KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Burung, Biji, Lubang dan Sejenisnya, Jangan Pakai Lagi untuk Menyebut Alat Kelamin

Sebagian orang tua masih menganggap tahu sebutan alat kelamin. Orang tua menggunakan nama pengganti yang tidak universal. Penggantian nama alat kelamin itu justru salah, Agan Sista.
 
Pola Asuh Zaman Old
 
Satu penyebab perasaan risih menyebut alat kelamin dengan anak adalah pola asuh zaman dahulu. Orang tua kita juga menganggap masalah seks adalah hal yang tabu. Ayah dan ibu jarang membicarakan persoalan seks dengan anak-anaknya. Ada anggapan dari orang tua zaman old, anak akan tahu dengan sendirinya, seiring bertambahnya usia.
 
Pada tahun 1990-an sumber informasi masih terbatas. Anak mendapat informasi tentang seks dari buku atau bertanya kepada orang lain. Pada akhirnya anak-anak mendapat pengetahuan soal alat kelamin dari pelajaran biologi, pada bahasan reproduksi mamalia. Informasi juga dapat berasal dari anak-anak yang lebih tua atau teman sebaya. Sayangnya informasi dari sesama anak seringkali kurang valid.
 
Di era digital, anak-anak dapat mencari sendiri informasi tentang apa saja di internet. Cukup gunakan kata kunci saja di mesin pencari. Di sinilah salahnya karena mesin pencari mengarahkan pencarian berdasarkan algoritma. Sumber yang diberikan bisa jadi tidak valid juga.
 

Kata Ganti

Akibat perasaan risih dan tabu itu, orang tua menggunakan kata ganti tertentu untuk alat kelamin. Untuk penis, orang tua menyebut burung. Sedangkan untuk vagina atau anus memakai kata lubang. Apabila sejaki kecil orang tua sering mengguankan kata itu, anak akan menganggap kata itulah yang memang seharusnya digunakan.
 
Pada video kajian Rumil Alhilya, dr. Asiah Dahlan menegaskan orang tua untuk menggunakan nama tubuh yang sebenarnya. Termasuk alat kelamin. “Kita bicara tubuh manusia pakai bahasa latin atau bahasa medis agar lebih universal dan tidak aneh. Daripada saya ngajari, ini bi... ji.... Kan, nggak enak. Supaya kita nggak senyum-senyum aneh,” ujarnya pada video berjudul Mendampingi Anak Memasuki Masa Pubertas.
 
Penggunaan nama alat kelamin yang tidak universal akan membuat orang lain gagal paham. Orang tua sebaiknya menggunakan nama organ kelamin yang dipahami secara medis. Penis, vagina, skrotum, testis, dan lainnya.
 
Manfaat Lain
 
Menurut pendidik seksualitas Vanessa Hamilton, seperti yang dikutip dari abc.net.au, penggunaan bagian tubuh yang benar juga merupakan awal bagi orang tua untuk menjalin komunikasi terbuka tentang seks dan seksualitas dengan anak. Semakin dini orang tua memulai, semakin baik. Bukan setelah anak dapat berbicara, dan jauh sebelum mereka bersekolah.
 
Vanessa juga mengatakan tempat yang baik untuk mulai bicara tentang bagian tubuh dengan balita adalah di kamar mandi. Tunjukkan mata, telinga, hidung, siku, bahu, vulva, vagina, penis, skrotum, semuanya dengan nada netral yang sama. Hal itu berguna untuk menormalkan pembicaraan tentang seluruh tubuh kita sejak awal.
 

Masih berdasarkan publikasi abc.net.ua Holly-ann Martin direktur program pendidikan pencegahan pelecehan anak Safe4Kids juga mengatakan bahwa penggunaan nama anatomi dapat membantu melindungi anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa predator cenderung tidak menargetkan anak-anak yang menggunakan nama yang benar karena pertanda anak-anak telah mendapat pemahaman soal keamanan tubuh.
 
Segera Ubah
 
Apabila orang tua dan anak sudah mulai menggunakan nama panggilan yang tidak universal untuk alat kelamin, jangan terus menggunakannya. Martin menyarankan orang tua untuk menjelaskan soal "nama rumah" dan "nama luar".
 
Contoh kasusnya seorang anak laki-laki yang mendapat didikan nenek menyebut 'burung kukuk' untuk penis. Martin tidak menyalahkan. Dia mengatakan burung kukuk sebagai nama di rumah, tetapi dokter menyebutnya penis dan begitulah seharusnya.
 

Selain itu orang tua perlu menghentikan menyebut alat kelamin sebagai umpatan atau makian. Tujuannya untuk mencegah timbul persepsi kasar dan kotor terhadap alat kelamin. Akibat persepsi kasar dan kotor, anak jadi enggan membicarakannya dengan orang tua. Setuju, kan Agan Sista?
 






Sumber  123  
Foto: Freepik.com





emoticon-Cendol Gan









Silakan Baca Juga












cheria021Avatar border
anton2019827Avatar border
anton2019827 dan cheria021 memberi reputasi
2
1.8K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan