Kelinci merupakan mamalia yang bagus banget untuk dipelihara. Badannya yang berbulu, gembul, dan tentu menggemaskan. Bisa dibilang kalau kelinci adalah hewan peliharaan populer di masyarakat Indonesia.



1. Kelinci bukanlah hewan yang berbahaya

2. Kelinci punya bulu yang halus, hingga terkesan imut dan bikin gemas.






3. Kelinci nyaman untuk dipeluk dan dibelai.






Tentu pernah dan itu bukanlah masalah yang serius kok. Tentu bila Gansist juga ingin mrmelihara kelinci, sebaiknya juga mau belajar cara merawat kelinci yang benar.


1. Cukupi pemberian pakan

2. Rutin membersihkan kandang kelinci

3. Rawat bulu kelinci agar tidak terkena penyakit alias tetap sehat. Tersebab bulu kelinci cenderung sensitif bila terpapar bakteri.



Jangan panik ketika bulu kelinci rontok atau botak. Pasalnya beberapa hal bisa memicu terhadinya kerontokan kok. Kenali penyebabnya terlebih dahulu, yuk!

1. Hormonal




Ini terjadi alami, sebagai tanda kalau kelinci akan punya bulu yang baru.

Biasanya molting terjadi hingga 2X dalam kurun waktu satu tahun.


Bila kelinci Gansist mengalami hal ini lalukan perawatan bulunya dengan benar, ya!

2. Adaptasi cuaca atau lingkungan

Bila Gansist adalah newbie dalam memelihara kelinci. Perubahan tempat (suhu lingkungan) akan memengaruhi bulu kelinci lo. Jangan heran jika kelinci yang kita beli dari daerah bercuaca dingin dan dipelihara kepada cuaca panas, akan merontokkan bulunya.

Jangan panik, dan pastikan kelinci tidak dehidrasi, ya!

3. Kelinci stress
Kadang kelinci yang mengalami stress juga akan merontokkan bulunya.




4. Kelinci kurang Protein

Protein bisa didapat dari biji bunga matahari, pelet khusus kelinci, hingga memberinya ampaa tahu.

5. Kulit kelinci terpapar penyakit

Selayaknya hewan berbulu, kelinci pun juga bisa terkena ketombe membandel yang berasal dari tungau.

Yang paling mudah adalah obat suntik, karena proses penyembuhannya lebih cepat.

6. Membuat sarang

Bukan hanya burung yang suka sarang. Bukan juga oppa Korea yang suka bilang Saranghaeyokok. Kelinci pun suka dengan sarang yang hangat.

Membuat sarang pada kelinci bisa juga karena hewan mamalia tersebut hendak melahirkan, tapi pada beberapa kasus juga ada yang memang ingin menghangatkan dirinya saja.

7. Makan daun lamtoro atau petai china secara berlebihan.





Sesuatu yang berlebihan bukanlah hal yang baik. Sebenarnya gizi pada daun lamtoro lebih banyak dari pada rumput lapangan, namun kelinci kecil cenderung tidak tahan akan panas tubuhnya setelah memakan daun lamtoro.


Kalau kata simbah saya, "Makan lamtoro terlalu banyak bisa berumbun!" Anehnya itu juga terjadi pada kelinci. Setelah ane baca literatur, senyawa mimosin ini terkandung sangat banyak pada lamtoro.


Jadi, apa Gansist tertarik untuk memelihara kelinci? Ayo ceritakan pengalaman seru kalian berhubungan dengan kelinci di bawah, ya!





Sumber gambar dan referensi adalah opini pribadi dan dari membaca serta mengamati.

Ditulis oleh @qoni77