Kripik Tette olahan singkong khas Pamekasan yang menggelitik


Membludaknya hasil pertanian singkong para petani di Kabupaten Pamekasan membuka banyak jenis usaha UMKM olahan singkong.

Salah satu olahan singkong khas Madura yaitu kripik Tette. Namanya yang terdengar menggelitik merupakan salah camilan khas Pamekasan Dusun Toronan Madura.

Camilan ini bisa dijadikan oleh-oleh bagi turis lokal mungkin juga turis asing. Rasanya yang gurih bisa jadi pelengkap menu utama, campuran gado-gado, atau digoreng lalu dibaluri bumbu balado juga Barbeqiu. Atau bisa dicolek dengan saus sambal. Hmm. Yummy endezz poll.

Kripik Tette terbuat dari singkong putih dan singkong kuning dipilih dari hasil pertanian singkong terbaik para petani Pamekasan. Cara pembuatannya dengan merebus singkong setelah itu singkong dipotong-potong tipis. Selanjutnya potongan singkong dihaluskan dengan cara ditumbuk-tumbuk di cetak tipis lalu dikeringkan. Cara pengeringannya  dengan sistem alami yaitu menggunakan sinar matahari. Bisa juga dengan pengeringan melalui oven dengan suhu tertentu.



Bidang usaha kuliner oleh-oleh khas Madura dengan brand lokal KSM Lestari yang dipimpin oleh pebisnis wanita Ibu Rusahamah mematok hasil produksi kripik Tette-nya dengan harga Rp. 6000 per-ikat. Dalam satu ikat terdiri dari 100 piece/lembar kripik Tette. Lumayan banyak dengan harga semurah itu.

Kripik Tette KSM Lestari berbeda rasanya  dengan usaha sejenis lainnya. Dengan bumbu tambahan yang dicampurkan pada kripiknya menambah cita rasa berbeda.

Kripik Tette menjadi salah satu pilihan yang digemari oleh warga Pamekasan juga luar Pamekasan. 

Usaha mikro kecil KSM Lestari belum merambah lebih luas keluar pulau Madura. Mungkin ke depannya Ibu Rusahamah lebih memikirkan target marketnya. Untuk saat ini beliau hanya memasarkan produknya secara offline. Usaha yang dirintis ini tergolong masih baru. Apalagi begitu banyak usaha sejenis.



KSM Lestari lebih memberdayakan kalangan ibu-ibu rumah tangga di wilayah Pamekasan.

Ayo majukan UMKM di wilayah kita atau jadilah salah pelaku bisnis.


Source pic : Kripik Tette