sudah tenggelam di Bendungan Jatigede. Ya, kami adalah salah satu keluarga yang terdampak pada saat itu. Bagiamana tidak terdampak. daerah kami termasuk ke dalam tempat yang lumayan rendah, sehingga kemungkinan tenggelam itu sangatlah besar.

Baru-baru ini telah menyebar sebuah berita telah ditemukannya seekor anak buaya. Ceritanya yang menemukan itu adalah seorang bapak yang sedang mancing di pinggir bendungan. Biasa orang mancing di sekitar bendungan itu di atas rakit. Banyak orang yang sengaja datang ke bendungan lewat jalur pedesaan, karena kalau lewat situ tidak mesti bayar.

Singkat cerita si bapak sedang asyik mancing di wilayah sekitar pesisir Wado. Memancing dengan alat pancingan seperti biasanya. Bahkan tidak pernah berpikir akan menemukan hewan buas itu.

Tak pernah ada rasa khawatir apalagi rasa takut, sebab yang mancing sangat banyak. Belum lagi lapaknya juga banyak. Kita tinggal milih saja mau mancing di sebelah mana sesuai keinginan kita. Bisa di tempat yang menyediakan warung kopi dan mie rebus. Ada juga di tempat yang memang memperbolehkan untuk makan dan minum sesuka hati kita.

Sebut saja Abah Sabren, seorang bapak yang menemukan seekor buaya yang sebelumnya memang sudah diperkirakan oleh warga sekitar tentang keberadaan buaya tersebut. Konon sudah ada yang menemukan keberadaan seekor buaya ini. Dan bisa dipastikan di bendungan ini masih ada buaya lainnya.

Setelah berhasil menangkap anak buaya itu, Abah Sarben dikerumuni banyak orang. Pada kesempatan yang sama, beliau berpesan kepada warga sekitar agar hati-hati. Karena siapa tahu masih ada buaya lainnya yang belum terlihat.

Menurut salah satu keterangan dari BKSDA Jabar, bahwa dua tahun yang lalu sempat ada dua ekor buaya yang lepas dari penangkarannya yang ada di Garut. Sebagian air mengalir di Waduk Jatigede juga dari Garut. Maka besar kemungkinan sepasang buaya itu kini telah berkembang biak dengan liar.

Sungguh mendengar berita ini aku merasa tergangggu. Mendadak parno. Karena biasanya saat liburan sekolah suka ada keinginan untuk main di bendungan. Sejak berita ini beredar, kuurungkan niat main ke sana. 

Setelah ditemukannya buaya ini, warga berharap agar dari pemerintah ada pawang khusus yang menangani buaya ini. Karena warga sekitar merasa takut, bukan ahlinya. Dan takut terjadi sesuatu.

Kedepannya kepada orang-orang yang biasa mancing di sekitar Waduk Jatigede supaya ekstra hati-hati. Kalian tidak mau kan kalau nantinya mati konyol di tempat mancing dengan berita yang beredar bahwa kamu dimakan buaya. Semoga tidak lah ya! Amiiinn..

Semoga dengan adanya kejadian ini kita bisa mengambil hikmahnya. Kita tidak bisa berlama-lama mancing sampai lupa waktu solat. Lupa segalanya. Hobi boleh saja tapi jangan sampai hobi itu malah menjerumuskanmu. Mulai sekarang tetap jaga alam sekitar ya.

Dan kepada pemerintah semoga kasus ini bisa segera ditangani oleh orang yang ahli dalam bidangnya. Amiinn. Brina pamit undur diri. Mohon maaf atas banyaknya kesalahan. Semoga tulisan ini dapat memberi informasi dan pembelajaran untukn kita semua agar lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.