Jumpa lagi di cerita horor ane...
Sebelumnya ane sampaikan, apa pun yang ane tulis dalam cerita ini, semua berdasarkan pengalaman ane. Percaya atau tidak adalah hak para pembaca. Di sini ane hanya ingin berbagi cerita pengalaman yang berhubungan dengan alam lain.

Kisah kali ini baru saja ane alami. Ketika rumah mati lampu bersamaan dengan hujan yang deras. Suasananya begitu terasa sunyi dan dingin. Sehingga beberapa makhluk tak kasat mata yang menetap di rumah terbengkalai di samping kanan dan kiri rumah ane pada kumpul semua mendekatiku.

Itu yang selalu "mereka" lakukan, jika di rumah mengalami mati lampu, seakan-akan kesempatan bagi mereka untuk mengajak ane berkomunikasi atau sekedar menyapa.


Kondisi rumah saat mati lampu, pas ga ada lilin juga, hahahahahaha

Tapi ada satu sosok yang menjadi perhatian ane, sejak awal. Sosok yang baru-baru ini ane lihat. Sosok perempuan yang cukup cantik, kalau dilihat dari kaca mata perhantuan tentunya... hahahahahaha

Sosok itu memberikan namanya, "SANIA". Saat awal kita akan melakukan komunikasi, yang pertama ane rasakan adalah rasa panas dan perih di kedua tangan ane.

"Sakiit.... saakiit" ucap sosok itu lirih.
Badanku pun merasakan sakit. Dan ane juga merasakan ada hati yang terluka, sesak dan perih.

"Sania... tunjukkan padaku, apa yang terjadi padamu.." ucap ane dalam hati.
Sosok perempuan itu pun, seketika ada di hadapanku. Ane menyentuhnya, dan...
Tergambar dengan jelas saat dia harus berjuang untuk hidup dan menjaga kesucian dirinya.

Sania, dia korban kebejatan seorang suami. Suaminya tega menjual Sania pada temannya sendiri hanya untuk mendapatkan uang demi melunasi hutang judinya.
Saat dia tidak mau melayani teman suaminya itu. Sania harus mengalami kekerasan fisik, kedua tangannya harus merasakan sakit, perih, dan melepuh, karena diseram dengan air panas untuk membuat kopi yang baru saja mendidih oleh suaminya sendiri.

Dia juga dipukul dan diseret ke dalam kamar oleh suaminya. Tanpa berfikir panjang, seperti orang kerasukan, langsung saja teman suaminya itu merudapaksa dia. Mulut dan hidung Sania debekap pakai tangan oleh laki-laki itu, hingga dia lemas kehabisan nafas dan...


Gambar hanya ilustrasi

Tak hanya di situ saja kebejatan suami sania dan temannya itu. Mereka berdua setelah mengetahui Sania telah tiada, langsung membungkus Sania memakai kain panjang dan membuang Sania ke sungai besar tak jauh dari rumah mereka, tepat di tengah malam.

JAHAT, SADIS, TEGA... itu yang ane rasakan. Seorang suami yang seharusnya jadi pelindung, menyayangi, tempat untuk berbagi suka dan duka, justru malah melakukan perbuatan keji macam itu.

Satu kalimat yang terucap dari Sania dan membuat ane terngiang-ngiang hingga sekarang, "Jangan percaya pada siapapun di dunia ini, walaupun itu pasanganmu sendiri. Terimakasih...." Ucapnya lirih.
Kepercayaan, memang begitu rapuh, jika itu terjadi pada sesama manusia. Bahkan orang terdekat pun mampu mengkhianati kita.

Sania, ane harap arwahmu selalu tenang dan bahagia di sisi Tuhan. Ane hanya mampu mengirimkan doa untukmu....

Boleh kita memberikan kepercayaan pada seseorang, tapi dasarkan kepercayaan itu hanya untuk Tuhan.

Terimakasih...
Sampai jumpa di thread ane yang lainnya...