gitalubisAvatar border
TS
gitalubis
Kau yang Kutunggu Dalam Ketidakpastian
sumber

Teruntukmu calon imamku, semoga kebaikan selalu menyertai untuk setiap langkah yang kau tempuh.
emoticon-roseemoticon-heart

Pada masanya semua akan berubah, baik itu soal penampilan maupun perasaan. Tak ada yang bisa menjamin bahwa perasaan yang saat ini kita rasakan akan selalu berada di tempat, itu sebabnya aku memutuskan untuk menuliskan surat ini.

Kau ingat kali pertama kita bertemu? Jika tidak, biar kuceritakan.
emoticon-Blue Guy Smile (S)

Untuk pertama kalinya kita bertemu di rumah sakit, tepatnya di ruang UGD. Keadaan tubuh yang begitu lemah, membuatku harus diletakkan di ruangan tersebut. Meski begitu, aku ingat bahwa seseorang yang menyuntikkanku untuk mengambil sampel darah itu adalah kamu.

Setelah sedikit membaik dan hasil tes keluar, aku dipindahkan ke ruangan biasa bersama pasien lainnya. Demam berdarah yang terjangkit, membuatmu harus mengambil darahku setiap harinya untuk diperiksa.

Benar katanya, bahwa untuk jatuh cinta, kita tak perlu membutuhkan waktu lama. Nyata baru beberapa hari bertemu, aku sudah jatuh hati. Bahkan dalam keadaan sakit, ah aku memang benar-benar konyol saat itu.

Setelah seminggu dirawat dan dinyatakan sembuh walau tidak sepenuhnya, akhirnya aku diizinkan pulang—lebih tepatnya memaksakan diri, karena tak ingin lebaran idul fitri berada di rumah sakit—Sebenarnya, hari itu aku menuliskan sebuah surat untukmu. Namun, sayangnya aku terlalu takut untuk memberikan, hingga akhirnya kuurungkan.

Tadinya aku berpikir bahwa rasa ini akan menghilang saat kita tak lagi bertatap. Namun, sepertinya aku salah, karena bayang-bayangmu masih menetap. Hingga akhirnya kuputuskan untuk tetap membiarkan, meski kadang terasa menyakitkan.

Perkara jodoh memang selalu menjadi misteri, sosoknya yang terlihat samar membuat kita terkadang menerka-nerka dengan berbagai pemikiran. Tak ayal, sebab terkadang aku pun sering melakukannya.

Untukmu yang saat ini masih kucintai, bila kelak Allah mempertemukan kita kembali dalam sebuah hubungan halal, tak dapat dipungkiri bahwa aku sangat bersyukur. Namun, jika nantinya pun kita tak lagi pernah bertemu kembali, kuharap kita menemukan pasangan yang benar-benar terbaik menurut-Nya.

Seperti surat yang pertama, kemungkinan surat ini juga tak akan sampai padamu. Namun, aku berharap kau akan membacanya walau tanpa sengaja.

Untukmu imam masa depanku yang masih dirahasiakan Allah. Jika kamu adalah orang yang kumaksud dalam surat ini, maka berbahagialah sebab namamu sudah sejak lama terukir dalam sebuah penantian.

Namun, jika jodohku bukan seseorang yang dimaksud dalam surat ini, jangan berkecil hati ataupun memutuskan pergi setelah membaca ini. Biarkan sosok itu menjadi masa lalu tanpa kamu harus merasa terusik, bersamamu kita maju melangkah menciptakan pernikahan yang sakinah mawaddah warahmah.

Jika kamu sudah siap, temui waliku untuk menghalalkan. Di sini, aku menanti sembari memperbaiki diri. Bersama, kita raih surga-Nya.

Langkat, 05 Februari

















betiatinaAvatar border
muyasyAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
566
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan