CERITALISASI PUISI BAGIAN 2, OLEH ...🔥

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
CERITALISASI PUISI BAGIAN 2, OLEH ...🔥

raeuki

21-01-2021 18:29

CERITALISASI PUISI BAGIAN 2, OLEH ...🔥

Malem ini ane mau ngelanjutin Ceritalisasi Puisisebelumnya.
Yang belum baca silahkan cek di sini yaa gan

Bagian 1

Previously :

Quote:

Kaget terperanjat, mencelat penuh keringat.
Dengan raut lesu dan pucat.
Ia tarik selimut.
Kemudian tidur lagi. Tamat

Dengan akhir cerita begitu ane kaget dan gak jadi tidur gan. Ane gak puas kok bisa tiba-tiba tamat. Ane bertanya-tanya, apa waktu si anak ini ngerasa gak bisa tidur, sebenernya dia udah tidur dan mimpinya udah dimulai dari situ. Ah gimana sih.

Maka ane putuskan bertanya, pada diri sendiri. Dan percakapan itu mengalir lagi-lagi menjadi Ceritalisasi Puisi.
Dan inilah dia Puisinya emoticon-2 Jempol

Gambar dulu ah ...

*Sumber gambar masih sama gan, hanya sedikit ditambah text.

Aku memaki pada diriku,
Cerita macam apa itu,

Quote:

narasi, jawabnya

Bagaimana akhirnya si anak itu?
Apa maksud mimpi itu?

Quote:

Sttttt ...
Anak itu adalah anak pak haji,
Sore itu ia sedang mengaji,
Ia pulang menyaksikan orang berlari-lari,
Sambil teriak "rumah pak haji, rumah pak haji"

Lalu, lalu, lalu,
Aku mengejar ingin tahu,
Mulai tertarik pada kisah ini,
Apa yang terjadi?

Quote:

Hari itu, ada garongsedang beraksi,
Mengambil seluruh harta pak haji,
Kemudian memenuhi rumah dengan api,
Lalu meninggalkan pak haji dan bu haji

Hari itu, si anak menjadi yatim piatu,
Kemudian dia diasuh saudara ibu,
Hari itu, si anak menagis tersedu-sedu,

Kesedihan tanpa pengertian,
Anak kelas 3 SD yang sudah lancar membaca dan mengaji,
Menangis mencari arti kehilangan.

Saudara ibunya mendekap erat si anak,
Dan berucap "nak suatu hari, kami harus menemukan garong yang membunuh ayah dan ibu mu!
Kamu harus balas dendam, bunuh juga keluarganya"

Sesaat si anak terdiam,
Mencoba memahami arti kata "balas dendam"
Dalam sesegukan tangis sendu,
Ia berucap "bibi aku ingin mengaji saja, untuk ayah dan ibu"

Supaya tuhan membangunkan rumah baru.
Di surga untuk ayah dan ibu.
Anak kecil itu melanjutkan.
Kan rumah kami sudah terbakar di sini.

Setelah berucap, si anak pingsan.
Menghancurkan kenangan menjadi kepingan.
Menyebarkan ke dalam lubang-lubang ingatan.
Kemudian melupakan setiap kejadian.

Cukup-cukup, jangan lanjutkan,
Ini terlalu mengharukan,
Ini terlalu menyedihkan,
Air mata mengalir dalam keheningan.

-T A M A T-

Begitulah gan kisahnya.
Semoga agan-agan sekalian bisa menikmati.

emoticon-Blue Guy Cendol (L)