Assalamualaikum

Sebelum saya mengulas kedai nasi goreng Pak Tarub yang selalu habis setiap malam, saya ingin bercerita dulu mengenai keuletan dan sejarah dari Pak Tarub sendiri.

Beliau dulu merantau dan menjual bakso keliling dan hanya mengontrak di sebuah kamar sempit bersama istrinya, karena sudah paham cara membuat bakso serta managementnya, dia akhirnya nekat membuat armada bakso yang membuatnya terkenal dan sukses di lingkungan sekitar rumah saya.

Selanjutnya, karena merasa omset bakso keliling terus menurun, Pak Tarub langsung banting setir menjual nasi goreng, capcay, mie goreng seperti menu warung-warung makan lainnya dan hasilnya enak pake banget loh Gan. Bukan istrinya yang memasak tetapi Pak Tarub sendiri yang meracik bumbu-bumbunya, istrinya hanya berperan sebagai kasir dan pembuat minuman.



Kalau Agan tanya harganya, Agan jangan kaget loh ya dari bakso, nasi goreng, mie goreng dan lain sebagainya hanya berkisar delapan ribu rupiah dan sedikit berbeda dengan capcay yang seharga sepuluh ribu rupiah. Kalau Agan bertanya dengan harga semurah itu makanannya bisa enak apa tidak? Saya akan menjawab enak pake banget malah!

Ini bukan trit promosi atau hoax ya, Gan! Karena lokasi warung nasi goreng Pak Tarub ini berada di depan rumah saya sendiri. Biasanya nasi goreng Pak Tarub ini buka ketika sehabis Ashar pukul 03.00 sore dan jam 09.00 paling lama jam 10.00 semua sudah ludes habis tidak tersisa.

Untuk bulan Ramadhan sendiri, mereka buka ketika mendekati waktu berbuka puasa dan tutup lebih lambat jam sebelas sampai jam satu menunggu semua habis dulu dan mungkin karena orang-orang sudah memiliki menu makanan buka puasa sendiri yang membuat waktu untuk ludes semua agak lambat, hehehe.



Dengan harga Rp.8.000,- bisa dapat naso goreng enak pake banget. Mau di mana lagi pasti di warung nasi goreng Pak Tarub dan juga ini bisa kita beli via gojek dan grab food loh Gan dan pastinya ada kenaikan sedikit kalau tidak salah 20 persen untuk gojek dan 25 persen untuk grab.