NyxFairyAvatar border
TS
NyxFairy
[Coc Reg. KalSel] 4 Tempat Ini Tak Boleh Dilewatkan Saat Berwisata di KalSel
Kalimantan Selatan tengah gencar menggali potensi pariwisata. Provinsi dengan Ibu Kota Banjarmasin itu menjanjikan wisata yang berbeda dari daerah lain. Beragam festival, destinasi wisata unggulan hingga kuliner menggoda siap menyambut siapa pun yang berkunjung ke Kalimantan Selatan. Berikut 4 tempat wisata di Kalimantan Selatan yang tidak boleh dilewatkan.


1. Pasar Terapung


befren.com

Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan memiliki salah satu destinasi wisata unik yang menjadi ciri khas kota tersebut. Namanya pasar terapung. Kalau belanja dan transaksi di darat itu sudah biasa. Tapi di Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, transaksi terjadi di tengah Sungai Martapura. Penjual dan pembeli sama-sama digoyang riak sungai. Di pasar terapung, penjual menggunakan perahu yang dipenuhi beragam sayuran, buah-buahan, makanan tradisional hingga suvenir menjajakan dagangannya kepada pembeli yang sama-sama menggunakan perahu. Untuk melihat langsung kehidupan pasar terapung di Lok Baintan, wisatawan harus berangkat sebelum matahari terbit. Pasar terapung ini beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 08.00 waktu setempat. Inilah daya tarik pasar terapung di Lok Baintan. Sambil diombang-ambing gelombang Sungai Martapura, penjual dan pembeli saling berinteraksi. Tawar menawar pun terjadi.


2. Soto Banjar Bang Amat


ksmtour.com

Jika berkunjung ke Banjarmasin, jangan lupa untu menikmati soto banjar. Makanan khas dari kota Banjarmasin memang nikmat jika disantap di kota kelahirannya. Keunikan soto banjar adalah letak makanan pendamping. Jika soto pada umumnya menggunakan nasi, kuliner ini justru menggunakan lontong, sehingga rasanya pun lebih beda. Kalau mau makan dengan nasi, sebutan di sini adalah "Nasi Soto". Unik, kan? Nah, kalau mau tambah nikmat, coba makan soto banjar dengan sate kuah kacang. Dijamin tambah puas! Dari sederet penjual, kedai Soto Banjar Bang Amat adalah yang paling sohor. Memang, warung Soto Banjar Bang Amat bukan yang pertama kali buka, namun tempat ini jadi buruan wisatawan yang bertandang ke Banjarmasin. Selain soal rasa yang jadi buruan, kedai ini punya daya tarik lain, yakni bangunan. Kedainya masih tradisonal, terlihat dari bentuknya berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu Ulin dan berdiri di pinggir sungai.


3. Kain Sasirangan


umum.banjarmasinkota.go.id

Dikutip dari situs Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, kain sasirangan merupakan kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun temurun. Pewarisan itu dilakukan sejak abad XII, saat Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa. Dari cerita yang berkembang di Kalimantan Selatan, kain Sasirangan pertama kali dibuat oleh Patih Lambung Mangkurat setelah bertapa 40 hari 40 malam di atas rakit Balarut Banyu. Lantas bagaimana kain sasirangan? Seperti kain pada umumnya, menurut sumber yang sama, kain sasirangan memiliki banyak motif. Sebut saja sarigading, ombak sinapur karang (ombak menerjang batu karang) hingga hiris pudak (irisan daun pudak). Jika tertarik, kain sasirangan banyak tersedia di berbagai toko oleh-oleh di Kalimantan Selatan. Nah, soal harga, kain sasirangan ditentukan berdasar jenis kain dan motif. Semakin rumit motifnya, harganya pun kian mahal.


4. Bamboo Rafting di Loksado, Kalimantan Selatan


nasional.kompas.com

Bagi kamu penggemar olahraga air, khususnya rafting, Loksado bisa menjadi obyek yang perlu disinggahi ketika tiba di Kalimantan Selatan. Terletak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Loksado punya wisata memacu adrenalin--bamboo rafting. Jika biasanya rafting menggunakan perahu karet, tapi di Loksado berbeda. Mereka menggunakan rakit bambu sebagai kendaraannya. Dilansir laman Indonesia Kaya, setiap rakit bambu hanya berisi maksimal tiga penumpang dan ditemani seorang pemandu berpengalaman. Sungai Amandit adalah tempat untuk bamboo rafting di mana jarak tempuh dari start hingga garis finish adalah 2-3 jam. Apa saja yang ditawarkan dari bamboo rafting? Selain memacu adrenalin, pemandangan alam pun siap memanjakan mata wisatawan. Plus, kamu bisa melihat aktivitas dari masyarakat suku Daya Meratus. Di akhir perjalanan, tepatnya di Desa Tanuhi, terdapat sumber air panas alami yang berasal dari gas bumi.


Sumber
lianasari993Avatar border
slyphzackAvatar border
milsakaAvatar border
milsaka dan 8 lainnya memberi reputasi
9
743
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan