Kasus positif virus Corona menghadirkan berbagai kisah. Sebagian besar merupakan kisah sedih. Ternyata kisah sedih itu tidak disukai oleh sebagian warganet.

Kisah Pilu

Rizal Rahman membagikan kabar duka kematian ibunya melalui akun TikTok rizalrhmn01. Rizal memperlihatkan saat terakhir video call dengan sang ibunda, Yayah Rokayah. Sang ibu sudah memakai alat bantu pernapasan akibat infeksi covid19. Rizal dan ibunya sama-sama positif covid19, namun kondisi Rizal lebih ringan.

Rizal dan sang ibu berjanji untuk sama-sama berjuang melawan covid19. Namun takdir berkata lain. Beberapa jam setelah video call, sang ibu meninggal dunia. Rizal begitu terpukul karena merasa belum bisa membahagiakan ibunya.

Rizal hanya bisa menyaksikan pemakaman ibunya belalui video call juga. Berbagai doa terucap untuk sang ibu. Rizal terpaksa menerima kenyataan bahwa pemakaman sang ibupun hanya bisa disaksikan melalui ponsel saja.

Hingga Selasa (3/7/2021) video tersebut telah disaksikan sekitar dilihat lebih dari 2,2 juta pengguna Tik Tok lainnya. Konten pilu tersebut melampaui viewer video Rizal lainnya yang tertinggi hanya puluhan ribu viewer saja. Berita sedih malah menarik perhatian warganet dan menjadi viral.




Komentar Warganet
 
Satu akun Instagram media daring @Berbagisemangat memuat berita dan menjadikan kisah pilu Rizal sebagai konten. Warganet memberikan berbagai reaksi atas konten tersebut. Ada yang mendoakan, ada pula yang merasa keberatan dengan posting seperti itu.
 
Muhammad Irwinsyah pemilik akun @irwinnsyh meminta admin @Berbagisemangat mengurangi kiriman kisah pilu covid19 karena pemerintah sudah sering melakukannya. Sehingga yang lain tidak perlu ikut-ikutan membagikan kisah yang hanya akan menimbulkan kecemasan saja. Pada komentar lainnya Irwinsyah mengaku sudah bodoamatdengan berita covid19.
 
Akun @widianms1 sepakat dengan @irwinnsyh. @widianms1 mengaku penderita anxiety. Kadang-kadang dia sesak nafas apabila melihat berita semacam kisah Rizal, termasuk saat mendengar berita orang meninggal dunia.
 
Akun @themayadee menyarankan stop saja lihat ponsel seminggu supaya kecemasan hilang. Melihat konten medsos secara berlebihan menyebabkan penyakit mental menurut akun dengan foto profil bunga sakura itu. Akun fendaayy juga merasa konten kematian seorang ibu dapat membuat anak yang tidak peduli terhadap orang tuanya menjadi sadar.


Pandemic fatigue
 
Mengutip pendapat Sosiolog Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, apa yang dirasakan Irwinssyah merupakan pandemic fatigue,  yaitu kejenuhan akibat perubahan aktivitas selama pandemi covid19.
 
Pandemic fatigueakan datang dan pergi sesuai pengalaman seseorang. Orang dapat lupa dan lalai dengan pandemi, namun ketika mendengar informasi dan berita covid19 maka rasa takut dapat muncul lagi.
 
Jadi wajar saja respon warganet berbeda-beda terhadap kisah pilu Rizal . Ada yang jadi stres karena telanan yang dialaminya sudah begitu kuat, ada pula yang bodoamat. Situasi dan kondisi tiap orang di masa pandemi covid19 ini berbeda-beda.