TS
tafakoer
[Love Letter 5] Surat Untukmu Yang Kini Entah Dimana
Quote:
Untuk : Dirimu yang terlupakan
Hai, apa kabarmu sekarang? Sudah lama aku tak pernah berjumpa denganmu yang kini entah dimana. Memang sudah belasan tahun kita terpisah namun masih ada satu yang tak bisa lepas dariku, satu rasa yang terpendam namun tak bisa aku ungkapkan saat itu.
Terus terang aku tak berani ungkapkan saat itu, nyaliku tak cukup untuk menyatakan cinta. Jangankan untuk menyatakan cinta, untuk menyapa saja Aku tak mampu karena diriku tersadar bahwa Aku bukan siapa-siapa di matamu. Aku hanyalah pengagum rahasia yang hanya menatapmu dari jauh, tak sanggup Aku dekat denganmu. Sikapmu yang periang dan ramah membuatku takjub denganmu.
Setiap berpapasan denganmu hatiku bergetar, pesonamu yang indah membuatku tak lepas menatapmu. Meski saat itu bukan hanya dirimu yang disuka, namun bayang-bayangmu masih membekas di ingatanku. Seperti apakah dirimu? bisakah aku memilikimu suatu hari nanti? itulah beberapa pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam hatiku.
Rasa cinta itu selalu hadir dalam hatiku hingga akhirnya rasa itu hilang begitu saja saat aku sudah lulus dari sekolah itu dan melanjutkan sekolah di tempat lain. Perlahan sosokmu terlupakan dan memudar dari ingatan dan hanya sesekali hadir di dalam ingatan saat aku mengenang kembali kenangan-kenangan di masa itu.
Tentang senyummu yang manis dan tentang parasmu yang indah memang tak mudah aku lupakan. Siapakah dirimu? perasaan itu masih hadir hingga saat ini meski rasa itu tak ada lagi. Rasa cinta itu luntur seiring berjalannya waktu, namun rasa penasaranku masih tetap hadir di dalam benakku, dimanakah dirimu berada saat ini? bagaimana kehidupanmu saat ini? itulah yang selalu terlintas di dalam benakku.
Namamu sempat terngiang-ngiang dalam pikiranku namun seiring berjalannya waktu namamu kini terlupakan hingga aku kini lupa dengan namamu yang pernah singgah di dalam hatiku. Rasa penyesalan terkadang muncul saat dulu aku tak mampu untuk ungkapkan rasa itu padamu, andai saja aku memberanikan diriku mendekati dan menyatakan cinta padamu mungkin cerita hidup ini akan berbeda.
Andai kau membaca surat ini, aku hanya ingin menyampaikan bahwa Aku pernah mencintaimu saat masih sekolahan dulu. Dan dalam hati aku ingin ucapkan kata cinta untukmu meski hanya sekedar ungkapan belaka. Teruntuk dirimu yang disana dan kini entah dimana, inilah perasaanku padamu yang tak pernah aku ungkapkan bahwa aku adalah seseorang yang sempat menjadi pengagum rahasia yang tak berani ungkapkan cinta. Salam rindu untuk dirimu yang kini entah dimana, Dariku yang pernah memiliki rasa cinta padamu.
Hai, apa kabarmu sekarang? Sudah lama aku tak pernah berjumpa denganmu yang kini entah dimana. Memang sudah belasan tahun kita terpisah namun masih ada satu yang tak bisa lepas dariku, satu rasa yang terpendam namun tak bisa aku ungkapkan saat itu.
Terus terang aku tak berani ungkapkan saat itu, nyaliku tak cukup untuk menyatakan cinta. Jangankan untuk menyatakan cinta, untuk menyapa saja Aku tak mampu karena diriku tersadar bahwa Aku bukan siapa-siapa di matamu. Aku hanyalah pengagum rahasia yang hanya menatapmu dari jauh, tak sanggup Aku dekat denganmu. Sikapmu yang periang dan ramah membuatku takjub denganmu.
Setiap berpapasan denganmu hatiku bergetar, pesonamu yang indah membuatku tak lepas menatapmu. Meski saat itu bukan hanya dirimu yang disuka, namun bayang-bayangmu masih membekas di ingatanku. Seperti apakah dirimu? bisakah aku memilikimu suatu hari nanti? itulah beberapa pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam hatiku.
Rasa cinta itu selalu hadir dalam hatiku hingga akhirnya rasa itu hilang begitu saja saat aku sudah lulus dari sekolah itu dan melanjutkan sekolah di tempat lain. Perlahan sosokmu terlupakan dan memudar dari ingatan dan hanya sesekali hadir di dalam ingatan saat aku mengenang kembali kenangan-kenangan di masa itu.
Tentang senyummu yang manis dan tentang parasmu yang indah memang tak mudah aku lupakan. Siapakah dirimu? perasaan itu masih hadir hingga saat ini meski rasa itu tak ada lagi. Rasa cinta itu luntur seiring berjalannya waktu, namun rasa penasaranku masih tetap hadir di dalam benakku, dimanakah dirimu berada saat ini? bagaimana kehidupanmu saat ini? itulah yang selalu terlintas di dalam benakku.
Namamu sempat terngiang-ngiang dalam pikiranku namun seiring berjalannya waktu namamu kini terlupakan hingga aku kini lupa dengan namamu yang pernah singgah di dalam hatiku. Rasa penyesalan terkadang muncul saat dulu aku tak mampu untuk ungkapkan rasa itu padamu, andai saja aku memberanikan diriku mendekati dan menyatakan cinta padamu mungkin cerita hidup ini akan berbeda.
Andai kau membaca surat ini, aku hanya ingin menyampaikan bahwa Aku pernah mencintaimu saat masih sekolahan dulu. Dan dalam hati aku ingin ucapkan kata cinta untukmu meski hanya sekedar ungkapan belaka. Teruntuk dirimu yang disana dan kini entah dimana, inilah perasaanku padamu yang tak pernah aku ungkapkan bahwa aku adalah seseorang yang sempat menjadi pengagum rahasia yang tak berani ungkapkan cinta. Salam rindu untuk dirimu yang kini entah dimana, Dariku yang pernah memiliki rasa cinta padamu.
Dari Pengagum Rahasiamu
Adnan
Adnan
senjakita09 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
Kutip
8
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan