Eits, tenang. Setelah melakukan penelurusan ternyata salah satu dari video facebook diatas yaitu @kesarnst mengaupload videonya ke Instagram dengan bermaksud sarkas.





Entah 2 yang lainnya, belum ketemu yang uploadnya.

Jadi kemungkinan penyakit Tiktok Syndrome ini tidak ada, ini hanyalah sebuah konten yang memperingarkan para pengguna tiktok agar tidak berlebihan memainkan aplikasi tersebut. Konten ini hampir sama seperti orang yang jadi gila karena ketagihan bermain PUGB.

Memang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik gan, kalau ingin bermain tiktok lebih baik sekedarnya aja, jangan ngikutin semua challange yang ada, jangan juga membabat habis semua lagu yang ada di Tiktok. Sekedarnya aja kalau lagi bosen baru main.

Kalau Gansis konten kreator di Tikok, ya pinter pinter bagi waktunya. Takutnya penyakit ini memang beneran ada, mungkin gejala awalnya kalau denger lagu Mamah Muda badan ikut gerak, denger lagu DJ gagak tangan auto kembang kempis.

Atau gelaja lebih lanjut, orang baru bilang "entah apa yang merasukimu" eh itu badan udah gerak gerak dengan sendirinya, waspada gan waspada.

Gejala finalnya ya gitu, apa apa di jadiin joget , mau ngomong udah kaya Killer Bee auto ngerep dan semua badan gerak .

Udah ahh.