junoonAvatar border
TS
junoon
[LOVE LETTER 5] Hai seseorang di Korea, izinkan aku jadi pengagummu
Quote:


Dear NAYEON...

Izinkan aku untuk menulis surat kepadamu. Bukan, ini sebenarnya bukan surat cinta. Ini hanyalah sekadar tumpahan kata-kata dariku sebagai seseorang yang sudah lama mengagumimu.

Ya, mengagumi dirimu bukan hanya sebagai seorang artis, tetapi sebagai wanita, sebagai seorang insan manusia, yang memberikan energi positif dan harapan bagi jutaan manusia yang ada di bumi ini.

Dear NAYEON...

Aku tahu kamu tidak mengenal aku. Sama seperti bagaimana kamu belum tentu kenal semua penggemarmu di muka bumi ini, termasuk mereka yang sudah bertemu langsung denganmu dalam beberapa event.

Aku bukan orang kaya, aku bukan jutawan, yang bisa membeli puluhan, ratusan, ribuan album sebagai syarat untuk bisa bersalaman dan bertegur sapa denganmu dalam event yang disebut "fan-sign event".

Tapi ketahuilah, di sebuah desa kecil di Indonesia, ada seseorang yang ingin menjadi pengagummu. Itulah aku. Tidak apa-apa jika kamu tidak mengenalku, asalkan aku diizinkan untuk mengenal dirimu. Bagiku itu sudah menjadi satu anugerah yang istimewa.

Quote:


Dear NAYEON...

Video "TT" menjadi awal perkenalanku denganmu. Ketika aku pertama kali mengenal grup yang bernama "TWICE" itu, melalui video "TT", pandanganku langsung tertuju ke satu sosok. Sosok dengan rambut pendek sebahu, mata bulat, gigi yang lucu, dan senyuman yang indah.

Aku tidak bisa berbuat apa lagi selain mencari, siapa gerangan sosok yang aku lihat itu. Dan aku pun dicerahkan, bahwa sosok itu bernama IM NAYEON. Aku juga mendapat pencerahan lain, bahwa dia adalah anggota tertua Twice.

Sejak itu, aku rajin mengikuti semua video dan perkembangan berita tentangmu.

Tidak, aku tidak membenci anggota Twice lainnya. Aku juga senang dengan 8 teman-temanmu. Aku berani bersumpah bahwa aku bukan seorang "akgae", hanya menyukai 1 anggota grup dan membenci lainnya. Tidak. Tapi di antara kalian, entah kenapa kamu lah yang terlihat istimewa. Sulit untuk mengalihkan fokusku ke teman-temanmu yang lain.

Quote:


Dear NAYEON...

Sejak aku mengenalmu dan mengikuti berbagai cerita tentangmu, rasanya aku bangkit kembali dari segala keterpurukan dan masalah hidup. Melalui dirimu, aku dikuatkan untuk menjalani kehidupan, berkarya bagi diri sendiri dan banyak orang.

Tidak hanya dari nyanyianmu dan penampilanmu di atas panggung. Tapi juga dari berbagai hal yang telah kamu lakukan, menjadi inspirasi bagiku dan banyak orang lainnya untuk ikut juga menebar kebaikan. Membuat dunia ini menjadi indah.

Contohnya ketika kamu memotong rambutmu kembali menjadi pendek di pertengahan tahun 2020, dan kamu mengatakan bahwa kamu memotong rambutmu untuk menyumbangkannya ke rumah sakit. Mungkin bagi beberapa orang ini hanya tindakan kecil. Tapi percayalah, kebaikan kecil jika dilakukan oleh banyak orang, akan menjadi kekuatan besar.

Begitu juga ketika kamu ikut membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 dengan sumbangan dana sebesar Rp 500 juta.Ini kebaikan yang kalau banyak orang melakukannya, maka akan ada banyak pihak yang tertolong, yang mengalami kesulitan baik itu secara ekonomi atau kesehatan. Sekali lagi, kita perlu membuat dunia ini menjadi lebih indah.

Aku juga bahagia melihat kamu memiliki banyak teman. Di luar ke-8 temanmu di Twice, aku melihatmu begitu akrab dengan Yeri (Red Velvet), Jennie (Blackpink), Sowon & Yerin (Gfriend), dan masih buaaaanyak lagi. Bagiku, kehadiranmu meruntuhkan dan meredakan segala perseteruan antar fans K-pop. Setiap ada pertengkaran, caci maki, antara fans sebuah grup dengan grup lainnya, aku selalu tunjukkan tentang dirimu, "lihat, idola kalian saja bisa berteman, mengapa kalian malah bermusuhan?". Bukankah kita harus selalu menjadi lilin yang memancar di tengah kegelapan? Seperti bagaimana Santo Fransiskus Asisi berdoa, "Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai...".

Quote:


Dear NAYEON...

Tahukah kamu salah satu momen terindah dalam hidupku? Yaitu ketika akhirnya aku bisa melihatmu pertama kalinya, pada rangkaian konser "Twiceland" di ICE BSD, pada bulan Agustus 2018. Aku sangat beruntung dapat tempat yang termasuk paling depan sehingga bisa melihatmu dari dekat, bahkan ikut merebut bola yang kamu lempar kepada kami para penontonmu.

Demi momen tersebut, aku rela pulang jauh-jauh dari Medan dari rangkaian perjalananku bersama keluarga besar. Saking pentingnya momen itu, aku sampai tidak bisa tidur berhari-hari karena selalu terbayang, bagaimana meriahnya konser itu, bagaimana aku bisa melihat dirimu, dan ketika konser berakhir, rasanya aku belum ikhlas untuk kembali ke "dunia nyata" yang harus kuhadapi.

Setahun berikutnya, aku beruntung bisa bertemu kembali, walaupun untuk itu aku harus terbang ke Malaysia, karena kamu tidak singgah di Indonesia dalam rangkaian konser "Twicelights" saat itu. Setelah naik pesawat dari pinggiran Danau Toba menuju Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, aku langsung menunggu kedatanganmu dari Korea. Dan aku pun beruntung bisa melihatmu dari kejauhan, walaupun kelihatannya kamu masih terlihat lesu setelah perjalanan jauh.

Quote:


Tepat pada tanggal 17 Agustus 2019, di kala aku juga turut bergembira merayakan hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, aku kembali berkesempatan menyaksikan penampilanmu secara langsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Sayangnya, kali ini aku tak bisa melihatmu dari dekat, hanya dari kejauhan. Tapi melihatmu tampil di panggung, ikut bernyanyi, ber-fanchant, berjingkrak-jingkrak bersama penonton lainnya, sudah membuatku bahagia.

Seharusnya kita bertemu kembali tahun 2020 di Jamsil Stadium, Seoul, untuk menonton penampilanmu di penghujung rangkaian konser Twicelights. Aku sudah membeli tiket dan mengurus visa perjalanan untuk itu. Sayangnya, pandemi Covid-19 melanda dunia, dan aku sampai saat ini masih harus menahan kerinduan untuk bisa menonton penampilanmu kembali.

Quote:


Dear NAYEON...

Aku amat geram, kesal, marah, ketika mendengar bahwa ada orang-orang yang ingin melukaimu. Entah itu karena membencimu, atau sebaliknya, terlalu mencintaimu dan berharap kamu menjadi istrinya sampai kalap mata, mengejarmu dan menguntitmu ke sana ke mari, bahkan membuatmu ketakutan di pesawat.

Ingin rasanya tanganku yang mungil ini memberi tamparan keras di mukanya. Aku tidak ingin ada orang yang membahayakan nyawamu, walaupun mereka mengaku mencintai dirimu. Tidak, mereka tidak sedang mencintaimu. Mereka hanya sedang berkhayal dan bermimpi. Rasanya aku ingin memberi kuliah singkat kepada mereka para pemimpi dan pengkhayal itu, bagaimana cara yang baik dan benar untuk mencintai idola. Aku ingin menjadi barisan pertama yang melindungi dirimu dan teman-temanmu dari serangan para pemimpi itu.

Dan ketahuilah, aku bukan termasuk bagian dari mereka. Sebagai seorang pengagummu, aku tidak peduli pada akhirnya siapakah yang kamu pilih untuk menjadi pendamping hidupmu yang setia. Aku sangat mendukung, dan ikut bahagia, dengan pilihan yang kamu ambil. Sama seperti bagaimana suatu saat nanti aku pun harus memilih seorang wanita menjadi pendamping hidupku.

Quote:


Dear NAYEON...

Sekali lagi, ini bukan surat cinta. Tapi jika kamu menganggap ini surat cinta, tidak masalah. Karena makna "cinta" sangat luas. Terlalu sempit jika "cinta" hanya dianggap sebagai hubungan antara 2 insan yang akan membentuk rumah tangga, dengan nafsu berahi yang mewarnainya.

Tapi izinkan aku mengasihi kamu, seperti aku juga mengasihi manusia lainnya. Mengasihi orang tua, mengasihi keluarga, mengasihi masyarakat, mengasihi alam sekitar. Dengan aku mengasihi kamu, mencintai kamu, maka aku akan selalu mendukungmu dalam segala langkah yang kamu tempuh, dalam segala pilihan dan keputusan yang kamu ambil. Mendoakanmu, seperti bagaimana kau berdoa kepada Tuhan yang selalu kamu sebut dalam pembukaan albummu.


Maka,

izinkanlah aku menjadi pengagummu.

Quote:




Teriring doa dan cinta


P E N G A G U M M U
Diubah oleh junoon 16-02-2021 16:30
agungdar2494Avatar border
agungdar2494 memberi reputasi
1
495
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan