AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Buat N-El Shanty, Asisten Hatiku

Foto Shanty

***

Dear Shanty!

Salam terindah selalu untukmu, karena tiada yang bisa kulakukan selain selalu mendoakanmu.


Gimana kabarmu sekarang? Sejak kepulanganmu ke kota Banjarmasin, kita tak pernah bersua atau berkomunikasi, sebab nomor Hapemu sudah tidak aktif lagi. Aku pun tidak tahu, apakah kau masih berada di bawah langit Seribu Sungai itu, di tanah Jawa, atau sudah kembali ke pangkuan bumi Hongkong, tempat asalmu bekerja sebagai TKW. Namun di mana pun kau berada, harapanku semoga yang terbaik selalu menyertaimu.


Kini sudah sekitar dua bulan kita berpisah, namun serasa ada yang hilang dalam hidupku. Padahal perkenalan dan pergaulan kita hanya kurang lebih satu bulan.


Masih kuingat awal perkenalan kita. Saat itu aku mendapat kerjaan membuat ruang dapur di rumah temanku di kota Banjarbaru. Kaulah yang pertama kulihat ketika tiba di tempat itu. Kupikir kau adalah keluarga temanku itu. Maka aku pun cuek saja sambil bekerja, dan cuma bilang terima kasih setiap kau menyuguhkan kopi di awal pagi, dan menghidangkan makanan di awal siang.


Namun sikapmu yang santun dan ramah membuatku penasaran untuk mengenalmu lebih jauh. Tak berani langsung bertanya denganmu, aku mengorek informasi tentang identitas dirimu dari temanku itu. Darinya kuketahui bahwa kau berasal dari Jawa Timur. Ibumu menikah lagi dengan pria Banjarmasin dan tinggal di sana, sehingga sesekali kau ke Banjarmasin untuk menjenguk ibumu, atau ke Jawa untuk bertemu ayahmu. Sedangkan kau sendiri masih terikat kontrak Tenaga Kerja Wanita selama 2 tahun lagi sebagai Asisten Rumah Tangga di Hongkong. Akibat wabah Corona, kau dipulangkan ke Indonesia hingga kondisi dinyatakan aman. Maka untuk mengisi waktu, kau memilih setuju bekerja di rumah temanku itu, yang saat itu kebetulan kamu berada di kota Banjarmasin.


Shanty!

Meski selama pertemuan itu kita sangat jarang berkomunikasi secara intens, yang seingatku hanya dua kali, yaitu ketika aku meminta nomor WA-mu, dan waktu aku memintamu bercerita tentang kehidupan di Hongkong. Namun ada hal-hal yang kukagumi darimu.


Pertama, ketegasanmu. Kamu dengan lugas menolak tugas yang diberikan majikan yang kau anggap di luar kewajibanmu. Seolah tanpa beban, kau mengindahkan perintah yang kau anggap di luar kapasitas dan kapabilitasmu. Bahkan kau tak segan menegur majikan yang menginjak lantai basah yang sedang kau bersihkan. Tidak semua wanita bisa bersikap seperti itu.

Kedua, kesabaranmu. Aku lihat sendiri bagaimana kesabaranmu menghadapi anak-anak majikan yang bandel dan rewelnya minta ampun, yang andai itu anakku, mungkin sudah aku pukul. Namun kamu dengan enjoynya mengeloni mereka ketika buang air di celana, menghamburkan isi rumah yang sudah kau rapikan, dan lain-lain. Padahal saat itu kamu juga sedang sibuk dengan pekerjaan yang lain.

Tak terasa waktu sebulan berlalu. Ketika aku libur kerja, temanku itu mengabari bahwa kau berhenti bekerja dan sudah diantar pulang ke Banjarmasin. Aku jadi speakless, tak mampu bertanya kepadamu atau kepadanya.

Senja kelam, kuterpaku seorang diri, menatap kepergian bayangmu bersama mentari, menuju malam. Dan semangat kerjaku seolah ikut hilang bersama kepergianmu itu.

Maka kerjaanku yang diperkirakan akan selesai tujuh hari lagi, menjadi molor menjadi 2 minggu. Kini pekerjaanku membangun ruang dapur itu sudah selesai. Namun upayaku merenovasi hatiku agar dapat melupakanmu, belum bisa diprediksi kapan akan usai. Bahkan aku berharap, kaulah yang menjadi Asisten Hatiku, untuk melaksanakan pekerjaan itu.

I love you, I miss you, Shanty! Semoga di lain waktu kita bisa bertemu lagi.


Salam,

Aboe Fadhil
***

Diolah sendiri.
Diubah oleh Aboeyy 26-02-2021 12:10
0
513
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan