Tanpa ada planning dari jauh hari, tetiba seorang dari kami ngajak ke suatu destinasi curug, sekalian ngetes tenda baru kami. Karena 25 Desember itu tanggal merah dan perkiraan area Bogor itu muwacet, maka dia merekomendasikan curug di Subang. Berangkatlah kami berlima.

Dari Tambun dan Cibitung pada 24 Desember 2019 sekitar jam 22.00 WIB dengan 3 motor. Perjalanan sangat santai dan lama, karena 2 motor dalam kondisi kurang sehat. Hawa pun semakin dingin dan menusuk ketika memasuki daerah Purwakarta yang terus menanjak, pun persiapan kami sangat minim dengan hanya memakai jaket seadanya. Kami tambah sering beristirahat untuk menghangatkan diri dengan senda gurau, ngopi, udud, dan rebahan.


Tibalah pada 25 Desember sekitar jam 04.00 WIB. Kami pun Subuhan dulu di Masjid daerah Desa Gardusayang, sekalian bertanya pada warga sekitar, mengisi perut, dan belanja logistik. Ternyata sudah dekat. Kami pun lanjut ketika hari mulai terang sekitar jam 06.00 WIB. Hawa segar menambah semangat kami yang mulai lelah karena belum tidur.


Jam 7-an kami tiba di Gerbang Wahana Wisata Curug Cileat. Ternyata kata Mamang penjaganya itu perlu waktu sekitar 90 menit jalan santai untuk tiba di Curug Cileat. Ada 3 curug yg dapat dinikmati sebelum curug utama Cileat itu.

Setelah parkir motor dan persiapan, kami pun mulai trekking sebelum jam 8. Dari parkiran menuju pos tiket melewati area rumah warga dan bentangan sawah. Oiya harga tiket masuknya Rp 10.000/orang. Harga parkir Rp 5.000/motor dan Rp 10.000/mobil. Sangat murah, dan tidak ada perubahan harga meski itu weekday maupun weekend/hari libur.


Tidak mencari info sebelum perjalanan adalah kesalahan. Medannya lumayan panjang dan menanjak. Kami hanya memakai sendal dan sepatu harian yang membuat trekking harus lebih hati-hati karena licin. Efek lelah karena motoran lama dan belum tidur pun bikin waktu tempuh makin bertambah.


Hampir 1 jam berjalan, kami baru tiba di Curug 1. Debit airnya kecil dan curugnya pendek, tapi sangat menyegarkan dan membuat lebih semangat. Lalu kami istirahat lama di saung warung dekat curug dan menyempatkan tidur sejenak.


Sekitar jam 9 kami pun lanjut. Alhamdulillah jalur mayoritas landai. Benar kata ibu warung tadi, yg berat itu medan dari Pos Tiket ke Curug 1, nanjak trus hampir gak ada bonus. Menuju Curug 2 dan Curug 3 jaraknya tidak terlalu jauh. Sekitar 15-30 menit berjalan udah bisa menikmati masing-masing curug.


Debit air Curug 2 dan 3 cukup deras dan jauh lebih tinggi daripada Curug 1. Tentu saja ini membuat kami tambah segar dan bersemangat. Meski datar, tapi kudu tetap waspada karena jalurnya makin basah, becek, dan licin. Waspada juga akan pijakan tanah, karena beberapa jalur sempit dan riskan longsor.


Tak lama tiba juga kami di Pos Curug Cileat. Terlihat dari ada papan petunjuk dan bangunan seperti saung di sana. Pikir kami udah sampai, ealah ternyata masih 10-15 menit lagi. Medan pun semakin becek dan licin.


Alhamdulillah, akhirnya kami tiba di Curug Cileat sekitar jam 10. Subhanallah, guwede dan tinggi bet curugnya, katanya sekitar 100 meter tingginya. Sangat deras debit airnya. Tebing dan bebatuan mengelilinginya. Mengagumkan. Terdapat 2 saung penjaja makanan dan minuman juga, bisa untuk sekadar istirahat maupun berteduh.


Setelah cukup puas berfoto-ria, kami pun mendirikan tenda. Tenda baru yang memang ingin kami coba dahulu sebelum disewakan. Eh benar saja, tak lama setelah kami masak-makan-ngopi-rebahan-tidur, hujan pun turun. Sangat deras. Angin dan petir yang membahana pun menyertainya. Badai. Ditambah efek suara yang ditimbulkan air curug, membuat suasana semakin terasa berbahaya.

.
Kami pun akhirnya ngungsi ke saung, daripada mati konyol tersambar petir di area terbuka. Beneran diuji tenda baru itu, ahaha. Hujan tak jua reda, ditambah derasnya cipratan air dari curug. Kami belum nyemplung main air di Curug utama Cileat nya ini, huft. Tapi hari semakin siang, kami pun harus pulang. Ya sudahlah.

Jam 14-an mulai packing dalam keadaan guyuran air hujan. Basah semua. Selesai, kami pun mulai turun sekitar jam 15. Tiba di parkiran sekitar jam 17. Setelah mandi di toilet dan beberes, kami pun pulang. Alhamdulillah selamat tiba di Cibitung dan Tambun pada jam 22.00 WIB