dhani300Avatar border
TS
dhani300
Pengalamanku sebagai Mahasiswa Tertua di Kampus ini

Saat itu adalah awal aku memulai dengan aktivitas yang baru, dimana aku harus menimba dan mengumpulkan ilmu yang sebanyak-banyaknya. Disini dikampus ini aku berbaur dengan teman-teman dari berbagai daerah, berbaur dengan segala aktivitas yang ada, berbaur dengan segala aturan yang ada, berbaur dengan segala karakter yanag ada. Disini aku memulai diriku yang baru, menjadi seorang mahasiswa.

Mungkin aku tidak bisa menjadi teman yang baik, tidak bisa menjadi teman yang kompak, teman yang selalu ada untuk kalian disaat senang dan disaat bercengkrama dengan candaan, tawa, dan terkadang gokil.

Akhir pekan....Ya ..akhir pekan saat aku ada waktu libur kerja, waktuku sebagian untuk sahabatku, temanku, menikmati sgala kemanjaan, segala gurauan, segala tingkah yang selalu ngangenin. Namun sekarang Akhir pekan sudah berubah, semua sudah tersusun dengan segala aktivitas yang terkdang aku bisa merenung dan terdiam. Aku berbicara sendiri seperti orang gila, berbicara seolah menatap diri, Inilah keputusan yang aku jalani, meski tenaga, pikiran, waktu dan materi siap akan membawa aku kedalam pemikiran yang jauh lebih dewasa.

Pukul 20.00 atau jam 8 malam saatnya aku siap-siap untuk pulang kerja, saatnya aku harus keluar dari gerbang dimana aku mencari sesuap nasi untuk kelangsungan hidupku di perantauan. Aku berjalan menelusuri lorong malam di pusat Kota Denpasar, Berbagai macem kendaraan silih berganti menghiasi jalanan Ibu Kota Bali. Aku terus berjalan, terus berjalan, namun aku tidak seperti mereka yang sebagian pulang kerja lalu menuju rumah atau persinggahan untuk melepas penat dari seharian beraktivitas.

Aku berjalan bukan untuk pulang dan beristirahat, namun aku berjalan untuk menymbung catatan hidupku, berjalan menuju dimana aku harus berakaktivitas lagi, melawan rasa lelah, ngantuk, capek penat. Namun itulah yang harus aku jalani sebagai anak perantau, sebagai anak yang jauh dari keluarga, jauh dari orang yang mencintai dan menyangi kita. Saat memasuki ruangan kelas, pintu aku buka terlihat tatapan para mahasiswa yang sudah siap unuk membuka segala alat untuk belajar, mat-mata melihatku seperti ingin menyapa, seperti ingin bertanya. Dan akhir salah satu ku dengar ada yang menyapa.

emoticon-Menang

Selamat malam Pak.....

Seketika aku terdiam dan sembari membalas ucapannya, Malam juga...!

Aku bergegas mencari bangku yang kosong, dimana bangku yang belum terisi oleh mahasiswa. Aku mencoba menyapa dan bertegur sapa.

Salam kenal semuanya...

Mahasiswa lain: Loh...Bapak Bukan Dosenya?

Saya: Bukan, saya mahasiswa disini, salam ia semua.

Entah apa mungkin yang ada dipikiran mereka, melihat aku yang mungkin sedikit berbeda dari usia mereka. Melihat aku dengan pakaian kerja, terlihat sedikit kucek dan lesu, karena belum sempat untuk membersihkan diri, apalagi mandi atau bersoleh yang rapi, sampai dikampus saja sudah cukup bagiku bisa menepati janji dengan dosen untuk meminta dan menimba ilmu. Aku selalu mencari tempat duduk paling belakang, karena biar tidak terlalu pokus untuk dilihat. Aku terkadang kaku harus memulai dari mana untuk menjadi sebuah pertemanan pada mereka yang jauh dari usia diriku.

Bel keas sudah berbunyi....berarti jam kelas hari ini sudah berakhir. Hari ini hanya ada 1 mata kuliah jadi aku bisa pulang lebih cepat. Aku bangun dari temapt duduk sembari membereskan alat dan perlengkapan kelas. Seorang dari mahasiswa datang menghampiri dan menyapaku.

Mahasiswa lain: Dari mana pak..?

Aku: Dari Denpasar

Mahasiswa lain: Maaf, saya pikir Dosen kelas ini.

Aku: Oh..tidak apa-apa, Mahasiswa baru juga?

Mahasiswa lain: Ia sama kita sama-sama mahasiswa baru, tapi kalau boleh atahu, bapak usianya berapa?

Seketika aku terdiam, aku pun langsung membalas pertanyaanya dengan sejujurnya, pikiranku, enatahlah, apa tujuan dari pertanyaannya, aku hanya berpikir positive saja.Kami pun berjalan meninggalakan kelas, sembari ngobrol tentang diri masing-masing. Malam sudah semakinlarut, aku menuju tempat istirahatku, aku duduk termenung, duduk sambil menhela nafas panjang, terkadang aku berpikir sempit, apakah ada lagi pertanyaan besok saat bertemu dan berbaur dengan teman-teman di kampus.

Ah...aku akan buang rasa itu, aku harus singkirkan rasa ketidak nyamanan pada diriku, aku harus bisa leawti itu semua, aku harus bisa menjadi diriku sendiri, tanpa harus menjadi orang lain.

Sampai disini dulu ia cerita yang bisa aku bagi, semoag bisa menjadi teman-teman juga yang mungkin kisahnya seperti aku, bisa saling support dan saling dukung, karena kita semua adalah sahabat.

Bersambung....

emoticon-Menang

Diubah oleh dhani300 17-06-2020 02:07
sukiverAvatar border
balipeduliAvatar border
wigun667Avatar border
wigun667 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan