British Union of Fascist (BUF) merupakan partai politik fasis Inggris yang dibentuk pada tahun 1932 oleh Oswald Mosley.  BUF muncul ke kancah perpolitikan Inggris menyusul kekalahan pendahulunya yang sama - sama dari sayap kanan Inggris, The New Party pada pemilu tahun 1931. BUF awalnya mendapatkan dukungan yang banyak dari masyarakat Inggris, bahkan BUF mengklaim partainya sudah mendapatkan anggota sekitar 50.000 orang pada awal - awal berdirinya. Pemimpin The Press Baron Lord Rothermere adalah tokoh pertama yang memberikan dukungan terhadap partai ini. Namun pendukung partai ini mulai menurun ketika terjadi tragedi The Olympia Rally 1934, dimana kelompok anti fasis diserang oleh kelompok paramiliter dari BUF yang bernama The Fascist Defence Force. Selain itu gerakan anti semit yang diusung oleh BUF semakin membuat popularitas partai ini menurun tajam dibanding awal kemunculannya. Meningkatnya permusuhan Inggris dengan Nazi Jerman membuat pemerintah Inggris akhirnya membuat keputusan untuk membubarkan dan melarang partai ini eksis di tanah Inggris pada tahun 1940. 

Danmarks NationalSocialistiske ArbejderParti (DNSAP) merupakan partai fasis di Denmark yang mengadaptasi partai Nazi Jerman. Partai ini didirikan pada tanggal 16 November 1930 tidak lama setelah partai Nazi Jerman memiliki kemajuan pada pemilihan umum di Reichstag (Parlemen Jerman), dan partai ini benar - benar mengadaptasi hampir keseluruhan dari partai Nazi Jerman. Mulai dari penggunaan lambang swastika sebagai lambang partai, salam Nazi, bahkan lagu mars Nazi yang bernama Horst Wessel diubah ke bahasa Denmark. Perbedaan yang mereka miliki dari Nazi Jerman adalah keinginan mereka untuk memperkuat rasa nasionalisme Denmark terutama terhadap warga di Denmark selatan yang berbatasan langsung dengan Jerman, dan membawa kembali warga - warga  Jerman keturunan Denmark untuk kembali negara leluhurnya. Selama pendudukan Jerman di Denmark, DNSAP banyak sekali mendapatkan bantuan politik dan finansial dari pemerintah Jerman. Tapi keadaan mulai berubah ketika unjuk rasa partai pada 17 November 1940 sebagai sinyal untuk pengambilalihan kekuasaan malah berakhir dengan cemoohan rakyat Denmark yang berbondong - bondong datang ke tempat unjuk rasa. Setelah berakhirnya perang dunia kedua, praktis partai ini juga dibubarkan dan dilarang pada Mei 1945. 

Mouvement Franciste (MF) merupakan partai fasis dan anti semit Prancis yang didirikan pada tahun 1933 oleh Marcel Bucard. Partai ini mempunyai koran sebagai media pers mereka yang bernama Le Francisme, selain itu partai ini juga memiliki anggota sampai mencapai 10.000 anggota dan dibiayai oleh Benito Mussolini diktator fasis Italia. Partai ini sangat vokal dalam menyerang pemerintahan perdana menteri Edouard Daladier saat itu, selain anggota paramiliter partai ini juga sering menyerang orang - orang yahudi yang mereka temui di jalan. Pada tahun 1936 Leon Blum perdana menteri Prancis saat itu yang berasal dari sayap kiri, mengeluarkan keputusan untuk membubarkan dan melarang partai MF. Tapi ketika pendudukan Nazi Jerman di Prancis pada tahun 1941, partai ini dihidupkan kembali. Partai ini menjadi kekuatan politik utama Prancis saat itu dengan menjadi kolaborator Nazi Jerman dengan pemerintahan Prancis Vichy. Setelah Prancis dibebaskan oleh sekutu, partai ini dibubarkan dan dilarang serta anggota - anggotanya ditangkap dan kebanyakan dihukum mati karena dianggap terlibat pengkhianatan terhadap negara. 

Nasjonal Samling (NS) merupakan partai fasis Norwegia yang aktif dari tahun 1933 sampai 1945. Partai ini didirikan oleh mantan menteri pertahanan Norwegia bernama Vidkun Quisling, beberapa pendukung fasis seperti Johan Bernhard Hjort yang memimpin paramiliter partai yang bernama Hirden.  Keyakinan yang kuat akan paganisme nordik, nasionalisme yang bersifat ekstrim, dan totalitarianisme mendominasi ideologi fasis pada NS. Penggunaan simbol - simbol nordik dan kutipan - kutipan kuno pada masa pra - Kristen sering ditonjolkan dalam kampanye - kampanye partai ini. Ketika pendudukan Jerman di Norwegia pada tahun 1940, partai ini menjadi satu - satunya partai yang mendapat izin untuk melakukan kegiatannya di Norwegia, dan petinggi - petinggi NS termasuk Vidkun Quisling menjadi kolaborator Nazi. Walaupun rakyat Norwegia membenci Jerman, tapi partai ini tetap memiliki banyak pendukung dengan terbukti pada tahun 1943 partai ini memiliki sekitar 44.000 anggota. Setelah Jerman kalah perang partai ini dilarang oleh pemerintah pada tagun 1945 dan para kolaborator dari NS termasuk Vidkun Quisling dihadapkan ke pengadilan dengan tuduhan yang beragam, mulai pengkhianatan terhadap negara sampai kejahatan perang yang mengantarkan Quisling ke depan regu tembak. 

Nationaal-Socialistische Beweging in Nederland (NSBN) merupakan partai fasis di Belanda, dan terbilang cukup sukses dalam perpolitikan di Belanda. NSBN didirikan pada tahun 1931 oleh Anton Mussert yang menjadi pemimpin partai dan Cornelis van Geelkerken. Uniknya pada awal berdiri partai ini adalah walaupun mereka menganut fasisme Italia dan Jerman, tapi mereka tidak anti semit dan sebelum tahun 1936 ada beberapa anggota mereka yang merupakan orang yahudi.  Tapi pada taun 1936 seorang petinggi NSBN bernama Rost van Tonningen mempengaruhi Mussert untuk menolak keberadaan yahudi di tanah Belanda, dan hal itu disepakati Mussert sehingga NSBN sejak saat itu menganut anti semit. Partai ini mendapatkan hasil yang baik pada pemilu tahun 1935, karena program - program mereka untuk menanggulangi dampak depresi besar di Belanda. Pecahnya perang dunia II pada tahun 1939 membuat Mussert menganjurkan pemerintah Belanda untuk mengambil sikap netral, tapi pemerintah Belanda menangkap Mussert dan sekitar 800 anggota NSBN. Setelah Belanda kalah dari Jerman tahun 1940, Mussert dan anggota NSBN yang ditahan dibebaskan oleh Jerman. Mussert pun berpidato untuk merangkul Jerman dan meninggalkan monarki Belanda yang melarikan diri ke Inggris dan dianggap sebagai pengecut. Selama pendudukan Jerman NSBN merupakan satu - satunya partai yang eksis dan berkolaborasi dengan Jerman, tapi ironisnya Mussert yang berharap Belanda tetap merdeka dan dirinya dijadikan pemimpin yang berkuasa di Belanda tidak dikabulkan oleh Hitler. Hitler malah menunjuk seorang Nazi Austria yang bernama Arthur Seyss-Iquart yang menjadi gubernur militer di Belanda. Ketika Belanda dibebaskan sekutu pada tahun 1944 banyak petinggi - petinggi NSBN melarikan diri ke Jerman, termasuk Mussert. Setelah Jerman kalah perang pada tahun 1945, NSBN menjadi partai terlarang di Belanda, dan anggota - anggota NSBN banyak yang ditangkap termasuk Mussert yang akhirnya dihukum  mati dengan cara ditembak pada 7 Mei 1946.