anna1812Avatar border
TS
anna1812
Geliat Komunitas Gubuk Tani Milenial Kembangkan Agribisnis Tanaman Tanpa Pupuk Kimia




Perkembangan agribisnis masyarakat Madura mengalami peningkatan. Tak jarang, pemuda di sini juga turu andil mewujudkan cita-cita mendirikan agribisnis.

Gubuk Tani Milenial adalah salah satu agribisnis di Sampang, Madura yang didirikan oleh seorang pemuda bernama Chairul Ikhwan. Komunitas itu lahir di Dusun Song-osong, Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Pemilihan nama Gubuk Tani Milenial pun ada filosofisnya. Kata'gubuk' berangkat dari tempat petani di daerah Desa Aeng Sareh. Tempat itu terbuat dari kayu atau bambu dengan atap genting atau ilalang. Kata 'tani' dari kata asli tani dengan pemaknaan yang lebih luas, dalam atau memiliki arti petani yang memberi kemanfaatan di sektor pangan untuk keberlangsungan hidup.

Quote:


Kemudian kata 'milenial' sendiri, berangkat dari semangat kaum muda.Diharapkan, dengan menyertakan semangat itu, semoga dapat membuka pikiran pemuda di sekitar Desa Aeng Sareh Gubuk dan dapat memberikan inspirasi bagi pemuda di luar desa.

Kondisi yang mendorong Ikhwan berpikir bagaimana mengubah pandangan masyarakat agar tidak berpatokan pada cara bertani dengan budaya ikut-ikutan. Dia punya lahan sekitar setegah hektar, letak di dataran tinggi, administrasi masuk Desa Aeng Sareh.

Quote:


Lahan-lahan di sana ditanami tanaman jangka panjang seperti jati, mahoni, dan tanaman keras lain. Ini jenis tanaman yang bertahan kala kemarau. Di sana tak ada sumber udara. Ingin membuat sumur bor tak mendukung karena dataran tinggi.

Bermodalkan jejaring teman di banyak organisasi dengan ragam kultur, Ikhwan mencoba bertanya dari satu teman ke teman lain. Ternyata banyak juga yang suka pertanian. Dia pun mengajak beberapa teman membuat komunitas Gubuk Tani Milenial ini.

Setiba di lahan, Ikhwan menjelaskan apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Setelah survei lahan, mereka sepakat membuat Komunitas Gubuk Tani Milenialini dengan prinsip, akan belajar dengan baik kepada pegiat pertanian, bahkan minta dampingan kepada Dinas Pertanian. Selain itu, mereka berusaha bertani dengan ramah lingkungan dengan pertanian organik. Mereka pun tak pakai pupuk kimia.

Quote:


Gubuk Tani Milenial berkomitmen mandiri dari segala hal dari tanam menanam, sediakan pupuk sampai bikin produk olahan dari hasil tani. Petani, katanya, harus hati-hati menggunakan pupuk. Karena itu bisa membahayakan alam dan manusia.

Beberapa produk Gubuk Tani Milenial sudah memiliki SIUP dan harga terjangkau, seperti bumbu pecel yang memiliki kemasan dengan berat beragam, dari ¼ kg mulai dari harga tujuh ribu rupiah, setengah kg seharga tiga belas ribu rupiah, dan satu kg seharga dua puluh ribu rupiah. Bahkan, Gubuk Tani Milenial sudah kerjasama dengan salah satu supermarket untuk penjualan produk bumbu pecel, kripik pisang, pisang coklat (piscok) dan kripik bayam.

Quote:


Semangat dari para pemuda di sini, patut dicontoh. Agribisnis di komunitas yang mereka jalani pun, telah mendapat perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Madura. Bahkan awal April kemarin, Gubuk Tani Milenial dipercaya ikut seleksi magang pertanian di Jepang. Suatu prestasi membanggakan dan membuka mata hati, bahwa usaha di bidang pertanian, tak harus dilakoni oleh orang-orang yang sudah tua saja.

#RamadanBerkah dari Sabang sampai Merauke, Berkah untuk UMKM Indonesia, Berkah untuk Semua

Quote:



Thread by : @anna1812


emoticon-Cendol Gan
anjaultrasAvatar border
anjaultras memberi reputasi
1
556
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan