KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Jangan Makan Ikan Nanti Cacingan


Quote:

Agan dan Sista pernah mendengar larangan makan ikan karena menyebabkan cacingan? Apabila pernah, mungkin inilah penyebab Agan dan Sista tidak begitu suka makan ikan. Padahal ikan merupakan sumber gizi yang penting untuk meningkatkan imunitas tubuh. Protein ikan lebih tinggi (52,7%) daripada daging sapi (19,6%) atau telur serta produk susu (23,2%).
 
Larangan ini pernah saya alami juga semasa kecil dulu. Entah dari siapa. Namun keluarga saya tetap suka makan ikan. Terutama ikan sungai semisal gabus. Hal itu karena keluarga saya tinggal di Palembang yang dekat dengan sungai bukan laut. Olahan favorit keluarga saya adalah pindang ikan.
 

Beberapa tahun yang lalu, sekitar tahun 2018, saya sempat berhenti makan ikan, khususnya ikan makarel kemasan kaleng. Penyebabnya adalah berita penemuan cacing pada ikan makarel kalengan. Maraknya pemberitaan tersebut membuat saya khawatir, sehingga nanti dululah makan ikan kalengan.
 
Hoax atau bukan?


Berita kasus infeksi cacing pada organ tubuh manusia memang sering menjadi headline. Sebagian besar berita berasal dari luar negeri. Makan ikan mentah dapat menyebabkan infeksi cacing atau cacingan. Catat ya: IKAN MENTAH.
 
Agan dan Sista perhatikan saja berita tentang infeksi cacing. Jangan baca judulnya saja. Penyebab infeksi cacing tersebut karena konsumsi ikan mentah. Hidangan seperti sushi atau sashimi memang dapat menyebabkan infeksi cacing apabila tidak diolah dengan benar. Jadi kuncinya ada pada pengolahan ikan.
 
Mengutip pendapat Prof dr Hardinsyah, MS, ahli pangan dari  Universitas Sahid Jakarta, Prof dr Hardinsyah, MS, yang pernah dipublikasikan Detik, parasit cacing biasanya terdapat dalam organ pencernaan ikan. Bukan pada dagingnya. Maka dari itu perlu membersihkan perut ikan, kemudian memasaknya dengan suhu minimal 63 derajat celcius. Hal ini untuk memastikan ikan tidak terkontaminasi lagi.
 
Kontaminasi cacing sebenarnya bukan hanya pada ikan. Hampir semua daging dapat terpapar parasit cacing. Misalnya saja daging kurban. Maka dari itu perlu pengolahan yang benar agar daging aman dikonsumsi.
 
Gerakan Makan Ikan


Sejak 2004, Kementerian Kelautan dan Perikanan merintis program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Meskipun ada peningkatan jumlah konsumsi ikan, namun Indonesia masih tercatat sebagai negara terendah yang mengonsumsi ikan di Asia Pasifik.
 
Penyebab utamanyanya karena infrastruktur pendistribusian ikan berkualitas tinggi yang belum mendukung, ikan dan makanan laut berkualitas lebih banyak untuk ekspor serta kecenderungan masyarakat Indonesia yang memilih lauk daging daripada ikan. Ditambah lagi hoax tentang ikan yang menyebabkan cacingan.
 
Untuk mendukung Gemarikan, mari kita menjadi #hansiphoax. Makan ikan yang diolah dengan benar tidak menyebabkan cacingan. Hal ini juga berlaku pada daging lainnya. Bersihkan dahulu ikan atau daging yang akan Agan dan Sista konsumsi. Kemudian masak dengan benar. Perut kenyang, hati pun senang.  


Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber foto: Detik, wri-indonesia.org, maritimnews.com
Diubah oleh Kokonata 14-04-2021 15:19
0
748
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan