WarKop, 13 Februari 2021

Hai...
Itulah awal kata yang pada akhirnya membuat kita seperti ini. Satu kata yang terlintas dipikiranku saat pertama mengenalmu dulu. Satu kata yang mengawali kedekatan kita sampai dengan saat ini. Saat yang paling indah saat semua dunia mendukungku untuk lebih bisa mengenalmu lebih dekat.

Oh... Indahnya dunia pada saat itu dan sampai saat ini, dirimu yang masih menemaniku di saat panas, kehujanan sampai kepanasan lagi.
Pantes aja gosong yak

Terimakasih atas semua rasa yang tumbuh saat kita sama - sama terpuruk oleh masalalu. Masalalu yang membuat kita terseok - seok oleh kejamnya dunia percintaan

Kau dengan tingkah manjamu yang selalu membuatku tak sabar apabila tak mendapat kabar darimu walaupun itu kurang dari semenit.

Saat ini, sudah tepat satu tahun rasanya ku mengenal dan dekat denganmu, tapi tak sepintas kata atau pemikiranku untuk bosan ataupun malas denganmu. Yang ada, ketika sepi melanda kamu selalu datang setiap waktu tanpa ku minta sekalipun.

Jarak dan waktu bukan halangan buat kita untuk saling menceritakan keluh kisah kita setiap saat. Bahkan itu yang selalu kutunggu setiap saat ku bercengkrama dan bertatap muka denganmu walau hanya dengan media komunikasi yang biasa kita lakukan setiap hari bahkan setiap saat. Tapi hal itu pun tak pernah membuatku untuk putus asa dengan keadaan ini.

Manjamu, senyummu dan rinduku padamu yang seakan terus mengobati kerinduan di dalam hati ini buatmu sayang.

Yang selalu ku ingat darimu, perhatianmu yang takkan pernah hilang walau ku tahu, aku banyak kekurangan denganmu. Bahkan setiap kali bercerita denganmu, kadang ku selalu tertidur ketika sedang asik bercerita. Maapin yak

Tapi dengan semua kata - kataku diatas tadi, ku harap kamu tahu, kalau aku takkan pernah pergi darimu selain Allah yang mengatur. Aku sayang kamu. Aku cinta kamu.
Sayangku, D

Oh iya, ada satu tembang lagu jawa buatmu.
Semoga buatmu terkesan dengan lagu yang ku persembahkan ini

by @danymarta.