Waktu. Menurut saya waktu adalah satu-satunya hal di dunia ini yang diberikan adil pada setiap orang. Setiap orang terlahirkan dengan genetik yang berbeda, keluarga yang berbeda dan lingkungan yang berbeda. Perbedaan-perbedaan inilah yang menimbulkan kesenjangan dan melahirkan hukum absolut yang berbunyi, 'dunia itu tidak adil.'

Tapi waktu adil bagi setiap orang. Semua orang mendapatkan 24 jam setiap harinya dan bagaimana cara kita menggunakan 24 jam itu merupakan pilihan kita sendiri. Meski demikian bagaimana jika waktu itu sendiri tidak lagi bersikap adil?



In Time menceritakan sebuah dunia dimana setiap manusia memiliki waktunya masing-masing. Waktu adalah umur. Waktumu habis maka Kau mati. Meski demikian waktu dapat ditambah, dikurangi, dicuri dan juga bisa ditabung layaknya uang. Waktu digunakan sebagai alat pembayaran sehingga setiap orang harus bekerja untuk mendapatkan lebih banyak waktu. Orang kaya bisa hidup selamanya sedangkan yang lain hanya berharap bisa bangun dengan sisa waktu lebih dari satu hari.

Bagi saya cerita di film ini amatlah unik karna jika seseorang bisa terus mendapatkan waktu maka dia bisa hidup awet muda selamanya. Ratusan, ribuan atau bahkan satu juta tahun. Orang-orang tak lagi perlu takut dengan penuaan maupun penyakit karna mereka bisa mendapat semua waktu yang mereka inginkan.

Namun bagaimana dengan mereka yang tidak punya cukup waktu? Bekerja setiap hari hanya untuk hidup esok hari dan melakukan hal yang sama lagi. Hidup dalam ketakutan akan kematian demi memperkaya mereka yang sudah punya ribuan tahun untuk dirinya sendiri. Hidup hanya sekedar menjaga agar waktunya tidak habis.



Fenomena yang sama dapat ditemukan di dunia nyata. Mereka yang tidak punya cukup uang bekerja mati-matian demi memperkaya orang yang sudah kaya sementara mereka hanya mendapat uang pas-pasan untuk hidup esok hari. Bedanya, manusia masih bisa menahan lapar selama beberapa hari namun jika waktu habis, Kau mati. Tak ada kesempatan kedua.

Di film ini seseorang bisa melihat sisa waktunya dan itu akan membuat mereka berusaha menambah waktu agar hidup lebih lama namun di dunia nyata tidak begitu. Tidak ada yang bisa mengetahui umur seseorang. Bahkan seseorang yang terlihat sehat di pagi hari bisa meninggal di malam harinya.

Andai kita tahu sisa umur kita dan tak punya kuasa untuk menambah umur maka apa yang akan kita lakukan? Bukannya bekerja keras kita mungkin akan menghabiskan waktu dengan meringkuk ketakutan dan akhirnya mati tanpa bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat.



Dan karna itulah, waktu itu adil. Setiap manusia mendapat 24 jam setiap harinya dan tak ada siapapun yang tahu kapan waktu tersebut akan habis. Hargailah waktu yang kau punya karna yang namanya umur tidak akan bertambah dan tentunya kita tak mungkin lari dari kematian.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.