terbesar di Batam.


Batamindo Industrial Park / batamnews.co.id

Selain membangun galangan kapal terbesar di Indonesia dan enam jembatan, Habibie juga membangun Bandara Hang Nadim pada tahun 1994. Bandara ini dibangun dengan landasan pacu yang sangat panjang, bahkan disebut-sebut merupakan yang terpanjang di Indonesia dan terpanjang nomor dua di Asia Tenggara setelah Bandara Kuala Lumpur. Kala itu, Hang Nadim merupakan salah satu bandara yang paling megah di Indonesia.


Bandara Udara Hang Nadim / merdeka.com

Selain menekankan industri berteknologi tinggi, Habibie juga ingin agar Batam dibangun sebagai kawasan berbiaya ekonomi rendah. Konsep itu merupakan salah satu butir kesepakatan dengan Perdana Menteri Singapura waktu itu, Lee Kuan Yew. Ciri kawasan ekonomi berbiaya rendah adalah sistem birokrasi yang tidak berbelit-belit, tidak terjadi masalah-masalah yang tidak dapat ditentukan atau diselesaikan, tidak terjadi masalah yang tidak kredibel, baik perseorangan maupun pemerintah.

Quote:


Meskipun acuan pengembangan Batam adalah negara-negara maju di bidang perindustrian, pengembangan Pulau Batam harus selalu sesuai dengan skenario dan filosofi pembangunan Indonesia secara menyeluruh yang tidak sama dengan skenario pembangunan Singapura atau negara mana pun. Pembangunan Batam tetap bertujuan demi kepentingan nasional.

Singkatnya, kepemimpinan Habibie di Otorita Batam telah membawa Batam dalam masa kejayaan. Berkat kiprahnya, dunia mulai mengenal Batam sebagai kawasan industri. Pada tahun 1990-an Batam mencapai perkembangan yang sangat pesat di sektor industri dan perdagangan. Ini ditandai dengan laju pertumbuhan perekonomian Batam yang rata-rata 17 persen per tahun, bahkan pernah mencapai 31,28 persen pada tahun 1991.


*******************************************************


AKHIR KARIR HABIBIE DI BATAM

Habibie memimpin Otorita Batam selama 20 tahun dari 1978 sampai 1998. Habibie melepaskan jabatannya tersebut ketika ia dipilih oleh MPR RI sebagai Wakil Presiden ke-7 melalui Sidang Umum MPR tanggal 11 Maret 1998 dan kemudian menjadi presiden.


Presiden RI Habibie / wikipedia

Pada saat kepemimpinan Habibie berakhir, industri di Pulau Batam sedang mengalami perkembangan yang pesat. Bahkan krisis ekonomi yang dialami Indonesia saat itu tidak berpengaruh besar pada kondisi investasi di Pulau Batam. Namun sampai akhir kepemimpinannya, industri di Batam belum sampai pada tahapan industri yang berteknologi tinggi. Itulah yang menjadi tugas pemerintah dan pemimpin Otorita Batam selanjutnya untuk meneruskan usaha yang telah dirintis Habibie.



Kota Batam Saat Ini / katabatam.com

emoticon-I Love Indonesia



anjaultras
Yogyakarta, 16 Juni 2020

Berdasarkan opini pribadi
Sumber:
1- 2 - 3 - 4 - 5 - 6

Diubah oleh anjaultras 16-06-2020 04:27
tien212700Avatar border
jokoariyantoAvatar border
usmeongAvatar border
usmeong dan 63 lainnya memberi reputasi
62
10.4K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan