yuni.wahyuni114Avatar border
TS
yuni.wahyuni114
Untukmu yang Kini Bergelar Suami
[LOVE LETTER 5] Untukmu yang Kini Bergelar Suami



Benarkah itu Kamu, Seseorang yang Pernah Kupinta Dalam Doa-Doaku



Assalamualaikum

Maaf, jika sedari awal aku tak pernah menanyakan bagaimana kabarmu. Meski berulang kali kau mempertanyakan bagaimana kabarku kala itu.

Terima kasih, untuk dua hari yang telah kau berikan padaku saat itu. Tentang hari-hari penuh dengan doa yang sengaja kulangitkan untukmu. Tentang semua cerita dan harapanmu untuk sekadar mendapat jawaban "ya" dariku.

Kini, saat semua sudah terlampaui bersama. Selama itu pula aku tak pernah menulis surat untukmu bukan?

Hahahha ... ini memang tidak lucu. Tapi satu hal yang harus kau tahu, jarak dan waktu di antara kita kini, sering membuatku rindu.

Suamiku ....

Aku tahu kehidupan tidak pernah menawarkan kenyamanan. Tapi kau selalu bilang padaku, "Akan ada hari bahagia pada setiap bagian-bagian penting yang tak pernah kau kira."

Dan sampai sekarang, aku masih yakin akan hal itu.

Suamiku ....

Hingga kini, saat semua waktu mungkin berlalu tanpa sosokmu, aku sangat bahagia. Sebab setiap dukungan, peluk hangat yang masih tersisa pada jiwaku, serta keseluruhan tanggung jawab dan perhatianmu, membuatku serasa tak pernah ditinggalkan olehmu.

Hari-hari panjang yang melelahkan saat bekerja.

Kebersamaan yang terus dicuri waktu, aku hanya mampu berdoa: semoga kelak, Tuhan izinkan kita kembali bertemu.

Suamiku ....

Maafkan aku, bila setiap lelah yang kini kau jalani, ada kesan sebab harus membahagiakan aku--seorang wanita asing yang akhirnya menjadi ratu di hatimu.

Suamiku ....

Kau tahu? Aku tak pernah bisa mengucapkan banyak kata saat kita masih bersama. Sekadar bercengkrama saja, kadang harus membuatmu menahan amarah padaku.

Tapi kini, melalui surat yang entah kapan mampu kau baca ini. Aku berharap kau tahu segalanya dari setiap ujung rasa yang ada padaku.

Jujur, aku bahagia bisa mengenal sosok dan keluargamu.

Aku bahagia bisa menjadi bagian penting dalam sejarah hidupmu.

Jika orang lain pernah bilang, "Jika kau tak berani melamar lebih dulu, bersiaplah kau untuk menjadi tamu."

Nyatanya, kau menjadi pelamar sekaligus tamu dalam kehidupanku.

Tamu yang akan selalu menjadi raja untuk menjaga hatiku.

Tamu yang akan selalu menjadi prioritas doa dan ridho setelah Allah dan tentu setelah doa untuk kedua orang tuaku--termasuk juga ibu dan bapakmu.

Suamiku ....

Aku tahu hari ini kau teramat lelah. Sesaat sebelum kau pejam mata, biarkan aku mengecup pipimu dengan doa-doaku.

Kedua kalinya, aku begitu bahagia, saat Allah izinkan aku dan kau menjadi satu.

Satu dalam pernikahan.

Satu dalam meraih tujuan.

Bismillah, aku akan menemani, menyayangi, menerima, dan mencintaimu.

; Suamiku.

With love,
Istrimu



Tangerang, 5 Februari 2021
trifatoyahAvatar border
betiatinaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
701
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan