Pagi Gansist! Ane lagi gabut nih, pas kapan waktu kucing ane lahiran kan, anaknya berjumlah empat biji. Ups salah! Maksud ane adalah empat ekor anak kucing, btw dahi ane berkerut saat menemukan rupa atau warna bulu anak kucing yang lebih banyak mirip ke bapaknya si kucing.

Dahulu kan mereka kimpoian tanpa ada yang nyumbang atau kasih amplop juga, apalagi sampai ngundang penghulu atau nikah di KUA. Sueerr, bukan kayak gitu, Gansist!😂

Mereka ntuh kimpoi ya kimpoi ajeh, kadang bikin heran juga. Lagian main kimpoi di sembarang tempat dan maaf sekali ane kagak kasih video-nya, takut yang omblo baper, hahahha.



Hal yang bikin ane geleng-geleng kepala adalah si ibu kucing alias induk yang menyusui anaknya ntu beberapa kali main selingkuh gitu, dan ane khawatir jangan-jangan itu anak kucing bukan dari satu bapak!

Kira-kira apa warna bulu anak kucing bisa beda karena bapaknya lebih dari satu?

Setelah agak mumet juga mikir dan itu berujung pada rasa penasaran teramat hingga ane memutuskan untuk baca dong, orang Indonesia gitu, hobinya baca. Hahhaa.😂

1. Pertama dan sangat banyak orang tahu adalah faktor gen yang memengaruhi warna dari bulu kucing.

Saat ane SMA, kebetulan ane sendiri adalah anak IPA. Dalam pembelajaran mengenai faktor anatomi dari hewan, maka penentu warna bulu kucing dengan sangat lugas dikatakan adalah sebab genetik.

Dalam ilmu pengetahuan alam tersebut. Genetika bisa diturunkan atas penurunan sifat dari ayah dan ibu. Sebagai contoh adalah mamalia bernama kucing.

Kromosom betina selalu dilambangkan dengan XX, sementara jantan dengan XY.



Dengan sangat berat hati ane mengatakan kalau kromosom X inilah yang dominan pada anak kucing sebagai penentu warna bulunya.

XX (betina) kimpoi dengan jantan (XY) ==>

Anaknya akan jadi XX, XY, atau XXYY. Apalagi adanya kemunginan gen dominan, juga gen yang resesif. Dengan tentu dominan untuk warna dari ibu kucing.


2. Kedua, ayah kucing yang kemungkinan emang beda (Kagak dari satu sperma)😑

Ibarat main tebak-tebakan kan kalau gini ntuh? Ajaibnya beberapa keterangan pernah menyebutkan bahwa dalam beberapa kali pembuahan (bapak kucing yang beda-beda ntu) semua bisa jadi anak. Superfecundationatau kopulasi inilah yang bikin anaknya menjadi nyata beda warna bulunya.

Yakin beda bapak kucing? Iya, bisa disimpulkan begitu, Gansist. Kondisi berkimpoi saat ibu kucing pada masa subur dengan lebih dari satu bapak kucing. Ehe!😯

Namanya biar gampang mari kita sebut dengan polyandri ajeh, fix!






3. Faktor lingkungan kalau menurut pendapat ane pribadi. Kucing yang kerap tidur di pawon (dapur konvensional dengan pemantik kayu bakar). Anak kucing ane sering tidur di dalam pawon, Gansist. Pas ane tanya kenapa senang tidur di situ kan? Eh, dilalah dia jawab, karena nyaman.😂




Closing statement dari ane pada akhir thread ini adalah Jangan mengangap anak kucing beda warna itu bikin sial, perbedaan itu indah dan menyenangkan. Kucing akan tumbuh dengan baik, asal kita memeliharanya dengan penuh cinta.