biohazard89Avatar border
TS
biohazard89
Latih Kesabaran dan Kejujuran Anak Melalui Permainan "Congkak"
Bengkulu adalah sebuah provinsi yang berada di pulau Sumatera, Indonesia. Ibu kota provinsi Bengkulu ada di kota Bengkulu. Provinsi ini terletak di bagian Barat Daya Pulau Sumatra, yang berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung. Pada tahun 2020, jumlah penduduk provinsi ini sebanyak 2.010.670 jiwa, dengan kepadatan 101 jiwa/km².

Kebudayaan Bengkulu sangat kental bercirikan dengan budaya Melayu yang memiliki beberapa ciri berbeda karena dipengaruhi oleh suku-suku berbeda yakni kebudayaan Rejang, Melayu Serawai, Melayu Kaur, Mukomuko, Pekal, dan Melayu Lembak.

Permainan tradisional merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Bangsa yang beraneka ragam coraknya. Setiap daerah di wilayah Indonesia mempunyai permainan rakyat tersendiri dan menunjukkan ciri khas tersendiri. Begitu pula dengan Bengkulu, yang kaya akan permainan tradisional anak-anak.

Pada dasarnya permainan tradisional di daerah Bengkulu sampai sekarang masih digemari masyarakat, walaupun sudah mulai memudar. Faktor penyebabnya adalah banyaknya permainan berbasis teknologi yang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak.


Salah satu permainan khas Bengkulu yang terkenal adalah Congkak.


Congkak adalah suatu permainan tradisional Bengkulu yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congkak. Jika tidak ada, kadang kala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan.

Di beberapa daerah di Sumatera yang berkebudayaan Melayu, permainan ini dikenal dengan nama congkak. Di Lampung, permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban, sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan beberapa nama, yaitu mokaotan, maggaleceng, aggalacang, dan nogarata.


Permainan congkak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang umumnya terbuat dari kayu dan plastik. Pada papan congkak terdapat 16 buah lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan lubang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.

Pada awal permainan setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya dan seterusnya berlawanan arah jarum jam. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi.


Bila habis di lubang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil. Seluruh biji ada di lubang besar kedua pemain. Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.


Sumber:
Opini Pribadi dan [1]
0
2.7K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan