tokopedei
TS
tokopedei
Pedagang Kibarkan Bendera Putih, Ali Ngabalin: Tolong Kasih Tahu di Mana Alamatnya?


Suara.com - Sejumlah pedagang hingga pengusaha perhotelan di berbagai wilayah di Indonesia mengibarkan bendera putih sebagai simbol menyerah menghadapi pandemi covid-19.

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin meminta masyarakat melapor jika menemukan berkibarnya bendera putih sebagai tanda menyerah.

"Tolong kasih kabar di mana alamat mereka, kelurahan, dan nomor kontak yang bisa dihubungi," kata Ngabalin dalam diskusi daring Polemik Trijaya, Sabtu (24/7/2021).

Bendera putih tersebut juga diketahui dikibarkan sebagian warga Jalan Sasak, kawasan wisata religi Ampel, Surabaya.

Terkait hal itu, Ngabalin mengklaim kerap melakukan komunikasi dengan kepala daerah setempat untuk penanganan pandemi.

"Kalau di Ampel misalnya sebelah mana. Ini keluarga saya banyak di sana. Bendera putihnya di mana dikibarkan. Karena kalau di Surabaya itu kota metropolitan. Insyallah teman RT RW di sana sangat bagus, menerapkan perintah ibu gubernur," tuturnya.

Ngabalin mengatakan, nantinya pihaknya bakal mencari solusi terbaik bagi para masyarakat yang sudah menyatakan menyerah.

"Saya minta tolong dikabarkan begitu juga di tempat-tempat lain di wilayah Jawa dan Bali. Karena manajemen yang dilakukan Pak Menkes kemudian Pak Erick dan Pak Luhut selaku koordinator sekarang kita pakai skema leveling sangat jelas, komplet, jadi dengan cepat komunikasikan itu."

Bendera Putih

Sejumlah kasus pemasangan bendera putih ditemui di sejumlah daerah misalnya di Jalan Sasak, kawasan wisata religi Ampel, Surabaya, kemudian di wilayah Garut Jawa Barat. Kemudian yang terbaru ditemukan bendera putih yang dipasang oleh para pedagang di Tanah Abang.

Hal terjadi di Tanah Abang diketahui dari video yang diunggah salah satunya oleh akun Instagram @merekamjakarta. Bendera putih itu dipasang tepatnya di seberang Blok B, Jumat (23/7/2021).





Dalam narasinya, akun @merekamjakarta menyebut bahwa video itu direkam oleh seorang warga bernama Muhammad Yusad.

"Berkibarnya bendera putih direkam oleh seorang warga bernama Muhammad Yusad yang sedang melintasi kawasan tersebut," tulisnya.



suaracom

sudah tau ppkm masih aja jual dagangan

pakai alasan buat bendera putih untuk menarik simpati pemerintah

setelah pemerintah bertindak lewat pak Ngabalin oknum yg pasang bendera putih tsb menghilang

mereka sukses mempropagandakan bahwa para pedagang dirugikan dengan ppkm darurat padahal faktanya tak seperti itu

karena tekanan masyarakat yg dipengaruhi oleh kadrun kadrun anti ppkm darurat berhasil membuat pak presiden RI joko widodo melonggarkan ppkm darurat ini

mau tak mau karena dapat tekanan dari kadrun kadrun itu akhirnya pak Jokowi harus ambil langkah sulit yaitu mengkorbankan nyawa rakyat dan lebih memilih perbaikan ekonomi

jadi kesimpulannya ppkm darurat saja banyak masyarakat yg bandel tetap berdagang dengan alasan ekonomi sekarat padahal fakta dilapangan tak seperti itu kemudian untuk tingkat kenaikan kasus covid cukup tinggi karena testing yg tinggi

bayangkan jika tanpa ppkm kasus melonjak brutal kematian dimana mana, nakes dokter banyak yg meninggal , kita terlambat untuk lockdown atau ppkm darurat kasian pak presiden Jokowi rugi nyawa masyarakat penggerak roda ekonomi, jika tak ada masyarakat lalu siapa yg menggerakkan roda ekonomi? ekonomi masih bisa diperbaiki tapi nyawa yg hilang tak bisa kembali ...

GoKiEeLaBieEzZsarjuu5viniest
viniest dan 9 lainnya memberi reputasi
6
3.3K
176
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan