pacific.frontAvatar border
TS
pacific.front
Membangun Batalyon Berbasis Kontainer! Mungkinkah?


Beberapa waktu lalu di artikel tentang pentingnya standarisasi truk militer TNI, saya menyebut sistem mortar dari Patria bernama NeMo container. Karena sistem ini menggunakan ukuran kontainer komersial, memudahkannya untuk bisa diangkut menggunakan truk kontainer sipil. Lalu saya berpikir, bagaimana kalau sebuah unit militer dilengkapi hanya dengan platform berbasis kontainer? Apakah itu mungkin? Di artikel kali ini saya akan mengeksplorasi kemungkinan tersebut.

Halo semuanya kembali lagi dengan Pacific Front! Channel YouTube dimana saya membahas topik-topik dan peralatan militer, terutama untuk TNI.

Pertama-tama saya ingin memberi sedikit penjelasan apa yang saya maksud dengan membangun tentara berbasis kontainer. Pemanfaatan kontainer sebagai platform dasar untuk elemen tempur dan bantuan di sebuah kesatuan atau unit.

Saya terinspirasi dari modularitas yang dimiliki Boxer IFV dan Bronco tracked carriers. Keduanya memiliki kemampuan untuk mengganti mission module dengan cepat tergantung pada misi yang akan dijalankan.

Pada kesempatan kali ini saya akan mensimulasikan sebuah batalyon sebagai contoh.

Mengenal Shipping Container
Shipping container atau disebut juga kontainer intermoda, didesain untuk pengangkutan kargo intermoda. Dimana kontainer ini dapat digunakan berbagai macam alat transportasi dari mulai kapal, kereta, dan truk, tanpa harus membongkar muatannya sepanjang perjalanan. Digunakan untuk menyimpan dan mengangkut produk-produk secara efisien dan aman.

Selain sebagai tempat penyimpanan, kontainer juga sering diubah fungsinya untuk keperluan lain seperti power generator, penjernih air, tangki bahan bakar dan air, fasilitas kesehatan, dll.

Bagaimana Dengan Militer
Mengapa militer juga harus mempertimbangkan penggunaan kontainer juga?
Saat kita diserang oleh musuh, target utama mereka pasti pangkalan militer dan peralatan militer. Tank, ranpur, truk, dsb. Anggaplah peralatan tempur kita hancur di serangan awal, apalagi yang akan tersisa?
Truk-truk sipil.

Jumlahnya sangat banyak, terutama di kota-kota pelabuhan seperti Jakarta dan Surabaya. Bukankah bagus kalau kita punya sistem persenjataan yang juga bisa diangkut oleh kendaraan sipil?

Coba kita lihat Patria NeMo container sekali lagi. Karena mortar ini mudah diangkut menggunakan truk, sekarang kita bisa mengubah truk sipil menjadi sistem mortir swagerak. Membuat sistem senjata ini lebih ekonomis.

Kalau kita mau menjalankan operasi perairan bagaimana?
Bisa juga dipasang di kapal.
Patria dan angkatan laut Swedia bereksperimen dengan memasang NeMo container di Fast Supply Vessel berukuran 26 meter. Dengan hasil yang memuaskan.
Kita bahkan tidak perlu menciptakan gunboat dari awal lagi. Kita bisa mempersenjatai kapal dengan ukuran yang cukup dan, selamat!
Kita sekarang punya gunboat.

Betapa fleksibel nya sistem senjata ini bisa dioperasikan baik di darat dan perairan tanpa harus memodifikasi sistem senjata itu sendiri.

Membangun Sebuah Batalyon
Saya harus ingatkan terlebih dahulu kalau struktur organisasi di artikel ini berbeda dengan struktur organisasi di lingkup TNI atau struktur organisasi di kesatuan negara yang lain. Saya mencoba merangkum beberapa contoh struktur organisasi yang ada di internet untuk memudahkan visualisasi. 

Peleton
Baik! Mari kita bangun kontainer batalyon kita. Kita mulai dari level peleton. Kalau di infanteri reguler, peleton menggunakan truk angkut pasukan atau jip militer untuk sarana transportasinya. Kali ini kita akan menggunakan truk kontainer sebagai APC. Empat kontainer truk untuk setiap peleton. Tentu setiap kontainer dan kabin pengemudi kita beri tambahan armor, teralis baja, juga hard kill protection dan granat asap.

Proteksi saja tidak cukup. Remote control (RCWS) senapan mesin berat kaliber 12,7mm dan pelontar granat 40mm akan dipasang di tiga kontainer. Satu kontainer akan mendapat kanon 30mm CPWS Gen. 2 dari Cockerill dengan tambahan ATGM.

Kompi senapan
Untuk memperkuat tiga peleton senapan maka dibutuhkan 12 kontainer dengan komposisi 9 kontainer campuran senapan mesin kaliber 12,7mm dan pelontar granat 40mm, dan tiga kontainer kanon 30mm. Peleton markas akan mendapat satu kontainer komando dan satu kontainer ambulance.

Kompi Bantuan
Kompi bantuan mempunyai tiga tugas yang akan dibagi menjadi tiga peleton. Peleton pertama sebagai bantuan tembakan tidak langsung. Menggunakan tiga Patria NeMo kontainer dan satu kontainer suplai. Peleton kedua sebagai satuan pertahanan udara. Terdiri dari tiga kontainer rudal pertahanan udara, satu kontainer radar, dan satu kontainer suplai. Peleton terakhir sebagai peleton intai dan survey udara. Menggunakan tiga kontainer UAV.

Markas Batalyon / Kompi Markas
Markas batalyon / kompi markas juga mempunyai tiga tugas, yaitu, peleton komandan, peleton kesehatan, dan peleton angkutan dan perbekalan. Peleton komandan akan memiliki empat kontainer untuk mendukung fungsi komando, kontrol, komunikasi, komputer, dan intelijen. Atau C4I bila disingkat. Peleton kesehatan terdiri dari empat kontainer rumah sakit lapangan. Peleton angkutan dan perbekalan bertugas sebagai pengangkut semua kebutuhan batalyon. Mulai dari suplai makanan, amunisi, bahan bakar, dll. Dengan total empat kontainer.

Inilah salah satu keunggulan menggunakan kontainer. Kita sangat mudah untuk menukar kontainer lama dengan kontainer yang baru. Yang tentunya sudah dipersiapkan sebelumnya di garis belakang. Mengurangi waktu dan meminimalisir kemungkinan untuk diserang saat perbekalan ulang.

42 kontainer untuk tiga kompi senapan, 12 kontainer untuk kompi bantuan, dan 12 kontainer untuk markas batalyon. Kita akan mempunyai total 66 kendaraan untuk mengisi Batalyon Kontainer Tempur kita.

Spoiler for Komposisi Batalyon Kontainer Tempur:



Gelar Pasukan
Misi apa yang kira-kira cocok untuk batalyon ini?
Tentu bukan untuk berhadapan dengan tank atau ranpur. Tapi untuk di misi dengan ancaman rendah sampai sedang, misi patroli, dan pengamanan area atau kota.

Penutup
Orang sering bilang kalau kita harus berpikir outside the box. Tapi sesekali kenapa tidak inside the box? Dalam hal ini kontainer. Patria sudah berhasil memanfaatkannya dan berhasil. Di dunia sipil juga banyak kontainer yang beralih fungsi untuk berbagai keperluan. Itulah mengapa, menurut saya kontainer sangat cocok untuk dijadikan basis sebuah satuan tempur.

Menurut anda bagaimana?


Lihat Video:






Artikel Sebelumnya:
VideoHUT TNI Ke-75
Polling Rheinmetall MAN HX Vs. Tatra Force
Pentingnya Standarisasi Truk Militer TNI
0
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan