rahma.syndromeAvatar border
TS
rahma.syndrome
(Horor Cerpen) Rumahku Rumahmu


Apa yang kamu pikirkan tentang berbagi rumah? Mungkin bagi sebagian orang rasanya menyenangkan bisa berbagi rumah. Tapi tidak denganku, berbagi rumah rasanya membuatu gila. Harus berbagi kamar mandi, dapur, ruang tamu dan lainnya. Kalian mungkin berpikir itu akan menyenangkan karena tandanya kita tidak hidup sendiri.

Seperti biasa, malam ini aku sedang mengerjakan pekerjaan rumahku. Kedua orang tuaku dan adikku sedang asik menonton TV. Namun, aku mendengar suara orang yang sedang mandi di kamar mandi yang tidak jauh dari kamarku. Hanya aku yang mendengar! Keluargaku tidak. Itulah mengapa aku mengatakan bahwa berbagi rumah membuatku gila. Aku bisa mendengar mereka mandi, memasak di dapur dan menyalakan televisi. Mendengar tanpa melihat, meraskan tanpa menyentuh.

Byur...byur...byur...

Suara air yang mengguyur memenuhi telingaku, bulu kudukku merinding mendengar suara itu yang sangat jelas. Aku sudah sering mendengar mereka tapi entah mengapa bulu kudukku selalu merinding. Apakah aku belum terbiasa? Atau aku yang terlalu penakut? Atau suara mereka yang begitu jelas? Entahlah.

Aku ingin sekali meminta untuk pindah rumah, tapi aku tidak punya alasan yang kuat untuk meyakinkan kedua orang tuaku. Tidak mungkin aku mengatakan bahwa aku mendengar mereka, atau merasakan mereka. Orang tuaku jelas tidak percaya pada hal-hal seperti itu.

Jam sudah menujukan pukul 22.00 WIB. Kedua orang tuaku dan adikku sudah tertidur pulas. aku segera mengemasi buku dan laptopku kemudian tidur. Ya tidur, ingin sekali aku tidur dengan nyenyak.

Lagi dan lagi aku mendengar seseorang sedang menumis sayur. Suara bumbu di goreng terdengar begitu nyaring. Ingin rasanya aku berlari ke arah kamar orang tuaku dan tertidur pulas disana.

“Stop...stop, kau membuatku gila” lirihku.

Kenapa hanya aku yang mendengar? Kenapa keluargaku tidak? Bagiku tidak masalah jika aku berbagi rumah dengan mereka, yang terpenting aku tidak bisa mendengar atau merasakan keberadaan mereka.

Terkadang, aku juga mendengar derap langkah kaki di depan kamarku. Entah memang mereka sedang mengerjaiku atau mereka sedang melakukan sesuatu di depan kamar, entahlah. Mungkin kalian berpikir jika kaki tersebut memiliki tubuh, tapi kalian salah. Karena pada nyatanya, kaki itu hanyalah sebuah kaki tanpa tubuh.

Apakah kalian merasakan apa yang aku rasakan? Apa yang akan kalian lakukan ketika mendengar atau merasakan hal-hal tersebut? Berlari? Berdoa? Bersembunyi di balik selimut? Atau menangis?
 
Diubah oleh rahma.syndrome 25-01-2021 03:02
pulaukapokAvatar border
wanitatangguh93Avatar border
indrag057Avatar border
indrag057 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
600
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan