raeukiAvatar border
TS
raeuki
Sejarah Singkat Korea, Masa Penjajahan Jepang dan Setelahnya

Setelah menguasai Korea, Jepang yang telah menaruh perhatian terhadap Rusia sejak Perang Sino-Jepang Pertama tahun 1895 mulai mengkhawatirkan Rusia.
Pada awalnya Jepang ingin mencari kesepakatan dengan menawarkan kendali atas Manchuria (China). Namun Rusia menolak tawaran Jepang tersebut. Jepang kemudian memilih jalan perang dengan melakukan serangan terhadap angkatan laut Rusia Port Arthur yang terletak di Semenanjung Liaodong, Manchuria pada 8 Februari 1904. Perang antara Rusia dan Jepang pun pecah. Pada Pertempuran Liouyang armada Pasifik Rusia ditenggelamkan oleh angkatan laut Jepang. Rusia pun menyerah dalam perang tersebut.

Quote:

Jepang meraih kemenangan signifikan dalam pertempuran tersebut. Pasukan darat Jepang mengambil alih Semenanjung Korea dengan cepat setelah mendarat di Incheon. Hanya dalam waktu dua bulan, Jepang berhasil mengambil alih Seoul dan seluruh Semenanjung Korea. Jepang meraih banyak kemenangan dalam perang melawan Rusia. Kekalahan Rusia tersebut mengahasilkan Perjanjian Portsmouth yang ditengahi oleh Presiden Amerika Serikat, Theodore Roosevelt di Portsmouth, New Hampshire. Dalam negosiasi pihak Rusia diwakili oleh Sergei Witte dan pihak Jepang diwakili oleh Baron Komura.
Quote:

Salah satu isi perjanjian Portmouth yang menyangkut Korea adalah Rusia meninggalkan Manchuria dan mengakui kontrol Jepang atas Semenanjung Korea. Koreapun menjadi negara protektorat Jepang, ini lebih buruk dari vasal pada masa dinasti Joseon.
Untuk membangun protektorat barunya, Kekaisaran Jepang berupaya keras dalam upaya pengendalian Korea.

Pada tahun 1907 Kaisar Gojong mengirimkan perwakilannya ke Konvensi Perdamaian di Den Haag, Belanda untuk mengembalikan kedaulatan Korea. Maka Jepangpun menurunkan tahta kaisar Gojong. Setelah turun tahta, Kaisar Gojong dijadikan tahanan rumah oleh Jepang. 

Kemudian diangkatlah Yi-cheok menjadi kaisar terakhir Korea dengan Nama Kaisar Sunjong. Beliau memerintah dari tahun 1907-1910. Ia merupakan putra keempat Raja Gojong.
Quote:

Pada tahun 1910, setelah penurunan kaisar terakhir Korea yaitu Kaisar Sunjong. Korea yang sebelumnya adalah protektorat dianeksasi (diambil wilayahnya secara paksa) oleh Kekaisaran Jepang setelah bertahun-tahun melalui perang, perselisihan, dan politik. Korea pun menjadi bagian Jepang. Keadaan Korea menjadi semakin buruk, aneksasi sama saja dengan dijajah.
Ratusan tahun yang lalu, saat Joseon didirikan oleh Yi Seong-gye, atau pada masa Raja Taejong yang brilian, Raja Sejong Yang Agung, atau pada saat Raja Sejo mengambil alih tahta melalui kudeta berdarah, Raja Sukjong yang kuat, tidak ada satupun dari mereka yang pernah berpikir bahwa Joseon akan jatuh secara menyakitkan, bukan oleh dinasti Yuan yang besar, bukan oleh dinasti Ming yang kaya, bukan juga oleh dinasti Qing yang kuat, melainkan oleh Jepang yang sejak awal Joseon berdiri dan bahkan sejak ratusan tahun sebelum Joseon dibentuk, merupakan negara yang selalu mangambil teknologi dari Korea.
Untuk membangun kendali atas protektorat barunya, Kekaisaran Jepang melancarkan perang habis-habisan terhadap budaya Korea.

Sekolah dan universitas melarang berbicara bahasa Korea dan menekankan kerja kasar dan kesetiaan kepada Jepang. Tempat-tempat umum mewajibkan penggunaan bahasa Jepang, buku, pertunjukan teater, film harus sesuai dengan kemauan Jepang. Mengajarkan sejarah Korea dari buku atau dokumen yang tidak diketahui Jepang merupakan pelanggaran. Jepang bahkan membakar lebih dari 200.000 dokumen sejarah Korea yang pada dasarnya tujuan Jepang adalah menghapus sejarah Korea dari ingatan orang Korea.
Quote:


Orang Jepang berbondong-bondong pindah ke Korea, puluhan ribu keluarga datang dari kepulauan Jepang untuk menetap di Korea. Dengan tanah-tanah yang telah "diberikan" kepada mereka, mereka menebang jutaan pohon, dan mengubah Korea menjadi sesuatu yang tidak dikenali oleh banyak orang Korea.

Hampir 725.000 pekerja Korea dipaksa bekerja di Jepang dan ketika Perang Dunia II mulai mengancam, Jepang memaksa ratusan ribu wanita Korea untuk menjadi wanita penghibur yang bertugas di rumah bordil militer Jepang.

Salah satu simbol kedaulatan dan kemerdekaan Korea yang paling kuat adalah istana kerajaannya, Gyeongbokgung. yang dibangun di Seoul pada tahun 1395 oleh Dinasti Joseon. Segera setelah mengambil alih kekuasaan, pemerintah kolonial Jepang merobohkan lebih dari sepertiga bangunan bersejarah dan mengubahnya menjadi tempat wisata bagi pengunjung Jepang.

Kekaisaran Jepang bahkan membuat dokumen sejarah-budaya korea yang dimaksudkan untuk meningkatkan citra Jepang. Sehingga masyarakat Korea semakin tidak mengenali dirinya sendiri.

Quote:

Kuil Shinto yang semula dibangun untuk orang Jepang, berubah menjadi tempat pemujaan paksa yang ditunjukan bagi orang Korea. Pemerintah Jepang membuat orang Korea menyembah dewa-dewa kekaisaran Jepang, termasuk kaisar yang telah meninggal dan roh pahlawan perang yang telah membantu mereka menaklukkan Korea.

Penyembahan paksa ini merupakan tindakan genosida budaya terhadap orang Korea. Namun bagi Jepang, ini merupakan bukti keberhasilan Jepang dalam menyatukan Korea dan Jepang

Pada tahun 1939, pemerintah menjadikan perubahan nama sebagai kebijakan resmi.Keluarga Korea "diizinkan" untuk memilih nama keluarga Jepang.

Delapan puluh persen dari orang Korea memilih menggunakan nama Jepang kala itu, sebab orang-orang yang tidak memiliki nama Jepang tidak diakui oleh Jepang dan akan dilarang melakukan apa pun mulai dari mengirim surat dan beragam hal yang menyangkut administrasi.

Meskipun Jepang menduduki Korea selama 35 tahun, rakyat Korea tidak pernah tunduk pada pemerintahan Jepang. Sepanjang pendudukannya, banyak gerakan protes yang dilakukan orang Korea agar kemerdekaan mereka tercapai.
Meskipun gerakan 1 Maret gagal, pergerakan tersebut merupakan gerakan awal rakyat Korea dalam memperjuangkan kemerdekaannya atas penjajahan Jepang. Gerakan 1 Maret dilakukan untuk memproklamasikan kemerdekaan Korea dan yang diikuti lebih dari 1.500 orang Korea.

Quote:

Protes tersebut ditindas secara brutal oleh Jepang.

Orang Korea juga memprotes dengan cara diam dari pada berbicara dengan bahasa Jepang. Beberapa menolak untuk berbicara bahasa Jepang dan menolak mengubah nama mereka.

Pada tahun 1945 Jepang kalah dari Amerika Serikat dan Uni Soviet si perang dunia II, Semenanjung Korea pun diambil alih dan kekuasaan Jepang atas Korea berakhir. Kekelahaan Jepang tentu saja sangat berpengaruh terhadap nasib Korea.
Pada tanggal 15 Agustus 1945 Korea segera memproklamasikan kemerdekaannya, beberapa hari setelah Jepang menyerah. Korea pun dibagi menjadi dua zona pendudukan yaitu utara dan selatan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat selaku pemenang perang.

Quote:

Pembagian dua wilayah ini atas campur tangan mereka yang menang perang dunia II, wilayah utara didukung oleh Uni Soviet. Dan wilayah selatan didukung oleh Amerika Serikat. Setelah merdeka rakyat Korea belum bisa menikmati kemerdekaannya dengan tenang dan damai. Selama tiga tahun dari tahun 1945 ke tahun 1948, Uni Soviet di bagian utara korea membentuk rezim komunis. Sementara di bagian selatan Amerika Serikat membentuk rezim anti-komunis. Perang Dingin yang pecah antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pun sangat mempengaruhi Korea. Bagaimanapun pada masa penjajahan Jepang atau saat dinasti Joseon, Korea Utara dan Korea Selatan itu adalah satu. Segala upaya penyatuan Semenanjung Korea berujung gagal, sebab Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak menginginkan itu.
Pada tahun 1948 Amerika Serikat dengan disponsori oleh PBB mengajak rakyat Korea untuk mengadakan pemilihan presiden, Korea Utara menolak ajakan tersebut, akhirnya terpilihlah presiden pertama Korea Selatan Syngman Rhee yang sangat anti-komunis dengan ibukota di Seoul. Menanggapi itu Korea Utara pun memilih seorang mantan gerilyawan komunis Kim II Sung sebagai perdana menteri Korea Utara dengan ibukotanya di Pyongyang.

Quote:

Pada tahun 1950 Perang Saudara Korea pecah antara Korea Utara yang didukung Uni Soviet dan Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat. Perang Korea terjadi dari tahun 1950 yang menewaskan hampir dua setengah juta jiwa rakyat Korea, yang menghancurkan perekonomian dan stabilitas negara.

Setelah Perang Korea, Korea Selatan menjelma menjadi negara demokrasi liberal dan berusaha membersihkan diri dari sisa-sisa pemerintahan Jepang. Korea Selatan masih bergulat dengan dampak pendudukan brutal Jepang, mereka tidak melupakan perlawanannya. Tanggal 1 Maret, hari demonstrasi kemerdekaan yang terjadi pada tahun 1919 dijadikan hari libur nasional di Korea Selatan, sebagai pengingat betapa kuatnya rakyat Korea bertahan dari penjajahan Jepang yang "mengerikan".

Korea Selatan melanjutkan hubungannya dengan Amerika Serikat  dan mengembangkan ekonomi yang kuat.

Sementara itu Korea Utara tetap menjadi kerajaan tertutup yang terisolasi paska runtuhnya Uni Soviet 1991. Korea Utara berupaya dalam pengembangan Nuklir yang meningkatkan ketegangan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Meskipun pada awalnya Korea Utara dan Korea selatan adalah satu kesatuan pada masa Dinasti Joseon atau saar pendudukan Jepang, sekarang kita benar-benar melihat bahwa kedua negara tersebut sangatlah berbeda. Pada saat Olimpiade Musim Dingin 2018, Korea Selatan sebagai tuan rumah menyambut para atlet dari seluruh dunia, Korea Utara mengadakan parade militer di alun-alun bersejarah Kim II Sung di Pyongyang. Parade tersebut memamerkan 4 rudal terbaru yaitu Hwasong-15. (Beda banget)

Hubungan Korea dengan Jepang (beberapa tahun lalu)

Korea Selatan dan Jepang mulai kembali terbuka dan bertukar budaya sebagai mana nenek moyang mereka dulu. Pada tahun 2002 dalam perhelatan Piala Dunia, Jepang dan Korea Selatan sama-sama menjadi tuan rumah. Budaya pop Korea Selatan sangat populer di Jepang. Gelombang Korea telah memicu tren untuk film Korea , drama dan musik sangat populer di Jepang. Pun juga dengan jejepangan seperti : anime , manga , dan video game menjadi sangat popularitas di Korea Selatan. (sudah benar-benar damaikah?)

Pada 2015, Korea Selatan dan Jepang membahas masalah wanita penghibur , atau budak seks, yang digunakan oleh militer Jepang selama Perang Dunia II. Pemerintah Jepang akan menyumbangkan 1 miliar yen (US $ 8,3 juta tahun 2015) untuk membantu membayar perawatan mantan budak seks yang masih hidup. Jepang menyampaikan permintaan maaf kepada publik Korea, terkhusus kepada para mantan wanita penghibur yang masih hidup.

Pada 2019, Jepang membatasi ekspor ke Korea Selatan. banyak yang mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai bentuk balasan Jepang setelah pengadilan Korea Selatan memutuskan bahwa Jepang harus membayar ganti rugi untuk pekerja paksa Korea selama Perang Dunia II.

Demikian lah sejarah singkat Korea dan Hubungannya dengan China dan Jepang. Seperti sebelumnya tolong beri koreksi pada kesalahan, dan tambahkan pada kekurangan.

TINGGALKAN JEJAK

emoticon-Lempar Bataemoticon-Cendol Ganemoticon-Rate 5 Star

sumber : 1, 2, 3, 4
Diubah oleh raeuki 01-04-2021 12:30
dayoldchickAvatar border
sistanyAvatar border
penyukabiruAvatar border
penyukabiru dan 30 lainnya memberi reputasi
29
7.4K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan