Inilah Daftar "Bencana Sosial Terparah" di Indonesia versi Wikipedia
TS
diaz420
Inilah Daftar "Bencana Sosial Terparah" di Indonesia versi Wikipedia
Menurut KBBI, Bencana berarti sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Bencana didefinisikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Berdasarkan Undang-Undang yang serupa, Bencana dikategorikan menjadi 3 jenis, Bencana Alam, Bencana Nonalam dan Bencana Sosial. Sesuai namanya, Bencana Alam adalah salah satu jenis bencana yang disebabkan oleh faktor alam (gempa bumi, gunung meletus, banjir, kekeringan sampai tanah longsor). Sementara Bencana Nonalam, diartikan sebagai bencana yang disebabkan oleh sesuatu selain faktor alam, contohnya wabah penyakit dan epidemi (kaya yang lagi rame sekarang nih...ya...tau lah...). Dan terakhir, ada Bencana Sosial, yakni sebuah bencana yang disebabkan oleh perbuatan manusia, seperti konflik, kecelakaan lalu lintas sampai aksi terorisme.
Nah, di postingan kali ini, Ane mau ngebahas daftar "Bencana Sosial Terparah" di Indonesia. Untuk sumbernya sendiri Ane dapet dari salah satu artikel top list di Wikipedia (tautannya Ane simpen di akhir postingan). Dan, sebelum Ane lanjut ke pembahasan, Ane tegasin dulu kalau POSTINGAN INI SEPENUHNYA BERDASARKAN SUMBER REFERENSI, jadi kalau ada yang nanya/bilang...
Quote:
Kok bencana ini gak ada? Kok bencana itu gak ada?
Mohon maaf nih ya...emang di sumbernya seperti itu. Jadi, Ane harap postingan ini diterima apa adanya. Atau...kalau sekiranya ada bencana sosial yang menurut kalian lebih layak masuk ke dalam daftar ini, silahkan tulis aja di kolom komentar. So, without any further do...let's get into it...
Spoiler for April 2018:
Memasuki bulan April 2018, negara kita digegerkan dengan 2 bencana. Kita mulai dari yang pertama.
Quote:
1. Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan
Terjadi sebuah peristiwa kebocoran minyak di sekitaran Teluk Balikpapan, tepatnya di dekat Kilang Minyak Lepas Pantai milik Pertamina. Berdasarkan laporan petugas Pertamina, kebocoran minyak tersebut terjadi pada pukul 02:00 WITA. Untuk mencegah tumpahan minyak meluber kemana-mana, tim petugas pun menggunakan oil boom, sebuah alat yang digunakan untuk melokalisir atau mengurung tumpahan minyak di air.
Kaya gini wujudnya
Pengecekan pun berlanjut hingga pukul 04:30 WITA, namun karena saat itu cuacanya sedang turun hujan, proses pengecekan pun baru bisa dilanjutkan pada pukul 07:00 WITA. Pihak Pertamina mengirimkan beberapa orang penyelam untuk mengecek apakah ada kebocoran pada jalur pipa di bawah laut atau tidak. Namun, usaha para penyelam nampaknya kurang maksimal, karena proses penyaluran minyak ke wilayah Indonesia timur masih berjalan (ibarat lagi ngecek kerusakan mesin pas kondisi mesinnya masih nyala, kan bahaya?)
Di sisi lain, para warga di sekitaran pantai Balikpapan mencium bau minyak yang menyengat di laut. Menanggapi anomali tersebut, warga pun melaporkannya kepada pihak berwenang. Lalu, penelitian pun dilakukan, dan hasilnya ada kontaminasi minyak di perairan Teluk Balikpapan. Dari hasil penelitian tersebut juga ditemukan fakta bahwa minyak tersebut berasal dari tempat kilang minyak Pertamina.
Dampak lain dari kebocoran minyak tersebut adalah munculnya ledakan di sekitaran lokasi pada pukul 11:05 WITA. Tak jauh dari sana, ada beberapa kapal nelayan yang sedang memancing. Tiba-tiba, ledakan pun muncul dan membakar kapal nelayan tersebut. Dilaporkan ada 5 orang nelayan yang meninggal akibat ledakan tersebut. Saat diusut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), rupanya jangkar milik salah satu kapal nelayan tersebut tepat mengenai titik kebocoran jalur pipa di dalam laut. Atas kejadian tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat itu, Siti Nurbaya Bakarmemberikan tuntutan kepada pihak Pertamina untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 10,15 triliun.
Quote:
2. Kasus Miras Oplosan
Ya, Ane tau kasus miras oplosan kaya gini emang terlalu banyak, tapi kasus yang terjadi di sekitaran bulan April 2018 ini, faktanya sampai disorot oleh media asing. Peristiwa ini terjadi di wilayah Jakarta dan Jawa Barat dan menyebabkan total korban jiwa mencapai 82 orang dan beberapa diantaranya dilarikan ke RS.
Berdasarkan hasil temuan pihak berwenang, alkohol yang digunakan para korban adalah alkohol yang dicampur dengan minuman berenergi dan juga obat nyamuk. Satu hal yang Ane inget dari kejadian ini tuh, "efek domino" yang dihasilkan nya, misalkan di kota A ada korban nih, terus korban lain pun muncul di kota-kota lainnya dalam waktu yang dekat.
Spoiler for Kebakaran Hutan/Kabut Asap tahun 2015:
Menurut sumber, kejadian kebakaran hutan di tahun 2015 adalah yang paling parah. Berawal dari ulah para oknum yang melakukan penebangan dan pembakaran hutan liar di wilayah Kalimantan dan Sumatera ditambah fenomena alam El Nino, sama dengan kabut asap yang mengganggu kebersihan udara 8 negara di ASEAN, antara lain Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Filipina.
Banyak fasilitas umum ditutup dan ratusan ribu orang terkena penyakit saluran pernapasan akibat kabut tersebut. Peristiwa ini terjadi pada bulan Juni sampai bulan Oktober 2015. Satu hal yang Ane takutin adalah Ane takut kalau bencana ini terjadi lagi di tengah pandemi COVID-19. Gak kebayang sih betapa mengerikannya kalau sampai itu terjadi.
Spoiler for Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara:
Jembatan Kutai Kartanegara adalah sebuah jembatan gantung di Provinsi Kalimantan Timur yang menghubungkan kota Tenggarong dan Samarinda, melalui Sungai Mahakam. Jembatan ini memiliki panjang mencapai 710 meter, dibangun pada tanggal 17 Agustus 1995 dan memakan waktu selama 6 tahun lamanya, yakni di tahun 2001.
Tanggal 26 November 2011, nampaknya akan menjadi sebuah adegan pembuka dari film Final Destination 5bagi para korban. Pasalnya, saat para petugas perbaikan jembatan tengah melakukan tugasnya, tiba-tiba salah satu kabel penyangga jembatan terputus. Alhasil, jembatan pun ambruk dan menghantam Sungai Mahakam. Dilaporkan ada sebanyak 20 orang korban jiwa, 40 orang terluka parah dan 19 orang dinyatakan hilang. Proses pembangunan ulang jembatan pun dilakukan pada tanggal 10 April 2013 dan rampung pada bulan November 2015.
Spoiler for 5 Kecelakaan Lalu Lintas Paling Mengerikan di Indonesia:
Sumber mencatat ada 5 kecelakaan lalu lintas yang dicap sebagai "Bencana Sosial Paling Mengerikan di Indonesia". Berikut diantaranya.
Quote:
1. Jatuhnya Garuda Indonesia tahun 2007
Pada 7 Maret 2007, Pesawat Terbang Boeing 737 milik maskapai Garuda Indonesia Penerbangan Nomor 200, terjatuh di sebuah lapangan rumput dekat Bandara Adi Sucipto. Pesawat jurusan Jakarta-Yogyakarta ini tidak dapat mengendalikan lajunya saat melakukan pendaratan.
Berdasarkan laporan KNKT, pada saat melakukan pendaratan, pesawat tersebut malah meluncur dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, roda pendaratan pesawat bagian depan bergesekan dengan tanah dan menimbulkan percikan api. Pesawat pun terbakar setelahnya dan menerobos landasan pacu, sebelum akhirnya ludes terbakar dan terhenti di sebuah lapangan rumput. Dari 140 orang penumpang (termasuk kru), 21 orang diantaranya meninggal dunia dan sisanya terluka parah.
Quote:
2. Jatuhnya Pesawat Adam Air tahun 2007
Tepat di hari pertama tahun 2007, Pesawat Terbang Boeing 737 milik maskapai Adam Air Penerbangan Nomor 574 mendadak kehilangan kontak saat dalam perjalanan dari Surabaya menuju Manado. Tim SAR pun dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap pesawat tersebut, namun hasilnya nihil.
Selang 8 bulan kemudian pada 23 Agustus 2007, sebuah black boxpesawat ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 2.000 meter. Dan saat diperiksa, ternyata black box tersebut merupakan milik Pesawat Adam Air. Dari rekaman black box, karena instrumen IRS (Internal Reference System) atau instrumen navigasi pesawat yang rusak, sang pilot dan co-pilot pesawat sampai mengabaikan kondisi lalu lintas udara dan pesawat yang dikemudikannya. Alhasil, pesawat pun terjatuh dan terpecah menjadi dua bagian ke dasar laut. Berdasarkan hasil investigasi, ada sekitar 102 penumpang yang menumpangi pesawat tersebut (termasuk kru). Dan semuanya hanya tinggal namanya saja.
Quote:
3. Tenggelamnya Kapal Senopati Nusantara
Pada tanggal 30 Desember 2006, Kapal Senopati Nusantara karam di dekat Pulau Mandalika. Berdasarkan hasil investigasi KNKT, ada 2 faktor penyebab karamnya kapal tersebut, cuaca dan kelebihan jumlah penumpang. Kapal yang seharusnya memuat sekitar 600 orang penumpang, dipaksakan memuat 800 orang pada saat kejadian. Menurut laporan salah satu penumpang yang selamat, ada beberapa "penumpang gelap" yang membeli tiket kapal saat sudah menaiki kapal via calo. Dalam peristiwa ini, sang nakhoda kapal bernama Wiratno Cendanawasih divonis hukuman penjara selama 2 tahun 3 bulan akibat kelalaiannya dalam menjalankan tugas sebagai kapten di kapal tersebut.
Quote:
4. Peristiwa Pembajakan Pesawat Garuda Indonesia 1981
Pada 28 Maret 1981, Pesawat Terbang Douglas DC-9 milik maskapai Garuda Indonesia Penerbangan Nomor 206 dibajak oleh kelompok teroris pimpinan Imran bin Muhammad Zein saat dalam perjalanan dari Palembang ke Medan. Peristiwa tersebut sejauh ini adalah peristiwa pembajakan pesawat pertama dan satu-satunya yang terjadi di Indonesia.
Pesawat tersebut dibajak selama 4 hari, mulai dari tanggal 28-31 Maret 1981. Pasukan Khusus ABRI dikerahkan untuk mengamankan pesawat dan juga para pelaku. Dalam peristiwa tersebut, seluruh penumpang berhasil selamat, namun sang kapten pesawat, Kapten Herman Rante meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke RS akibat terkena luka tembakan saat aksi tembak-tembakan antara Kopassus dengan Teroris terjadi. Selain Kapten Herman, salah satu anggota tim Kopassus bernama Lettu Inf. Anumerta Achmad Kirang gugur dalam aksi penyelamatan pesawat tersebut. Dari 5 orang pelaku, 4 diantaranya tewas di tempat dan Imran bin Muhammad Zein berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Berdasarkan hasil investigasi, motif utama Imran adalah menuntut balas atas tewasnya beberapa rekannya dalam sebuah peristiwa berdarah di Cicendo, Bandung pada 11 Maret 1981. Alasan lainnya adalah satu..."Jihad".
Pesawat tersebut berhasil diamankan di Bandara Don Mueang, Thailand, setelah sebelumnya Imran meminta Kapten Herman untuk membawa pesawat tersebut ke Kolombo, Sri Lanka. Namun, karena bahan bakar yang tidak cukup, pesawat tersebut sempat transit di Malaysia untuk mengisi bahan bakar.
Quote:
5. Jatuhnya Pesawat Pan American Airlines 1974
Sebetulnya pesawat ini merupakan pesawat milik maskapai asing, namun lokasi jatuhnya pesawat ini berada di Indonesia. Pada tanggal 22 April 1974, Pesawat Terbang Boeing 707 milik maskapai Pan American Airlines Flight 812 terjatuh di wilayah pegunungan Mesehe dekat kota Buleleng, Bali. Kerusakan instrumen pesawat dan kesalahan pilotnya menjadi penyebab utama dari peristiwa tersebut. Dilaporkan ada 107 orang korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sayangnya, tidak ada satupun penumpang selamat dalam peristiwa tersebut. Berdasarkan hasil investigasi, pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Hong Kong menuju Los Angeles.
Spoiler for Aksi Pengeboman di Indonesia oleh Jemaah Islamiah:
Jemaah Islamiahadalah salah satu kelompok teroris ekstremis di Asia Tenggara yang bertujuan untuk mendirikan sebuah negara Islam di Asia Tenggara. Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1267, kelompok tersebut rupanya berafiliasi dengan kelompok teroris Al-Qaeda dan Taliban. Setidaknya, itulah yang disebutkan dalam Wikipedia.
Nah, di Indonesia sendiri, organisasi teroris tersebut merupakan otak dibalik beberapa peristiwa pengeboman yang sempat menggemparkan negara kita yang tercinta ini beberapa tahun silam. Berdasarkan sumber, ada 2 peristiwa pengeboman di Indonesia yang masuk ke dalam daftar.
Pertama, sebuah klub malam di kota Kuta, Bali meledak akibat sebuah bom mobil yang dipasang oleh anggota Jemaah Islamiah. Sebanyak 204 orang pengunjung meninggal (termasuk pelaku) dan 209 lainnya luka-luka.
Kedua, menggunakan metode yang sama (bom mobil), Jemaah Islamiah kembali melakukan aksi pengeboman di depan Gedung Kedutaan Australia di Jakarta Selatan. Tercatat ada 9 orang korban jiwa (termasuk pelaku) dan lebih dari 50 orang lainnya luka-luka.
Spoiler for Peristiwa Berdarah "Tragedi 98" dan "G30S PKI":
Kedua peristiwa ini adalah catatan sejarah paling kelam di Indonesia. Kita mulai dari yang pertama.
Pada tanggal 30 September 1965, sebanyak 500.000 sampai 1.000.000 warga negara Indonesia harus kehilangan nyawanya. Mereka semua adalah korban buruan Tentara dan kelompok "pemburu" lainnya yang mengincar sejumlah kelompok suku, etnis, ras dan agama di Indonesia. Konon katanya, para pelaku ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah asing.
Sorrynih ya kalo Ane agak curhat dikit. Peristiwa G30S PKI ini adalah salah satu momen paling menegangkan kata Kakek-Nenek Ane. Berdasarkan sejarah, salah satu target dalam peristiwa ini adalah warga Indonesia yang berasal dari suku Jawa, khususnya Jawa Abangan. Karena Kakek Ane ini keturunan Jawa, otomatis Beliau jadi salah satu incaran para pelaku. Saat itu, Nenek Ane lagi mengandung Ibu Ane. Jadi, mereka berdua kabur dari rumah dan nyari tempat yang aman dari jangkauan para pelaku. Beruntung, mereka berdua selamat. Dan seminggu pasca G30S PKI, Ibu Ane lahir ke dunia ini.
Beda cerita dengan Bokap Ane, pas kejadian G30S PKI, Bokap Ane masih bayi dan keadaan keluarga Bokap Ane fine-fine aja, ya iyalah orang Bokap Ane keturunan Sunda ini, jadinya aman ini kok...
Selanjutnya, tragedi 1998. Sebuah tragedi berdarah dimana banyak sekali kerusuhan dimana-mana demi menuntut mundurnya Presiden Soeharto dari jabatannya. Kejadian ini terjadi dalam 2 gelombang, gelombang pertama pada 4-8 Mei 1998 dan gelombang kedua pada 12-15 Mei 1998. Ribuan mahasiswa turun ke jalan dan menduduki Gedung DPR RI. Tak hanya itu, peristiwa tersebut menimbulkan banyaknya korban jiwa dan rusaknya sejumlah fasilitas umum khususnya di ibukota Jakarta. Pada akhirnya, di tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto resmi menyatakan bahwa Beliau mengundurkan diri dari jabatannya. Dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya, maka berakhir sudah masa Orde Baru di Indonesia.
Yap, itu tadi sekilas tentang postingan kali ini. Kalau kalian punya pendapat, kritik dan saran, silahkan tulis aja di kolom komentar. Traktir Ane dengan segelas Cendol kalau kalian menyukai postingan ini, atau timpuk Ane pakai batu bata kalau kalian menganggap postingan ini kurang menarik.
Thanks for coming and see you on the next post.
-Diaz-