Di chapter pertama ini ceritaku sudah di mulai, saat aku mencari tempat tinggal baru karena tempat tinggal yang lama sudah tidak nyaman, tiap malam kamar sebelah terdengar desahan muda-mudi yang membuat aku tidak bisa tidur padahal aku setiap pagi harus bangun secepat mungkin karena aku menjadi seorang dosen di salah satu universitas di kota ini.

dan tiba lah hari minggu, hari itu aku mengunjungi salah satu tempat yang ku lihat di iklan di internet mereka menyewakan tempat tinggal yang cukup nyaman dan murah dan saat aku tiba di depan pintu masuk aku berpas-pasan dengan seorang wanita yang sangat cantik dan memiliki body yang sangat seksi.

setelah berbincang-bincang dengan pemilik tempat tinggat aku pun memutuskan untuk menyewa tempat itu karena menurutku cukup nyaman dan fasilitas sangat lengkap untuk harga yang sangat terjangkau ini.

nah setelah aku membayar DP, tiba-tiba temanku menelepon ku. nama dia DONI, nah si doni ini belum lulus kuliah padahal dia masuk kuliah barengan sama aku, dan dia juga terkenal di kampusnya sebagai fackboy yang tajir, semua cewek dekat sama dia.

dia tau kalo aku sudah jadi dosen dan mengajakku untuk merayakan pencapaian yang sudah aku dapatkan tapi aku menolak karena beralasan sudah memakai banyak uang tabungan yang aku punya untuk menyewa tempat tinggal baru, tapi dia tetap memaksa dan dia yang mengtraktirnya lalu kami pun ketemuan di sebuah bar dekat apartemen nya.

hal yang mengejutkan aku terjadi, setelah beberapa saat kami memesan minum wanita cantik yang berpapasan dengan ku tadi juga masuk bar yang kami kunjungi.

aku tidak berhenti menatapnya samapai si Doni bilang 'hey kawan apasih yang lu liat? apa lu suka sama cewek itu?' tanya si doni.

'ngak, aku tadi cuman berpapasan sama dia dan penilaian ku padanya cukup bagus' ucapku.

si doni langsung bangun dan menuju ke kumpulan cewek cantik itu dia menunjukan beberapa trik sulap amatirnya dan itu ternyata berhasil membuat cewek-cewek disitu terpukau dan akhirnya cewek-cewek itu pun menuju ketempat kami duduk.

'eh ini mas yang tadi nabrak aku di pintu masuk apartemen kan?' tanya si cewek cantik itu padaku.

'haha iya maaf ya, ngak sengaja tadi itu buru-buru soalnya' aku menjawabnya sambil tersipu malu.

dan sampai jam 12 malam sudah berlalu kami sudah berbincang cukup banyak dan akhirnya kamipun memutuskan untuk pulang, dan ternyata si brengsek doni itu sudah tidak ada lagi dikursinya dia sepertinya sudah membawa temenya sicewek cantik ini ke apartemnnya.

dan lebih parahnya lagi aku tidak bawa uang sama sekali karena si doni yang mengajaku tadi.

dalam hatiku berkata 'baru aja ketemu cewek cantik udah jelek nih first impresion ku hancur sudah' dan aku pun menuju ke bar dengan keringat dingin yang bercucuran di wajah.

ini semua gara-gar si doni.

-to be continued-