Assalamualaikum wr wb

Salam hormat Pa

Mungkin surat ini hanya akan terbaca di sini tanpa bisa ku ungkapkan langsung untukmu Pa.

Namun beginilah caraku ungkapkan sayangku padamu, sama seperti surat-surat yang kubuat di masa keciku.

Ingatkah Pa, bertahun lalu? Setiap kepergian bapa dinas keluar kota, selalu kuselipkan beberapa surat di koper pakaian. Surat-surat berisi kerinduanku saat bapa bertugas ke luar kota. Berharap tulisanku akan menyenangkan hatimu selama jauh dari kami.

Taukah Pa, betapa senangnya saat melihatmu pulang, melihat senyum lebarmu dan ceritamu saat menemukan suratku. Sesederhana itu kita bahagia Pa, beberapa helai surat dari anak SD yang mungkin jauh dari kata sempurna.



Aku sungguh sangat rindu masa itu Pa, saat-saat mendengar kisah-kisah dan petuahmu, juga mendengar cerita-cerita lucumu.

Ungkapan bahwa 'Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya' adalah benar banget Pa. Meski cinta lain datang tapi padamulah aku berpegang, menjadikanmu tempatku mengadu dan menguatkanku.

Meski jalan menjauhkanku dari rumah, tapi selalu aku kembali, sekedar menatapmu, melihat senyum lebarmu, mendengar kata-katamu yang selalu menenangkanku.

Bapa adalah penyemangatku, darimu aku melihat ketegaran dan keteguhan yang luar biasa. Aku bangga Pa, meski badanmu merapuh dan langkahmu mulai tertatih tapi dirimu tetap bekerja, bahkan sakit tak menyurutkan semangatmu.

Justru aku Pa, yang sempat terpuruk melihat kondisimu, betapa sakitnya melihat keterbatasanmu tanpa bisa menjagamu karena jarak yang membentang.

Saat akhirnya langkah membawaku kembali, rasanya ingin selamanya bersama Pa. Berharap tak ada lagi perpisahan.

Mimpiku, harapanku, membahagiakanmu selalu, membahagiakan kalian Bapa dan Ibu.

Namun seperti mimpi yang berakhir saat terbangun, harapankupun sirna oleh waktu.



Aku kehilangan peganganku, kehilangan cinta pertamaku, aku kehilanganmu Pa.

Seperti dalam mimpi buruk yang berharap bangun, tapi kali ini aku tak tertidur.

Aku terbangun Pa, berhari-hari aku terbangun. Berusaha menimbun rongga yang tak kunjung tertutup, kepergianmu meninggalkan rongga yang sangat dalam di hatiku.

Bahkan setelah berbulan-bulan, aku masih sangat merindukanmu Pa, seperti saat ini. Teramat sangat rindu, berharap bertemu, melihat lagi senyummu.

Lewat surat yang tak akan pernah terbaca ini, kusematkan banyak cinta dan rindu melalui alfatihah untukmu Pa.
Semoga Allah menempatkanmu di tempat terbaik di sisiNya, aamiin.


Salam Rindu sepanjang waktu


Wassalamualaikum wr wb.



Sebuah rindu yang tak akan pernah bisa terobati. Merindukan seseorang yang tak akan pernah bisa berjumpa di dunia. Terimakasih untuk yang sudah membaca