EKONOMI REVIEW-4

Oleh:Wandi, Keluarga Sunda Agregat
Knowledge Inspiration of Indonesia
Animasi Studio Bogor

Banyak berbagai segi aspek penyebab keterpurukan (inflasi) nilai tukar mata uang terhadap suatu barang, ataupun nilai tukar mata uang terhadap mata uang yang lainnya. 
BACA JUGA
ASPIRASI


Namun yang lebih sering tidak terkontrol adalah inflasi lostpoint ; yaitu proses tidak terkontrolnya perbandingan nilai tukar mata uang sebelum terjadinya wabah masalah (epidemic problem) dengan setelah berlalunya masalah (after elapsing problem).

Adapun perubahan penurunan nilai tukar mata uang tersebut akibat dari kenaikan harga suatu barang terendah yang tidak kembali lagi pada posisi harganya semula.

Prediksi 1.
"Nilai dasar harga dari suatu barang (product) untuk dapat bertahan dengan keadaan harus selalu mengacu dan mengikuti perkembangan nilai tukar mata uang terhadap bahan baku, biaya produksi serta kelayakan harga penjualan, yang kemudian dijadikan harga dasar baru ".

Namun demikian, ketentuan penghasilan laba pada suatu produk tidak memiliki target sama sekali. 
Artinya laba yang didapat bisa lebih besar, lebih kecil, pas-pasan, bahkan rugi setelah keadaan kembali mulai stabil (after elafsing problem).

AHA Messenger Gigabyte
Video Call Lintas Negara dan Dunia, serta sebenar-benarnya Pengantar Berkas Gigabyte, Bahkan Tanpa Limit dan Batasan

Demikian pula halnya dengan keuntungan produsen yang tidak memiliki target dan batasan yang jelas. Pandangan umum:
"Pemberlakuan harga terhadap suatu produksi, secara layak akan selalu mengacu serta disesuaikan (menyesuaikan) dengan pertimbangan seberapa jauh kemampuan konsumen untuk bisa membeli produk (barang) yang ditawarkan" 
BACA JUGA
EVOLUSI MANUSIA VS KERA

Namun demikian jika menerapkan asumsi bijak, agar produksinya ingin laris (laku) di pasaran.

Jadi, memang sukar untuk menekan dan menetapkan harga pada suatu barang, mengingat lajunya akan selalu sejalan dengan perkembangan mode, kualitas, kuantitas serta revolusi darii perkembangan harga dasar (bahan baku) sebagai modal pokoknya.

Prediksi 2.
Mungkin saja pertumbuhan perekonomian akan kembali stabil seperti sediakala apabila kondisinya telah terbiasa dengan keadaan, akan tetapi kejadian tersebut bukan semata-mata sebagai sebuah pertumbuhan harga normal karena:
BACA JUGA
ASUMSI BUATAN VS CIPTAAN

1. Adanya kemungkinan masalah sebenarnya sebagai kekagetan dari masa transisi telah berlalu.
2. Adanya katrol harga (penyetandaran) oleh produsen untuk tetap berproduksi, sedangkan maksimalisasi kemampuan daya beli konsumen belum diperhitungkan.
3. Adanya keterpaksaan untuk membiasakan diri dengan situasi dan kondisi, meskipun pada realitanya harga-harga tidak layak dengan daya jangkau (beli).
4. Akibatnya sulit diprediksikan kejelasan normalitas perekonomian yang sesungguhnya (kamuflase). (wand i2005)

Normalitas kamuflase perekonomian demikian pada pertumbuhannya sama sekali tidak dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, karena keadaan yang sebenarnya terdapat petak-petak kubu pemilahan yang dapat dilihat dengan secara gamblan g tanpa pertimbangan-pertimbangan rumusan.

Artinya, disatu sisi masyarakat yang melakukan bisnis besar dapat meraup keuntungan lebih banyak; sedangkan disisilainnya masyarakat yang berpendapatan pas-pasan dan tidak mampu, tetap bertahan dalam hidup yang serba kekurangan.
BACA JUGA
Apakah Kejahatan Diciptakan?


(Rizki memang tergantung dari keuletan serta kemampuan taktik dan strategi atau bagaimana cara menerapkan Ketepatan dalam pengambilan keputusan, Keberanian untuk menanggung resiko, Timming dan Inning (ketepatan waktu dan pnyesuaian penempatan untuk mengambil sisi peluang bisnis yang ada); namun demikian hal inipun tetap saja hanya berlaku bagi sudut ekonomiwan mampu, bukan sudut pekerja yang digaji ataupun buruh yang hanya mencari nafkah secara serabutan dengan ketidak menentuan penghasilan .

Prediksi 3.
Nilai tukar mata uang terendah tidak memiliki target daya beli terhadap suatu barang, hingga kelayakan mata uang tersebut tidak berharga (mubazir ada) ataupun hanya sebagai pelengkap hitungan dari nilai mata uang.

Adapun salah satu contoh yang paling mudah untuk dicerna:
Harga dasar dari sebuah makanan ringan (snack) sebelum terjadinya wabah masalah @ Rp. 250,- dan kemudian setelah mengalami katrol (penyetandaran) dengan kelayakan nilai tukar mata uang (secara umum dapat dijangkau oleh konsumen) serta untuk dapat dilakukan kembali pengolahan bagi produsen, harga dasar tersebut menjadi @ Rp. 500,-

Maka nilai tukar mata uang tersebut telah kehilangan point sebanyak 250 (lost point) tehadap suatu produksi (barang).
BACA JUGA
K D B Koefisien Dasar Bangunan

Rizki memang karunia dari Allah, yang datangnya melalui hubungan silaturahmi antar sesama dalam bermasyarakat (hablum minannas), baik dengan bermodalkan bisnis ataupun hanya dengan bermodalkan kemauan dan kerajinan.

Namun demikian tanpa adanya sosialisasi serta adanya kebijakan-kebijakan dari pihak terkait, hal tersebut tetap tidak akan terlaksana seperti yang selalu diharapkan.

Adapun terjadinya hal yang tak terduga demikian, akibat dari faktor pengatrolan harga dasar kelayakan sebelumnya terhadap nilai tukar mata uang (dalam negeri), yang kemudian tidak diperhitungkan kembali.
Sehingga dapat dikatagorikan sebagai
"suatu faktor kelalaian perhitunganpada nilai dasar sebelumnya";

Akibatnya harga jual barang masih tetap berpatokanpada saat terjadi adanya wabah masalah (tetap tinggi); sedangkan nilai tukar mata uang, meskipun mungkin memiliki harga banding terhadap mata uang yang lainnya akan tetapi justru didalam negeri sendiri nilai tukarnya terhadap suatu barang tidak signifikan .
BACA JUGA
GRAVITASI VS HUKUM GRAVITASI

Proses inflasi dengan cara demikian memang hampir sama berlaku diseluruh dunia, dan akant tetap terus berlangsung sesuai dengan laju perkembangan mode, kualitas, kuantitas serta revolusi dari perkembangan harga dasar (bahan baku) sebagai modal; seperti juga lajunya kenaikan harga seperti diatas.

Sedangkan laju pertumbuhan patokan harga dasar dari nilai tukar mata uang yang dapat dilihat dengan secara netra mulai dari satu rupiah naik ke lima rupiah ke sepuluh, ke duapuluh lima, ke lima puluh, ke seratus, ke duaratus, dan kini ke limaratus atau mungkin telah seribu harga layak (umum) pertukaran nilai mata uang terendah dalam negeri terhadap suatu barang, terkecuali mungkin basic mata uang tersebut memiliki kekuatan perserikatan seperti Dollar ataupun Euro. 💗(Okt/2005 Update2020)

Mari bersih-bersih dan memulai hidup baru yang terbebas dari KKN


WEBSITE KREASI SAYA
Animasi Studio Bogor
AHA Messenger Gigabyte
Agregat Architect Bogor
Internet Visual Aniimasi

Absensi Komuk
facebook.com/wandi2000

Anakku Syahputra Agregat Umur 1 Th 2020, Memulai Karier Senimannya

Baca Juga
♦️Ekonomi Review 1
♦️Ekonomi Review 2
♦️Ekonomi Review 3
♦️Efek Gasing
♦️Salary
♦️K K N
♦️Manajen Politik Ekonomi
♦️Inflasi Lost Point
♦️Manajemen Bisnis VS Manajemen Ekonomi
♦️Transaksi

Lainnya
♦Proporsional Dalam Logika Bangunan
♦REPLIKA Teknik Konstruksi Terbarukan
♦️K D B Koefisien Dasar Bangunan
♦️Menghitung Jarak Aman Dari Terjangan Benda Padat & Cair
♦️Rumus-Rumus Praktis dan Akurat Bekerja dengan EXCEL
♦Asumsi Asumsi Kepastian Allah
♦️Manajemen Fungsi Kehidupan
♦Logika Moderat
♦️Buatan Vs Ciptaan
♦️Apakah Kejahatan Diciptakan?
♦️H A B
♦Mengapa Manusia Dijadikan Kalifah Dimuka Bumi Ini
♦️Manusia dan Mahluq Hidup Lainnya, Tidak lebih dari Robot Magnetik Maha Canggih Yang diciptakan Allah.SWT
♦️Kilafah Kalifah VS Kilafah Sekuler
♦️Korelasi Memory Vs Daya Pikir
♦️Demokrasi VS Hukum & HAM
♦️Normalkan Trombosit Dengan Ankak
♦️Hal Ihwal COVID-19
♦️Jengkol & Pete Bagi Artis
♦️Alasan Islam Melarang Pria Memakai Emas
♦️Web Flash Player Android
♦️Teori Maha
♦️Gravitasi Murni
♦️Keakurasian Saksi Benda Mati (Copy Tanpa Gula)
♦️Kendaraan Matic Tanpa Bahan Bakar
♦️Industry Kreasi Dan Inspirasi Rumahan
♦️Rumah Bunker Dengan Tenaga Air
♦️AHA Messenger Gigabyte, Sebenar-benarnya Video Call dan Pengantar Berkas Gigabyte Lintas Negara dan Dunia, tanpa Limit dan Batasan


Mampir ya.......
Posisi Rumah
Follow
t.me/wandi2000

BIODATA PENULIS