Sumber: Di sini

Pisang, merupakan buah yang cukup dikenal luas di Indonesia dan sangat mudah ditemukan. Rasanya yang lezat dan harga yang terjangkau, membuat pisang menjadi buah yang sangat disukai oleh berbagai kalangan. Selain itu, pisang merupakan buah yang bisa dinikmati dan diolah dengan mudah dalam berbagai cara. Bisa dimakan langsung, digoreng, dikukus, atau pun diolah bersama bahan-bahannya lainnya yang menambah enak rasa buah pisang ini tentunya. Selain rasanya lezat, buah pisang ini kaya manfaat, terutama bagi kesehatan. Pisang ini merupakan salah satu buah favorit Ane juga, lho, GanSist.


Sumber: di sini

Berbicara mengenai kuliner memang tak pernah ada habisnya, ya, GanSist. Dari setiap penjuru daerah di Indonesia, kita dapat menjumpai berbagai macam kuliner yang unik dan memiliki ciri khas dari masing-masing daerah.

Contohnya saja, di Semarang, tepatnya di jalan Gajah Mada nomor 13, kita bisa menjumpai jajanan khas yang melegenda dan masih hits hingga kini. Salah satu kuliner yang berbahan dasar pisang kepok ini cukup terkenal di kota Atlas ini, lho, GanSist.

GanSist, pisang kepok ternyata di dalamnya memiliki banyak kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat, lho, bagi kesehatan. So, walau pun jajan di luar, kita masih bisa tetap hidup sehat, kan. Bagi yang bermasalah dengan pencernaan, mengkonsumsi pisang kepok ini ternyata sangat baik untuk melancarkan pencernaan serta mencegah penyakit maag.


Sumber: di sini


Sumber: di sini

Pisang Plenet Pak Yuli, sudah mulai berdiri sejak tahun 1970, lho, GanSist. Lumayan lama juga, ya. Hebatnya, meski pun bermunculan berbagai macam kuliner kekinian, tetapi jajanan yang satu ini, masih tetap bertahan hingga sekarang. Ketenarannya seakan-akan tak tergerus oleh zaman. Benar-benar patut diacungi jempol, ya, GanSist.


Sumber: di sini

Namanya Pisang Plenet Pak Yuli, ya, GanSist, bukan planet, atau Pelet, hehehe. Kata plenet sebenarnya berasal dari pisang yang dipipihkan alias ditumbuk-tumbuk hingga bentuknya menjadi pipih. Setelah berubah bentuk menjadi pipih, pisang ini kemudian ditumbuk lagi dengan pisang lainnya, lalu dibakar di atas arang. Kebayang, kan, GanSist, wanginya buah pisang yang dibakar di atas arang? Mirip sama bakar sate, ya.

Kenapa, ya, GanSist, sebelum dibakar pisangnya harus dipipihkan terlebih dahulu? Menurut Pak Yuli, alias penjual Pisang Plenet ini, justru proses pembuatannya yang dibakar di atas arang inilah yang menjadi ciri khas serta keunikan dari kuliner yang satu ini. Selain legit di setiap gigitan, ada sensasi aroma berasap atau smokeyyang membekas di indera penciuman. Aroma smokey atau asap dari pembakaran menggunakan arang ini akan lebih terasa apabila pisangnya dipipihkan terlebih dahulu. Selain itu, aroma dari pisangnya akan lebih ke luar setelah melalui proses pembakaran alias terkena panas. Setelah dipipihkan, pisang ditumbuk lagi dengan pisang yang lainnya, lalu di atasnya diberi taburan aneka macam topping, seperti meisses, keju, susu kental manis, dan gula halus.

Ini lho penampakan Pisang Plenet Pak Yuli

Sumber: di sini

Pisang Plenet ini merupakan salah satu jajanan khas Semarang yang paling banyak dicari serta diminati oleh berbagai kalangan. Betapa tidak, harganya cukup terjangkau dan dijamin tak menguras isi kantong. Untuk 1 porsi Pisang Plenet saja, kisaran harganya sekitar Rp 6.000 - Rp 12.000.

Kapan lagi kita bisa menemukan kuliner yang murah meriah sekaligus menyehatkan, GanSist. Penasaran ingin membaui aroma smokey pisang yang dibakar di atas arang atau ingin mencicipi rasanya dan mengamati proses pembuatannya? GanSist bisa kunjungi lapak Pisang Plenet Pak Yuli yang beralamat di Jl. Gajahmada No.13, Kembangsari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50135.

Sumber:
Opri

di sini

di sini

di sini

di sini

di sini

Gambar:

Di sini

di sini

di sini

di sini