TS
kaniarf
[COC] Review Midnight Restaurant: Bukan Sekedar Horor Setan-setanan
Sumber: Dok. Pribadi
Quote:
Gansis merasa tidak asing dengan nama penulis atau judul buku ini? Merasa pernah membacanya atau malah masih ingat dengan jelas seluruh isi ceritanya? Yang merasa kaskuser senior, ane yakin pasti sudah familiar dengan nama penulis maupun judul bukunya. Iya, kan?
Yups, Daniel Ahmad merupakan salah satu kaskuser senior yang sempat aktif menghiasi subforum SFTH dengan banyak thread horor yang memang spesialisasi beliau. Midnight Restaurant adalah salah satu karya Bang Daniel yang sukses besar dan banyak menarik pembaca. Sukses di Kaskus, beliau kemudian mencoba platform menulis lain dan mendulang sukses pula di sana, hingga karyanya pun dilirik penerbit mayor sekelas GagasMedia.
Oke, daripada kepanjangan intro, langsung aja yuk disimak. Bagaimana sih isi dan pendapat lengkap ane terkait Midnight Restaurant versi cetak ini. Let’s check this out~
Quote:
Jujur, ane pribadi bukan tipe yang hobi membaca novel bertema horor. Alasannya? Selain selera, ane juga merasa novel horor kebanyakan memiliki dasar cerita yang kurang kuat. Kebanyakan novel horor hanya menceritakan hantu-hantu yang hobi ngagetin atau nakut-nakutin dengan alasan balas dendam. Tidak semua ya, ane bilang “kebanyakan”, sehingga ane merasa novel horor kurang menarik dan terkesan monoton.
Namun, Midnight Restaurant ini beda. Ya, meskipun dikategorikan sebagai novel bergenre horor, ane lebih suka menyebutnya sebagai novel misteri secara umum. Kenapa? Karena Midnight Restaurant ini termasuk paket komplit. Horornya ada, thrillernya ada, dan unsur teka-tekinya pun dapet banget. Sensasi membacanya jadi lebih seru dan ane jamin, gansis bakal kesulitan menahan godaan untuk terus membuka halamannya sampai ending.
Ane termasuk yang mengikuti kisah ini dari zaman masih berbentuk thread SFTH. Kalau mau dibandingkan versi thread dan buku, ya jelas beda. Premisnya gak berubah, sesuai pakem awal, tapi gak sedikit adegan yang dipangkas di versi buku. Ada beberapa pembaca lama yang kecewa, tapi ane pribadi termasuk yang merasa pangkas memangkas adegan memang perlu. Dengan begitu, plotnya jadi terkesan lebih rapi dan sistematis.
Sumber : Dok. Pribadi
(supported by canva)
Meskipun, banyak adegan yang hilang, tapi petunjuk-petunjuk pentingnya gak hilang, kok. Jadi, buat gansis yang merasa belum pernah membaca versi threadnya jangan khawatir. Gansis masih bisa ikut menebak-nebak jawaban misteri yang disajikan Bang Daniel di buku ini, loh.
Satu hal yang menurut ane jadi kelebihan buku ini adalah sudut pandang multi karakter yang dipilih oleh Bang Daniel. Menurut ane, ini jauh lebih sulit, dibanding jika Bang Daniel memilih satu sudut pandang, yaitu sebagai orang ketiga saja. Sudut pandang multi karakter ini penuh resiko. Salah eksekusi, dampaknya imajinasi pembaca jadi kacau. Sudah fokus dengan satu karakter, eh tiba-tiba loncat ke karakter lain.
Beruntungnya, Bang Daniel mengeksekusi perpindahan antar karakter dengan sangat baik. Bahkan pemilihan sudut pandang ini berpengaruh sangat besar terhadap jalannya cerita. Ada petunjuk di balik kisah hidup tiap karakter yang jika dirangkai akan terjalin suatu kesimpulan yang akan menjadi jawaban misteri di bagian ending-nya nanti.
Ngomongin soal ending, ane cukup tergelitik nih buat membahasnya. Tenang, gak spoiler,kok. Tapi, perhatikan deh. Bang Daniel menyelipkan sesuatu yang jadi kejutan kecil di bagian ending. Kesannya sebagai intermezzo saja, bukan bagian dari cerita inti, tapi sukses bikin buku ini jadi kehilangan kesan horornya. Dalam artian baik, loh, ya. Pokoknya baca aja deh, dijamin akan ada bagian yang membuat gansis untuk beberapa saat lupa kalau ini tuh novel horor.
Satu-satunya yang jadi kekurangan, menurut ane hanyalah masih banyaknya typo yang bertebaran. Satu atau dua mungkin masih termaafkan, tapi di sini typo-nya lumayan banyak. Ini cukup membuat pengalaman membaca jadi kurang menyenangkan. Selain typo, ane gak ada keluhan lain, sih.
Satu hal yang menurut ane jadi kelebihan buku ini adalah sudut pandang multi karakter yang dipilih oleh Bang Daniel. Menurut ane, ini jauh lebih sulit, dibanding jika Bang Daniel memilih satu sudut pandang, yaitu sebagai orang ketiga saja. Sudut pandang multi karakter ini penuh resiko. Salah eksekusi, dampaknya imajinasi pembaca jadi kacau. Sudah fokus dengan satu karakter, eh tiba-tiba loncat ke karakter lain.
Beruntungnya, Bang Daniel mengeksekusi perpindahan antar karakter dengan sangat baik. Bahkan pemilihan sudut pandang ini berpengaruh sangat besar terhadap jalannya cerita. Ada petunjuk di balik kisah hidup tiap karakter yang jika dirangkai akan terjalin suatu kesimpulan yang akan menjadi jawaban misteri di bagian ending-nya nanti.
Ngomongin soal ending, ane cukup tergelitik nih buat membahasnya. Tenang, gak spoiler,kok. Tapi, perhatikan deh. Bang Daniel menyelipkan sesuatu yang jadi kejutan kecil di bagian ending. Kesannya sebagai intermezzo saja, bukan bagian dari cerita inti, tapi sukses bikin buku ini jadi kehilangan kesan horornya. Dalam artian baik, loh, ya. Pokoknya baca aja deh, dijamin akan ada bagian yang membuat gansis untuk beberapa saat lupa kalau ini tuh novel horor.
Satu-satunya yang jadi kekurangan, menurut ane hanyalah masih banyaknya typo yang bertebaran. Satu atau dua mungkin masih termaafkan, tapi di sini typo-nya lumayan banyak. Ini cukup membuat pengalaman membaca jadi kurang menyenangkan. Selain typo, ane gak ada keluhan lain, sih.
Sumber : Dok. Pribadi
(supported by canva)
(supported by canva)
Secara keseluruhan, ane merasa puas dengan Midnight Restaurant versi cetak ini. Ane berani kasih 4 dari 5 bintang. Pokoknya, recommendedbanget buat para pecinta novel bergenre misteri yang isinya bukan sekedar setan-setanan saja.
Spoiler for Fun Fact:
OOT sedikit, buku ini cukup berkesan bagi ane. Bukan hanya karena merasa bangga teman sebangsa di forum Kaskus bisa menerbitkan buku cetak via penerbit mayor, tapi juga karena ane mendapatkan buku ini secara gratisan lewat giveawayyang diadakan penerbitnya. Padahal ane sudah niat membeli, loh. Ya ceritanya sebagai bentuk support sesama kaskuser gitu. Tapi, rezeki memang gak ke mana, ya. Ane ternyata cukup beruntung mendapatkan buku ini sebelum pergi ke toko buku. Yang gratis memang selalu menyenangkan ~
Akhir kata, Happy ReadingGansis ~
Quote:
Diubah oleh kaniarf 19-11-2020 04:50
tien212700 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
5.2K
72
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan