agentAvatar border
TS
agent
Nikmatnya Menikmati Buah Tin dari Pohon Langsung




Buah Tin dikenal juga sebagai Buah Ara. Menurut saya, rasa buah ini rasanya manis dan sedikit sepat. Buah Tin berasal dari Asia Barat. Dan namanya sendiri berasal dari Bahasa Arab. Sedangkan nama latin buah ini adalah Ficus Carica.

Sebelum saya bercerita tentang pohon dan buah tin ini, saat saya menulis thread ini, kondisi pohon tin milik saya dengan berat hati sudah saya tebang karena hama ulat. Sangat disayangkan memang. Tapi sekarang sudah mulai tumbuh tunas dari akarnya. Ini penampakan pohon tin di halaman depan rumah saya.


Foto: Milik Pribadi


Pertama kali saya memakan buah tin saat saya berkunjung ke rumah kerabat. Saat itu saya disuguhi buah yang saya belum pernah memakannya. Justru, kedatangan saya memang untuk ini. Menurut kerabat saya ini, buah ini bisa jadi bagian ikhtiar bagi mereka yang belum memiliki keturunan.

Sejak itulah, saya langsung jatuh cinta dengan rasanya. Apalagi, info dari kerabat saya ini, buah tin bukan buah musiman. Artinya buah ini berbuah sepanjang tahun. Wah, saya langsung berniat untuk menanamnya di rumah.

Saya pun mencari-cari bibit pohon tin di mesin pencari. Karena ternyata ada yang menjualnya yakni tukang tanaman yang tidak terlalu jauh dari rumah, suatu hari sepulang dari kantor, saya mampir untuk untuk membelinya. Kalau gak salah saat itu, harga 1 pohon bibit buah tin 200 ribuan. Gak tau itu murah atau justru mahal. Saya mau nawar juga gak enak soalnya haha. Udah sms seharian, banyak nanya, datang kemalaman, masa mau nawar lagi sih?

Sampai rumah saya tidak langsung memidahkan ke tanah atau menanamnya ke tanah. Karena selain sudah malam, atas saran si penjual, masih butuh kurang lebih satu bulan waktu yang tepat untuk menanamnya. Saya hanya meletakkan pohon tin di tempat yang cukup terkena sinar matahari.

Sebulan kemudian, tanaman saya tanam di halaman yang cukup sinar matahari. Sesuai dengan asalnya, pohon ini memang syaratnya harus cukup sinar matahari. Karena itu, pohon ini gak perlu sering-sering disiram. Bahkan di musim penghujan, gak perlu disiram sama sekali.

Tak banyak perawatan yang saya lakukan. Selain awam, saya lihat pohonnya baik-baik saja. Butuh waktu 3 tahun untuk pohon ini berbuah untuk pertama kalinya. Saya dan istri memetiknya dengan antusias.

Dan memang benar, pohon ini berbuah setiap hari. Bahkan kalau saya lupa memetiknya, beberapa berjatuhan di tanah. Tetangga kiri-kanan terkadang meminta. Seringnya sih saya suruh petik sendiri. Asal tidak merusak pohon dan pilih yang sudah siap petik.

Buah tin cenderung tidak tahan lama jika sudah dipetik. Makanya kalau jatuh ke tanah bisa dipastikan akan terbuang. Karena semalaman saja sudah mulai membusuk. Saya menyimpannya di kulkas setiap kali memetiknya. Sekali petik bisa dapat lah sekitar 10-20 buah tin. Metiknya sih seringnya seminggu sekali. Itu juga kalau tak ada tetangga yang meminta.

Sesuai cerita saya di atas, setelah tingginya mencapai kurang lebih 2 meter-an, usianya kalau gak salah 5 tahunan, pohon ini terserang hama ulat. Daun-daunnya rontok. Ah, menyesal juga saya tak melakukan penyemprotan untuk mengusir hama. Cara terbaik hanya dengan menebang batang utamanya. Kini saya hanya berharap pada tunas baru pohon ini.



Semoga thread sederhana ini bermanfaat.

Spoiler for Referensi:


Spoiler for Pernah Lolos Event Kreator:
Diubah oleh agent 20-09-2020 17:05
0
1.3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan