Dear, anak-anakku.
Terima kasih telah hadir di kehidupanku
Tidak ada satu kalimat pun yang bisa kuucapkan sebagai ungkapan rasa syukur telah memilikimu, malaikat kecilku.
I love you.

Dear, anak-anakku.
Sembilan bulan lebih aku mengandungmu, membawamu ke mana saja kaki ini melangkah, di setiap waktu.
Pun hingga kau terlahir ke dunia ini, melalui separuh hidupku.
Sungguh, tidak pernah ada penyesalan.

Dear, anak-anakku.
Tidak ada satu ibu pun yang ingin memberikan luka untuk anaknya, tidak juga aku.
Kehidupan ini tidak sehangat perut ibu, juga tidak senyaman tangan ibu ketika memelukmu.
Maafkan ibumu, bidadari kecilku.

Dear, anak-anakku.
Meski tangan ini tak mampu menjangkau setiap lakumu, tapi hati seorang ibu akan selalu menyatu.
Karena di setiap tarikan nafasmu, adalah doa yang dilangitkan oleh ibumu.
Selalu ....

Dear, anak-anakku.
Maafkanlah ibumu, yang tak mampu lagi tetap berdiri, seperti dulu.
Lelah menahan luka bak sembilu, tak sanggup lagi untuk kubalut dalam senyuman, anak-anakku.
Izinkanlah ibumu ini untuk bersimpuh.
Saat ini ....

Dear, anak-anakku.
Kelak, jika kau telah mengerti.
Marahlah, mengeluhlah, dan tanyakan apa alasan yang ibu simpan untukmu.
Aku ... akan menunggu.

Dear, anak-anakku.
Jangan pernah menyalahkan orang lain.
Jangan pernah menghujat orang lain.
Berikan saja semua itu pada ibumu.
Aku ... yang akhirnya menyerah, yang memilih kalah, dan melepaskan semua topeng itu.
Ibu memang rapuh.

Dear, anak-anakku.
Tegarlah dalam menerima banyak warna di hidupmu.
Tumbuhlah menjadi bunga cantik nan wangi di kehidupanmu.
Berdirilah!
Kuatlah!
Tersenyumlah!
Doaku tak pernah meninggalkanmu.

Dear, anak-anakku.
Meski kau tumbuh dalam ketidak sempurnaan, tapi percayalah, kau tetap memiliki segalanya.
Hanya saja, semua tak pernah lagi sama.

Dear, anak-anakku.
Kau ada hanya karena cinta, sebab itu nyata.
Jika kini cinta itu tak lagi satu, aku janji untuk tetap selalu di sisimu.
Suatu hari, kau pun akan mengerti.
Bahwa cinta tak harus bersama, jika hanya membuat luka.

Dariku,
yang selalu menyanyangimu.
Hingga di ujung usiaku.