TS
betiatina
Buah Hatiku, Cinta Kasihku Hanya Untukmu
Surat cinta untuk kedua buah hatiku
Assalamualaikum sayangnya Ibuk, anak-anak gadisnya Ibuk yang sholikah, sehat selalu dimanapun kita berada ya nak.
Mbak dan Adik yang selalu ada di hati Ibuk, kiranya nanti kalian sudah besar dan membaca surat cinta ini, semoga cinta kasih kalian terhadap Ibuk sama besarnya ya. Sama seperti sayangnya Ibuk terhadap kalian.
Nak, melalui surat ini, Ibuk ingin bercerita banyak hal tentang kalian. Tentang masa-masa indah yang pernah kita lalui bersama, hingga rasa cinta ini terus menguat dalam sanubari.
26 November 2008, adalah hari pertama bagi Ibuk mendengar tangis seorang bayi mungil yang lahir dari rahim Ibuk sendiri. Bayi mungil itu kamu Mbak, Wardani Cita Solikhah. Kamu yang menjadikan Ibuk wanita seutuhnya setelah berjuang selama tujuh jam. Derai air mata bahagia mewarnai kebahagiaan Ibuk dan Bapak. Kaulah gadis kecil harapan kami sebagai anak yang paling besar yang kelak akan membimbing adik-adikmu.
Terima kasih ya nak, kau adalah pelita bagi kami.
Mohon maaf jika selama ini, Ibuk belum menjadi orang tua yang baik untuk kamu. Ibuk hanya manusia biasa yang penuh khilaf. Hanya cinta kasih yang membuat kita semakin kuat dalam mengarungi kerasnya kehidupan ini.
Masa kecil kamu yang dilalui dengan sering berobat, menjadi cambuk bagi Bapak Ibuk untuk terus bekerja keras dan terus mendekatkan diri pada Alloh.
Kamu adalah anak kuat yang ikut merasakan pedihnya hidup kekurangan. Ikut prihatin agar kita bisa hidup layak seperti orang lain. Bahkan kamu pun ikut merasakan saat Ibuk berjuang mencari ilmu.
Jadilah anak hebat yang selalu membanggakan. Berbudi baik, berakhlak mulia, dan selalu menebar kasih untuk sesama.
16 Juli 2015, adalah hari yang begitu istimewa, saat Adik lahir ke dunia ini. Saat itu adalah bulan Ramadhan hari terakhir, saat semua orang sibuk membuat ketupat dan opor ayam, ibuk sibuk menyiapkan persalinan untukmu.
Pukul 17.20 menit tangismu pecah, sepuluh menit sebelum Adzan Magrib berkumandang. Kelahiranmu disambut suara takbir Idul Fitri. Allohuakbar ... Allohuakbar ... Allohuakbar ... La ila hailallohuallohuakbar ... Allohuakbar Walillahilham.
Tangismu dan tangis bahagia Ibuk mewarnai malam yang fitri, dimana semua orang kembali kepada kesucian. Kurnia Fitri Anisa yang artinya dikaruniai anak perempuan di hari yang fitri, adalah sebuah nama yang kami sematkan padamu.
Masa kecilmu yang dibawa kesana kemari, ikut Ibuk kerja, pergi pagi dan pulang sore kehujanan adalah menu sehari-hari kita.
Nak, kamu kecil adalah saksi bagaimana Ibuk menjadi kuat disaat berada di titik terendah. Saat motor macet karena bensin habis, atau saat kamu tidur digendongan sementara Ibuk mendorong motor yang bannya bocor. Kamu ikut melaluinya dengan senyum bahagia.
Terima kasih ya Dik, kau adalah pelipur lara dari segala gundah yang ada. Semua pahit getirnya hidup ini, akan terlewati saat kita bergandeng tangan bersama.
Jadilah anak yang selalu menjadi qurrota 'ayun sebagai penyejuk hati Bapak dan Ibuk.
Tumbuhlah menjadi anak mandiri, sederhana, berbakti serta rajin beribadah.
Anak-anakku, jika hari ini ibuk menjadi tukang ngomel dan tukang suruh, itu adalah bukti bahwa ibuk tidak rela jika kelak kalian menjadi anak yang malas dan tidak mandiri.
Jika sekarang ibuk memaksa kalian ke Masjid untuk sholat dan mengaji, itu karena ibuk ingin kalian rajin beribadah sejak dini.
Jika ibuk adalah orang paling bawel dan cerewet saat ini, karena ibuk tidak mau melepasmu dalam keadaan tidak bisa melakukan apa-apa nantinya.
Anak-anakku, tak selamanya ibuk mendampingimu, tak selamanya pula ibuk selalu ada untukmu.
Kelak, kalian akan tahu bahwa semua kelelahan hari ini, akan dirasakan manfaatnya nanti, saat kalian sudah dewasa.
Nak, raihlah mimpimu, kejarlah cita-citamu. Disini Bapak dan Ibuk mendukungmu dengan segala yang kami punya.
Kelak saat Bapak dan Ibuk tiada, jadilah lentera penerang dengan doa-doa yang kalian panjatkan serta dengan semua amal kebaikan yang mungkin pernah kami ajarkan.
Love you forever
Nak, inilah secarik surat yang Ibuk tulis untuk kalian. Terima kasih sudah menjadi bagian terindah yang telah melengkapi keping puzzle kehidupan ini.
Mohon maaf segala salah.
Wassalamualaikum.
Sumber gambar. Dokpri
Sumber tulisan. Opini pribadi
Assalamualaikum sayangnya Ibuk, anak-anak gadisnya Ibuk yang sholikah, sehat selalu dimanapun kita berada ya nak.
Mbak dan Adik yang selalu ada di hati Ibuk, kiranya nanti kalian sudah besar dan membaca surat cinta ini, semoga cinta kasih kalian terhadap Ibuk sama besarnya ya. Sama seperti sayangnya Ibuk terhadap kalian.
Nak, melalui surat ini, Ibuk ingin bercerita banyak hal tentang kalian. Tentang masa-masa indah yang pernah kita lalui bersama, hingga rasa cinta ini terus menguat dalam sanubari.
26 November 2008, adalah hari pertama bagi Ibuk mendengar tangis seorang bayi mungil yang lahir dari rahim Ibuk sendiri. Bayi mungil itu kamu Mbak, Wardani Cita Solikhah. Kamu yang menjadikan Ibuk wanita seutuhnya setelah berjuang selama tujuh jam. Derai air mata bahagia mewarnai kebahagiaan Ibuk dan Bapak. Kaulah gadis kecil harapan kami sebagai anak yang paling besar yang kelak akan membimbing adik-adikmu.
Terima kasih ya nak, kau adalah pelita bagi kami.
Mohon maaf jika selama ini, Ibuk belum menjadi orang tua yang baik untuk kamu. Ibuk hanya manusia biasa yang penuh khilaf. Hanya cinta kasih yang membuat kita semakin kuat dalam mengarungi kerasnya kehidupan ini.
Masa kecil kamu yang dilalui dengan sering berobat, menjadi cambuk bagi Bapak Ibuk untuk terus bekerja keras dan terus mendekatkan diri pada Alloh.
Kamu adalah anak kuat yang ikut merasakan pedihnya hidup kekurangan. Ikut prihatin agar kita bisa hidup layak seperti orang lain. Bahkan kamu pun ikut merasakan saat Ibuk berjuang mencari ilmu.
Jadilah anak hebat yang selalu membanggakan. Berbudi baik, berakhlak mulia, dan selalu menebar kasih untuk sesama.
16 Juli 2015, adalah hari yang begitu istimewa, saat Adik lahir ke dunia ini. Saat itu adalah bulan Ramadhan hari terakhir, saat semua orang sibuk membuat ketupat dan opor ayam, ibuk sibuk menyiapkan persalinan untukmu.
Pukul 17.20 menit tangismu pecah, sepuluh menit sebelum Adzan Magrib berkumandang. Kelahiranmu disambut suara takbir Idul Fitri. Allohuakbar ... Allohuakbar ... Allohuakbar ... La ila hailallohuallohuakbar ... Allohuakbar Walillahilham.
Tangismu dan tangis bahagia Ibuk mewarnai malam yang fitri, dimana semua orang kembali kepada kesucian. Kurnia Fitri Anisa yang artinya dikaruniai anak perempuan di hari yang fitri, adalah sebuah nama yang kami sematkan padamu.
Masa kecilmu yang dibawa kesana kemari, ikut Ibuk kerja, pergi pagi dan pulang sore kehujanan adalah menu sehari-hari kita.
Nak, kamu kecil adalah saksi bagaimana Ibuk menjadi kuat disaat berada di titik terendah. Saat motor macet karena bensin habis, atau saat kamu tidur digendongan sementara Ibuk mendorong motor yang bannya bocor. Kamu ikut melaluinya dengan senyum bahagia.
Terima kasih ya Dik, kau adalah pelipur lara dari segala gundah yang ada. Semua pahit getirnya hidup ini, akan terlewati saat kita bergandeng tangan bersama.
Jadilah anak yang selalu menjadi qurrota 'ayun sebagai penyejuk hati Bapak dan Ibuk.
Tumbuhlah menjadi anak mandiri, sederhana, berbakti serta rajin beribadah.
Anak-anakku, jika hari ini ibuk menjadi tukang ngomel dan tukang suruh, itu adalah bukti bahwa ibuk tidak rela jika kelak kalian menjadi anak yang malas dan tidak mandiri.
Jika sekarang ibuk memaksa kalian ke Masjid untuk sholat dan mengaji, itu karena ibuk ingin kalian rajin beribadah sejak dini.
Jika ibuk adalah orang paling bawel dan cerewet saat ini, karena ibuk tidak mau melepasmu dalam keadaan tidak bisa melakukan apa-apa nantinya.
Anak-anakku, tak selamanya ibuk mendampingimu, tak selamanya pula ibuk selalu ada untukmu.
Kelak, kalian akan tahu bahwa semua kelelahan hari ini, akan dirasakan manfaatnya nanti, saat kalian sudah dewasa.
Nak, raihlah mimpimu, kejarlah cita-citamu. Disini Bapak dan Ibuk mendukungmu dengan segala yang kami punya.
Kelak saat Bapak dan Ibuk tiada, jadilah lentera penerang dengan doa-doa yang kalian panjatkan serta dengan semua amal kebaikan yang mungkin pernah kami ajarkan.
Love you forever
Spoiler for puisi cinta untuk anakku:
Nak, inilah secarik surat yang Ibuk tulis untuk kalian. Terima kasih sudah menjadi bagian terindah yang telah melengkapi keping puzzle kehidupan ini.
Mohon maaf segala salah.
Wassalamualaikum.
Sumber gambar. Dokpri
Sumber tulisan. Opini pribadi
Diubah oleh betiatina 08-02-2021 03:15
aromajav dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.1K
11
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan