Kokonata
TS
Kokonata
Banyak yang Belum Tahu, 7 Cara Irit Tumbuhkan Kreativitas Anak Bahkan Tanpa Duit

Hari ini, kita sebagai orang tua menemukan beberapa pekerjaan yang belum pernah ada puluhan tahun yang lalu, semasa kita kecil dulu. Kelak saat anak-anak kita dewasa pun begitu. Penting bagi kita untuk mengasah kreativitas anak agar mudah beradaptasi dengan zaman.
 
Sebelum itu, kita coba telaah dulu definisi kreativitasmenurut beberapa ahli, ya.
 
John W. Santrock pakar psikolog yang sangat terkenal di dunia ilmu psikologi menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang sesuatu dalam cara yang baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi yang unik.
 
Utami Munandar, guru besar dari Psikologi UI berpendapat bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk mengombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif.
 
Jadi poin penting dalam pengertian kreativitas adalah pemecahan masalah namun dengan cara yang baru, tidak biasa. Kemampuan tersebut tentu tidak muncul tiba-tiba. Ada proses panjang guna mewujudkannya. Tugas kitalah para orang tua untuk menumbuhkan kreativitas itu pada diri anak-anak.
 
Berikut ini beberapa cara yang saya gunakan untuk menumbuhkan kretivitas si kecil. Soal biaya, jangan khawatir. Hemat bahkan tanpa biaya. Silakan simak.
 
1. Menumbuhkan Minat Membaca Buku

Soal manfaat membaca buku Agan dan Sista sudah pada tahu, kan ya? Apalagi saat ini ada kecenderungan kecil-kecil sudah punya ponsel. Jika minat baca belum ada namun anak sudah punya ponsel, bakal tambah susah menjadikan baca buku sebagai kebiasaan anak.
 
Buku tidak harus beli lho. Saya biasa meminjam buku di perpustakaan umum. Misalnya saja perpustakaan daerah. Asyiknya lagi, di perpustakaan daerah biasanya ada ruangan khusus anak. Selain menyediakan buku anak, ada fasilitas alat peraga lainnya yang dapat dipakai anak-anak.
 

2. Memasak Sendiri
 
Memasak bersama anak, bukan sekadar mengasah kemampuan mengolah bahan makanan saja. Kita juga bisa bereksperimen saat memasak. Di situlah letak kreativitasnya.
 
Misalnya saja mengolah telur. Menggoreng telur ceplok saja bisa jadi beragam bentuk. Belum lagi soal rasa. Tambah garam, tambah lada, atau bumbu lainnya akan membuat rasa telur ceplok berbeda. Kreativitas anak terasah saat kegiatan masak bersama orang tuanya.  
 
3. Beberes Rumah
 
Selain hemat biaya karena tidak harus menggaji ART, anak yang sudah mendapat jatah beberes rumah akan berusaha kreatif menyelesaikan tugasnya. Saya membuat kesepakatan dengan si kecil, tugas kelar baru dapat uang jajan dan boleh bermain dengan teman-temannya.
 
Agar anak tidak asal beres, saya membuat standar selesai tugasnya terlebih dahulu. Sebelum anak pergi bermain, pekerjaannya diperiksa. Jika terbukti pekerjaannya bagus, barulah saya mengizinkan si kecil pergi bermain.
 

4. Membuat Mainan Sendiri
 
Hari gini mudah saja membeli mainan dan berbagai kebutuhan anak. Namun selama mainan bisa bikin sendiri, kenapa harus beli. Prinsip inilah yang saya tanamkan pada si kecil.
 
Pada saat lebaran kemarin misalnya. Kami membuat sendiri hiasan untuk menyambut Idul Fitri. Si kecil menggunakan sisa-sisa kertas lipat yang masih ada. Ditambah goresan krayon dan spidol, jadilah hiasan pintu yang tiada duanya di dunia.  
 

5. Menggambar Meski Sekadar Corat-coret
 
Sejak balita si kecil sudah senang mencorat-coret. Saya biasanya membawa pulang kertas-kertas bekas di kantor untuk media corat-coret si kecil. Krayon, spidol atau pinsil warna tetap beli. Hematnya di kertas saja.
 
Saat mulai bersekolah di TK, kegiatan corat-coret si kecil makin terarah. Tiap anak memiliki jurnal. Guru TK menyebut kegiatan mencoret anak-anak TK itu mengisi jurnal. Guru meminta anak menceritakan coretan atau gambarnya. Di akhir semester, coretan itu dibundel dan diberikan kepada orang tua. Saya dapat menikmati kreativitas si kecil setiap akhir semester.    
 

6. Main dan Jalan-jalan di Alam dan Ruang Terbuka
 
Saya lebih suka mengajak si kecil bermain atau jalan-jalan di alam atau ruang terbuka daripada main di mal dan pusat perbelanjaan. Selain lebih menyehatkan jiwa dan raga, aman pula bagi dompet. Dana untuk jajan dan tiket masuk tetap ada, namun masih terjangkau dan lebih murah daripada nge-mall.
 
Misalnya di arena bermain dekat rumah yang memiliki kolam-kolam dan sampan. Saya dapat melatih keberanian si kecil naik sampan, juga membiarkannya mengayuh dayung. Harga tiketnya murah lagi, hanya Rp5.000 saja.
 

7. Memberikan Pujian dan Hadiah
 
Setiap anak senang mendapat pujian juga hadiah. Hal ini penting untuk memperkuat perilaku baik mereka. Termasuk perilaku yang menunjukkan kreativitas.
 
Sekadar memuji, tida butuh biaya, kan? Orang tuapun dapat memberikan hadiah berharga namun tidak ternilai dengan uang. Misalnya meluangkan waktu 3 jam untuk menonton film animasi bersama anak. Hadiah sejenis lainnya dapat diberikan kepada anak sehingga membuat mereka mengulangi perilaku baiknya.
 
Itulah sedikit cara menumbuhkan kretivitas anak tanpa banyak biaya. Agan dan Sista dapat menemukan cara lainnya. Semoga sedikit cerita saya ini dapat menginspirasi, ya.




Rujukan 1, 2, 3






emoticon-Ultah

emoticon-Angel




Baca Juga Artikel Parenting Lainnya








0
1.2K
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan