iissuwandiAvatar border
TS
iissuwandi
[LOVE LETTER 5] Sungguh Aku Mencintaimu, Utuh!


Dear Kakanda tercinta,

Barangkali kita sering berlomba, siapa yang lebih dahulu berduka, ketika di kaca jendela penuh tempias hujan dan kita lupa terlelap semalaman.

Hai, bagaimana kabarmu hari ini, Kanda? Aku selalu berharap dan berdoa agar Kakanda selalu diberikan kebahagiaan. Beribu doa kulangitkan agar kebahagiaan itu menjadi nyata.

Ratusan purnama, ratusan hujan yang tak kunjung reda dan hanya luka pecah di kepala. Ketika jarak engkau dan aku, tak tersentuh pandang mata.

Sungguh aku hanya mencintaimu, Kanda. Meski yang ada, hanya cinta pada perjamuan kalbu. Kesedihan bertemu denganmu, Kanda, begitu tenang. Seperti hening gua dan malam sepertiga. Aku yang senantiasa, mengirim doa-doa kepadamu. Agar cinta yang engkau rawat di dada, ialah kesucian tanpa kata dan syarat.

Rindu riuh mengaduh, malam mengurai sepi di pelukan sunyi. Menyisir satu persatu kenangan yang berkelindan di sudut hati. Kugores kenangan di langit malam, mencari pancaran cinta matamu di kilau bintang yang berkedipan.

Lihatlah cerah hari ini, Kanda!
Masih sepenuhnya milik engkau, dan sepertinya aku sedang tersenyum di bening matamu.
Setiap kali aku memejam dan bersila di serambi tempat jemari kita menautkan hasrat, mengikatkan tali-tali nasib, menjalarkan deru rindu gelegak tawamu dari kening ke kening menyalakan cintaku yang padam di jiwa.
Tanpamu Kanda, sedih ini begitu penuh, riak alir sungai di parit pipi, menghanyutkan tubuhku.

Aku percaya, kelak saat kita bersua, duka akan kembali pada udara, yang dahulu setiap kita bernapas hanya runcing jarum dan bilah-bilah pedang. Luka akan kembali pada tanah, seladang makam terpendam di kedalaman.
Kemudian bumi kembali sunyi, tanpa sorak sorai pedih nyeri. Seakan-akan tertegun menatap kita yang utuh.

Aku juga percaya, Kanda. Kita akan kembali bersama di waktu yang entah. Meniti gelap dunia dengan cahaya cinta. Saat ini, genggamlah sinar matahari, yang akan memperlihatkan diriku dalam wujud setia, berdenyut dalam jantungmu.

Sungguh aku mencintaimu, Kanda.
Sebelum kata mengenali kata luka.


Dari aku,

Sekedip matamu, sehembus napasmu.


Jepara, 19 Februari 2021

Sumber gambar : Editan RR dan sudah mendapat izin pemiliknya.
Diubah oleh iissuwandi 20-02-2021 01:19
indrag057Avatar border
s3r4hf3Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.4K
24
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan