- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Trump Di-Banned Twitter, Pengekangan Kebebasan Berpendapat Kah?
TS
tim2one
Trump Di-Banned Twitter, Pengekangan Kebebasan Berpendapat Kah?
Sumber : Reuters
Baru-baru ini, publik dunia kembali dikejutkan oleh kabar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang baru saja dibredel (banned) oleh Twitter. Yap, akun Twitter Donald Trump (@realDonaldTrump) telah di-banned oleh Twitter sejak Jum'at waktu setempat (08/01)
Sumber : twitter.com/realdonaldtrump
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Twitter Blog, ada beberapa pertimbangan akun Trump di-banned yang diantaranya karena adanya klaim blunder yang intinya berbunyi "The 75.000.000 great America Patriot...."(untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar di atas), lalu juga karena adanya sebutan “GIANT VOICE long into the future” dan “They will not be disrespected or treated unfairly in any way, shape or form!!!” yang dikhawatirkan makin memancing perhatian publik juga, serta karena munculnya poster ajakan untuk demo susulan di Monumen Washington dan di 50 gedung DPRD negara bagian pada 17 Januari nanti di salah satu akun Parler Kenneth Brooks.
Sumber : Parler (@kennethbrooks1911)
Sebelum akun tersebut ter-banned, Trump sempat mengeluarkan tweet terakhirnya yang menyatakan bahwa beliau tak akan datang ke pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris pada 20 Januari nanti.
Sumber : twitter.com/realdonaldtrump
Beberapa orang pun berpikir kalo pembredelan Trump di Twitter itu merupakan bentuk pengekangan kebebasan berpendapat. Apakah benar demikian?
Jawaban
Kalo menurut saya, jawabannya sih TIDAK. Kenapa tidak? Karena seperti yang kita tau, masing-masing media sosial (medsos) tentu punya aturannya tersendiri. Aturan tersebut tentunya dibuat oleh sang empunya medsos guna menjaga kondisi medsos supaya lebih stabil dan nyaman dipakai. Kalo kalian gak nyaman sama aturan ini, ya alangkah baiknya mending gak usah main medsos sekalian.
Pihak pengelola medsos tentunya bakalan menindak lanjuti pengguna nakal jika mereka mendapatkan banyak laporan (report) dari netizen lain terkait ulah si pengguna nakal tersebut. Kalo laporannya tak direspon? Ya berarti laporannya dirasa kurang meyakinkan si pihak medsos yang bersangkutan.
Sumber : twitter.com/realdonaldtrump
Kalo di kasus Trump ini, dia bisa di-banned permanen oleh Twitter karena ocehannya yang makin ke sini makin berpotensi memicu kerusuhan ulang di kemudian hari, disamping ada banyak akun yang ngelaporin Trump juga pastinya.
Kenapa banned-nya gak dari dulu aja? Alasannya simpel sih, karena ocehan dia yang dulu-dulu itu gak sampe memancing kerusuhan kayak kemaren, malah ocehan Trump yang dulu-dulu tuh kesannya kayak shitposting aja kalo menurut saya.
Sebelum di-banned permanen, akun Twitter @realdonaldtrump sendiri sebenarnya udah pernah dikunci juga selama 12 jam lebih oleh pihak Twitter. Cuma karena pihak Twitter-nya sendiri cukup was-was juga sama tweet "The 75.000.000 American Patriot...." dan poster ajakan demo susulan 17 Januari nanti, jadinya akun Trump di-banned deh.
Kenapa banned-nya gak dari dulu aja? Alasannya simpel sih, karena ocehan dia yang dulu-dulu itu gak sampe memancing kerusuhan kayak kemaren, malah ocehan Trump yang dulu-dulu tuh kesannya kayak shitposting aja kalo menurut saya.
Sebelum di-banned permanen, akun Twitter @realdonaldtrump sendiri sebenarnya udah pernah dikunci juga selama 12 jam lebih oleh pihak Twitter. Cuma karena pihak Twitter-nya sendiri cukup was-was juga sama tweet "The 75.000.000 American Patriot...." dan poster ajakan demo susulan 17 Januari nanti, jadinya akun Trump di-banned deh.
Sumber : Parler (@kennethbrooks1911)
Kalo ada yang bilang "Tapi bang, bukannya pembredelan Trump itu melanggar First Amendment yah?". Seperti yang kita tau, First Amendment itu nyatanya cuma menjamin kebebasan berpendapat, beragama, pers di dunia nyata aja. Kalo berpendapatnya di medsos mah, mau gak mau kita harus nurut sama kebijakan medsosnya juga kan yah?
Meskipun akun Twitter Trump sudah almarhum, akun media sosial Trump yang lain macem YouTube, Instagram, dan Facebook resminya masih ada kok sampai tulisan ini dibuat.
Meskipun akun Twitter Trump sudah almarhum, akun media sosial Trump yang lain macem YouTube, Instagram, dan Facebook resminya masih ada kok sampai tulisan ini dibuat.
Penutup
Mungkin cukup sekian aja thread kali ini. Jika ada salah-salah kata di thread ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Cukup sekian dan terima kasih.
Mungkin cukup sekian aja thread kali ini. Jika ada salah-salah kata di thread ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Cukup sekian dan terima kasih.
Referensi :
- blog.twitter.com/en_us/topics/company/2020/suspension.html
- king5.com/article/news/verify/verify-social-media-bans-dont-violate-1st-amendment/507-af0d18fb-2ce3-4a51-82a2-b2a3374f30f5
- thesun.co.uk/news/13704575/trump-supporters-planned-protest-washington-armed
Rekomendasi thread lainnya:
Apakah Benar Kita Dibungkam Rezim?
Benarkah Sistem Bersalah?
Apakah Benar Kita Dibungkam Rezim?
Benarkah Sistem Bersalah?
Diubah oleh tim2one 11-01-2021 09:26
KodokCorner dan tien212700 memberi reputasi
0
591
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan