biohazard89Avatar border
TS
biohazard89
Mitos Nomor Punggung Sembilan di AC Milan! Sebuah Kutukan atau Tantangan?


Nomor sembilan merupakan nomor untuk para pemain yang mengemban tanggung jawab sebagai penyerang. Berbeda dengan Nomor punggung 10, nomor punggung 9 (sembilan) diberikan kepada striker murni atau yang biasa dijuluki bomber. Sedangkan Nomor punggung 10 diberikan kepada pemain yang menonjol dengan skill mumpuni dan tidak selalu menjadi pemain depan.


Penyerang baru AC Milan saat ini, Mario Mandzukic, memikul beban mematahkan kutukan nomor sembilan di klub yang bermarkas di San Siro tersebut. Sejak Filippo Inzaghi pensiun, sembilan pemain telah mencoba peruntungannya menggunakan nomor punggung sembilan dan berujung kegagalan. Tidak heran jika sebagian orang menganggap nomor punggung itu adalah kutukan di Milan.




Inzaghi membela Milan sejak 2001sampai 2012 dan meneruskan sejarah hebat dengan nomor punggung sembilan. Sebelum dikenakan oleh Inzaghi, nomor punggung itu pernah dikenakan oleh George Weah, Patrick Kluivert, Roberto Baggio, Daniele Massaro, Jean-Pierre Papin, Marco van Basten, Aldo Serena, Pietro Paolo Virdis, Angelo Sormani, Juan Schiaffino, Gunnar Nordahl, dan Nils Liedholm.

Mantan penyerang Juventus Inzaghi mampu menjawab tanggung jawab yang diberikan dengan menghadirkan dua gelar Liga Italia, dua gelar Liga Champions, dan satu Piala Dunia Klub. Inzaghi pensiun Juli 2012 dengan catatan 300 penampilan kompetitif untuk Rossoneri dan koleksi 126 gol. Namun sejak itu belum ada orang yang mampu mengisi posisi lowong yang dia tinggalkan. Kini Mandzukic akan berupaya menjadi sosok tersebut. Pemain Kroasia berusia 34 tahun itu telah mengoleksi 197 gol dari 497 pertandingan kompetitif, termasuk saat bermain untuk Juventus, Wolfsburg, Atletico Madrid, dan Bayern Muenchen.

Sebagai pembanding, berikut nama-nama pemain yang pernah berusaha dan kemudian gagal saat memikul beban menjadi pemain nomor punggung sembilan di Milan.

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:


Entah itu hanya sekedar mitos atau memang fakta apa adanya, sepertinya terlalu ekstrim jika dianggap sebagai sebuah kutukan. Hal ini karena peran dan tanggung jawab seorang 
striker murni memang tidaklah mudah. Alangkah baiknya dan akan lebih kompetitif jika keadaan ini dianggap sebagai tantangan. Sebuah tantangan yang menjadi penyemangat dan dapat mengubah stigma negatif menjadi stigma positif untuk terus menjadi yang terbaik.


Sumber:
Opini Pribadi dan [1]
tesarionAvatar border
veromossAvatar border
ushirotaAvatar border
ushirota dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan