KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Biasa Tampil Seksi, Tim Olimpiade Senam Jerman Bikin Si Otak Mesum Kecewa


Atlet senam pada umumnya mengenakan leotard. Pakaian senam itu memperlihatkan pangkal sampai ujung lengan dan kaki pemakainya. Namun tim senam wanita Jerman mengenakan setelan yang berbeda pada babak kualifikasi mereka di Olimpiade 2020. Si otak mesum pasti kecewa.
 
Incaran Si Otak Mesum
 
Sebagian pria berotak mesum suka menyaksikan olahraga karena satu alasan, dapat menikmati tubuh atlet yang terbuka. Misalnya saja atlet renang, senam, voli pantai dan lainnya. Selain terbuka, kostum olahraga pun biasanya ketat, melekat erat di tubuh.
 
Para atlet bukan sengaja ingin pamer tubuh. Meski tubuh mereka enak dilihat karena sering berolahraga, kemudahan gerak adalah alasan utama mereka mengenakan kostum terbuka. Terlebih standar yang dipakai adalah zaman saat teknologi pakaian belum semaju saat ini.
 
Sayangnya pakaian yang terbuka dan ketat itu membuat para atlet mendapat pelecehan seksual. Pada atlet senam misalnya, pelatih atau pasangan laga mungkin saja salah pegang area terbuka atau organ intim yang tertutup pakaian ketat. Sekali dua kali mungkin tidak sengaja. Namun ada juga yang sengaja salah pegang sehingga atlet menjadi korban pelecehan seksual.
 



Tim Senam Jerman
 
Senam merupakan satu dari sekian cabang olahraga yang atletnya rawan pelecehan seksual. Satu penyebabnya adalah pakaian olahraga senam berupa leotard. Leotard sepintas mirip gabungan celana dalam dan singlet sehingga menggoda orang-orang berotak mesum untuk melakukan pelecehan seksual.
 
Menariknya pada tim senam Jerman tidak mengenakan leotard pada babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 pada hari Minggu (25/7/2021 lalu). Mereka memakai unitard, gabungan leotard dan legging sehingga pergelangan kaki sampai pergelangan tangan tertutup. Tim senam jerman mengaku nyaman dengan seragam seperti itu.
 
“Ini tentang apa yang terasa nyaman,” kata Elisabeth Seitz seperti publikasi oleh CNN. Atlet senam yang sudah mengikuti tiga kali olimpiade itu menambahkan "Kami ingin menunjukkan bahwa setiap wanita, semua orang, harus memutuskan apa yang akan dikenakan."
 
Satu hal yang menarik juga, warna pakaian tim Jerman yang terdiri dari Sarah Voss, Pauline Schaefer-Betz, Elisabeth Seitz dan Kim Bui itu mirip bendera Indonesia, merah dan putih. Mereka mulai mengenakan unitard yang tertutup namun tetap praktis itu pada awal tahun ini di Kejuaraan Eropa di Basel, Swiss.
 


Didukung Pelatih

Sarah Voss mengatakan para pelatih juga menyukai unitard. Pelatih ingin para atlet merasa paling percaya diri dan nyaman dalam hal apapun. Karena unitard membuat pesenam nyaman, pelatih mendukungnya.
 
Para atlet sebelumnya terbiasa mengenakan leotard yang terbuka untuk senam. Selain itu atlet senam juga diperbolehkan memakai celana pendek untuk menghindari terpeleset saat latihan. Namun hal itu tetap membuat mereka tidak nyaman.  
 



Beberapa tahun terakhir kasus pelecehan seksual terhada pesenam marak terjadi. Maka dari itu muncul kebijakan pakaian senam pada kompetisi internasional yang boleh tertutup dari mulai pergelangan tangan sampai pergelangan kaki.   






Sumber 123
Foto IG Pauline Schaeferdan Sarah Vossi














Diubah oleh Kokonata 27-07-2021 08:09
theresiaeguchiAvatar border
antonov07Avatar border
evywahyuniAvatar border
evywahyuni dan 6 lainnya memberi reputasi
5
6.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan