sumber
Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 13 kabupaten dan 1 kotamadya. Provinsi yang memiliki penduduk berjumlah lebih dari 2,2 juta jiwa ini memiliki salah satu kota terluas di Indonesia yaitu Kota Palangkaraya dengan luas mencapai 2,6 juta kilometer persegi atau 267,8 hektare.

sumber
Aliran sungai di Provinsi Kalimantan Tengah sangatlah penting sebagai alat transportasi alternatif untuk mendukung perkembangan perekonomian, mulai dari sarana transportasi penumpang hingga distribusi barang dengan menggunakan jukung hingga kelotok. Paling tidak, Kalimantan Tengah memiliki 11 dermaga utama di 6 sungai besar, mulai dari Sungai Barito hingga Sungai Seruyan yang dijadikan tidak hanya berfungsi sebagai titik transportasi juga sebagai wisata alam.

sumber
Kalimantan Tengah juga memiliki salah satu Taman Nasional yang memiliki beragam hewan endemik bernama Taman Nasional Tanjung Puting. Memiliki luas 4,15 ribu kilometer persegi, taman nasional yang juga diakui secara internasional sebagai World Network of Biosphere Reserves ini diresmikan pada tahun 1982 silam. Hewan endemik yang hidup di areal ini adalah Orang Utan, sedangkan ada beberapa hewan eksotis lainnya mulai dari beruang, beruk, kera, penyu, paus air tawar, kukang, dan lain sebagainya.

sumber
Selain potensi alam yang begitu melimpah, provinsi yang memiliki hari jadi pada 23 Mei 1957 ini memiliki berbagai destinasi wisata, mulai dari ikon kota Palangkaraya, Tugu Soekarno, ikon sektor perikanan kota Sampit, Tugu Ikan Jelawat hingga Istana Kuning Pangkalan Bun di Kota Waringin. Selain itu ada berbagai wisata alam yang bisa dinikmati, mulai dari Danau Biru Tewang, Desa Nihan, Air Terjun Bunda Maria, hingga Gunung Muro.

sumber
Ada tiga etnis utama yang ada di Kalimantan Tengah yaitu etnis Dayak (46,6 persen), Jawa (21,6 persen) dan Banjar (21 persen). Sedangkan etnis Dayak memiliki kebudayaan yang dijadikan sebagai salah satu ciri khas Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Rumah Betang. Selain itu, bahasa yang umum digunakan oleh penduduk Kalimantan Tengah adalah bahasa Banjar sebagai bahasa ibu dan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama.