"Hai...lg apa?"
Ketikan pertama kali yang ku kirimkan saat ku coba untuk mengenalmu beberapa tahun silam di sosial media.
Tak kusangka ketikanku yang sederhana itu kau balas dengan tulus darimu.

"Rumahnya patokan yg mana..??"
Kata pertama yang ku ingat saat ku berkunjung pertama kali di rumahmu berminggu-minggu semenjak pertama kali kita saling mengenal dan bertukar nomor.
Tak kusangka pula kamu menyambutku dengan senyummu yang nanti akan menjadi rindu bagiku.

"Besok orang tuaku dan keluargaku datang kerumahmu."
Kalimat pertama yang kutulis dariku untukmu semenjak lebih dari 5 tahun kita menjalin hubungan bersama dengan cinta.

"Saya terima nikahnya...." Kalimat pertama yang aku keluar dari mulutku dan telah menjadi saksi bisu ku memulai cinta dengan lembaran baru, dengan kisah yang baru, dan dengan tantangan yang baru untuk kita pecahkan bersama.


Kenangan indah pertama kita adalah alasanku kenapa aku masih bisa tersenyum salama ini untukmu.
Hai kamu yang kini telah menjadi Ibu. Terima kasih telah menjadi pandu untuk buah hati kita.
Sabarmu akan terbalas oleh hadirnya senyum anak kita yang mengajak untuk bercanda bersama.

"Ayah...Mamah" Kata pertama yang sama sama kita dengar dari buah hati kita.
Dan sekarang Dialah yang menjadi alasan kita untuk tetap tersenyum dan selalu bersama.

Untukmu wahai Cintaku yang pertama, jagalah senyumu, jagalah sabarmu, jagalah rindumu untuk kita.
Kini anak kita menunggu untuk dirajut kisah indah pertama baginya.